TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Menanam Melati yang Dilakukan Pemula, Sulit Berbunga!

Buat yang hobi menanam melati wajib tahu

ilustrasi tanaman bunga melati (pixabay.com/ignartonosbg)

Bunga melati putih adalah tanaman yang memiliki pesonanya tersendiri. Aromanya yang menenangkan, anggun, dan cantik membuatnya meraih predikat puspa bangsa yang merupakan salah satu bunga kebanggaan Indonesia. 

Meski begitu, tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan membuat tanaman ini berbunga lebat. Padahal, melati termasuk tanaman yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di Indonesia, bahkan di dalam rumah sebagai tanaman hias indoor. 

Lantas, apa yang menyebabkan tanaman melati ini sulit memiliki bunga yang lebat? Daripada makin penasaran langsung aja simak penjelasan berikut ini. Keep scrolling! 

1. Malas membaca informasi seputar melati

ilustrasi jasminum polyanthum (pixabay.com/krzysztofniewoln)

Melati adalah tanaman bunga yang tumbuh merambat dengan bantuan tiang, teralis, atau tembok. Hal inilah yang membedakannya dengan tanaman hias lain yang tumbuh bebas. Karena itu, hindari peletakan melati tanpa alat penopang, ya! 

Selain itu, setiap spesies melati mempunyai karakternya sendiri yang perlu kamu pahami. Setidaknya ada empat melati yang populer dipelihara seperti di bawah ini: 

  • Jasminum polyanthum - tanaman ini beraroma kuat, cepat tumbuh, dan suka memanjat hingga menutupi dinding. Kamu harus rajin memangkasnya agar tidak tumbuh terlalu lebat.
  • Jasminum officinale - melati yang cocok ada di dalam ruangan karena dapat menghasilkan bunga dalam jumlah yang sangat banyak.
  • Jasminum sembac - dikenal sebagai melati Arab yang sangat wangi dan cocok untuk tambahan aroma dalam teh. Spesies ini juga cocok berada di dalam ruangan tapi tidak suka memanjat seperti jasminum polyanthum.
  • Stephanotis floribunda - sebenarnya tanaman ini bukanlah keluarga melati, namun tak jarang orang menyebutnya sebagai Melati Madagaskar karena mempunyai warna putih dan aroma yang eksotis seperti melati.

2. Komposisi media tanam yang kurang tepat

ilustrasi menanam west Indian jasmine(allaboutgardening.com)

Melati sangat menyukai tanah yang lembap dengan pupuk organik seperti kompos, kotoran hewan, jamur daun, dan lainnya. Hindari penggunaan tanah berpasir yang dapat menyerap kelembapan melati yang membuat tanaman jadi lebih cepat kering dan bunga yang lebih sedikit. 

Kamu juga perlu menghindari pot yang cepat kering. Risiko kekeringan pada melati dapat membuat tanaman ini mudah stres yang dapat menghambat pertumbuhannya. Padahal, melati sangat menyukai sinar matahari yang dapat mengeringkan tanah dengan cepat. Itulah mengapa solusi terbaik dari masalah ini adalah penyiraman yang teraturteratur dan pot yang tidak mudah kehilangan kelembapan.

Baca Juga: 5 Tren Tanaman Hias yang Digemari Tahun 2022, Tabrak Warna Menguasai!

3. Terlalu sedikit atau banyak menyiram air

ilustrasi siram melati (gardeningknowhow.com/CBCK-Christine)

Melati sangat menyukai sesuatu yang basah, namun tidak terlalu basah. Bisa dibilang, mereka memerlukan penyiraman yang teratur, namun kamu harus membiarkan tanah mengering sebelum penyiraman berikutnya. 

Melati suka dengan keseimbangan tanah yang lembap dengan drainase yang baik. Jadi, hindari kelebihan air yang menggenang di sekitar akar. Jika terlalu banyak air, daun akan terkulai dengan pertumbuhan buruk dan sedikit bunga  Sedangkan jika tanah terlalu kering, melati tidak mau berbunga.

Selain itu, melati juga tidak memerlukan pemupukan yang berlebihan meski hanya memakai pupuk ringan dari bahan-bahan alami. Tanaman ini hanya memerlukan pupuk ketika musim panas saja. Terlalu banyak pupuk justru membuat beban melati terasa berat dan sulit untuk berbunga. 

4. Menaruh tanaman melati di tempat yang teduh

ilustrasi tanaman melati (pexels.com/Adrienne Andersen)

Bisa dibilang hampir semua spesies melati mencintai sinar matahari. Yup, sinar matahari yang berlimpah membuat bunga tumbuh dengan baik dan memancarkan harum yang sangat kuat. Sebaliknya, semakin sedikit terkena sinar matahari, tanaman akan sedikit menghasilkan bunga. 

Hal ini terjadi, karena melati merupakan tanaman asli dari benua Asia tropis dan sub tropis dengan sinar matahari yang berlimpah. Hanya winter jasmine, melati yang tidak memerlukan banyak sinar matahari dan suka tempat yang teduh. 

Namun, secara garis besar melati memerlukan sinar matahari minimal enam jam setiap harinya agar bunganya dapat mekar dengan lebat. Jika kurang dari itu, melati akan stres dan tidak berenergi untuk berbunga. 

Baca Juga: Hobi Tanaman Hias? Ini 10 Ide Terrarium untuk Mempercantik Rumah

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya