TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Psikologi Pria Berdasarkan Riset, Ingin jadi Pahlawan

Men from Mars, women from Venus?

ilustrasi pria (freepik.com/cookie_studio)

Pria dan perempuan adalah dua jenis manusia yang berbeda. Masing-masing dari mereka memiliki cara berpikir yang berbeda pula. Kondisi psikologi yang berbeda membuat pria dan perempuan sering salah paham terhadap satu sama lain.

Fakta psikologi perempuan sering kali kita temui, lalu bagaimana dengan fakta psikologi pria? Ini dia empat fakta psikologi pria berdasarkan riset yang diungkapkan oleh Allan dan Barbara Pease dalam buku "Why Men Don't Listen & Women Can't Read Maps".

1. Pria menyembunyikan emosi

ilustrasi pria menyembunyikan emosi (freepik.com/8photo)

Pria modern masih membawa perilaku manusia kuno bahwa mereka harus berani dan tidak menunjukan kelemahan. Secara alami, pria mudah curiga, kompetitif, senang memegang kendali, dan seorang penyendiri yang menyembunyikan emosinya agar tetap terkendali. Pria menganggap menunjukan emosi membuat mereka terlihat tidak memiliki kontrol.

Stereotipe di masyarakat seperti "pria jangan menangis" juga membuat pria tidak terlalu menunjukan emosinya. Mereka dituntut harus selalu terlhat kuat di hadapan banyak orang.

2. Pria tidak suka dinasihati

ilustrasi pria tidak suka dinasihati (freepik.com/katemangostar)

Pria merasa mampu menyelesaikan masalah sendiri. Ketika perempuan meminta pria untuk membicarakan tentang masalahnya dan berusaha memberikan solusi, pria akan menolak dan melihat solusi yang ditawarkan sebagai kritik karena mereka dianggap tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Jadi, jangan berikan saran pada pria dan biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikan saran jika mereka yang memintanya terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Cara Mematahkan Stigma bahwa Pria Tidak Boleh Menangis

3. Pria ingin memberikan solusi dan menjadi pahlawan

ilustrasi pria ingin menjadi pahlawan (freepik.com/pch.vector)

Otak pria berpikir secara logika dan selalu berusaha untuk memecahkan masalah. Ketika perempuan membicarakan masalahnya, pria akan secara otomatis memberikan solusi. Pria ingin menjadi pahlawan dengan memberikan solusi, mereka merasa perempuan membutuhkan solusi tersebut.

Berbeda dengan pria, justru perempuan hanya ingin didengarkan ketika sedang membicarakan masalahnya. Perbedaan cara merespons yang berbeda antara pria dan perempuan terkadang menjadi permasalahan baru.

Writer

Tasya Rabiulyfani

Build connection and sharing through content. Visit IG : tasya_fani for faashion & beauty content.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya