Bicara tentang dunia cowok, memang gak akan pernah ada habisnya. Mustahil rasanya kalau seorang cowok gak punya tempat tongkrongan, bukankah begitu? Nah, dari tempat tongkrongan itulah mereka akhirnya punya teman nongkrong yang asyik buat diajak ngobrol. Siapa yang begini?
Tapi, percayakah kamu kalau sebenarnya nongkrong dengan mereka tuh punya nilai ‘seni’ tersendiri lho. Pasangan atau keluarga kalian mungkin gak ada yang paham betapa solidnya ‘seni’ pertemanan cowok satu ini.
Ini valid dan no debat deh pokoknya! Kalau kamu sudah menemukan teman-teman yang sefrekuensi, percaya deh, mau kalian nongkrong di warung kopi (warkop) sekalipun gak menurunkan esensi nongkrongnya kok. Ini bukan tentang seberapa banyak uang yang kamu habiskan, tapi lebih kepada obrolan tongkrongan yang menyatukan kalian semua.
Kalau cowok sudah ngumpul begini, jangan harap mereka bisa ingat waktu deh. Mereka terlalu asyik dengan tongkrongannya. Ada yang begini?
Nah ini dia ‘seni’ pertemanan lainnya dari tongkrongan anak cowok. Yap, mereka juga punya nama julukan sendiri. Eits, tapi jangan harap nama panggilan ini terdengar normal ya, sebab semakin unik, semakin aneh, semakin kasar penyebutannya, biasanya menunjukkan tingkat kedekatan mereka lho.
Terlalu frontal ya? Ya, begitulah cowok kalau ungkapkan rasa sayang mereka. Respect!
Sering melihat orang berebut untuk membayar tagihan makanan atau belanjaan? Kalau cowok punya teman sejati, hal itu gak akan pernah terjadi deh. Mereka justru berebut untuk mendorong teman lainnya membayarkan tagihan tersebut lho, lucu ya. Tapi inilah ‘seni’ pertemanan cowok zaman sekarang.
Tapi tenang aja, nanti juga akan ngalir dengan sendirinya kok. Alhasil, aktivitas traktir ini jadi sistem rolling deh!
Gak harus akhir bulan lho, cowok saat awal bahkan pertengahan bulan juga sering nongkrong di tempat yang itu-itu lagi. Tapi kalau kamu perhatikan, hampir sebagian besar sih basecamp mereka adalah kafe atau tempat makan sederhana. Percayalah, mereka rela betah di sana karena suasana dan makanannya yang emang bintang lima. Meski demikian, harganya yang kaki lima kok alias murah meriah.
Kayaknya cuma cowok yang bisa begini kalau nongkrong, sebab mereka mengesampingkan gengsi. Kalau kamu gimana nih bro? (WEB)