Daun Jatuh Kembali dengan EP Terbaru Berjudul Seruni
Sebuah catatan personal tentang kehidupan anak muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daun Jatuh, band pop folk asal Tangerang, siap merilis EP terbaru mereka yang berjudul SERUNI yang akan bisa didengar di seluruh digital streaming platform di Indonesia di tanggal 27 Oktober 2023. Berisi 6 lagu, mini album kedua mereka ini mengangkat tentang perjalanan melalui masa kehidupan muda dengan nada-nada pop folk yang memukau.
Dalam menyambut mekarnya SERUNI, Daun Jatuh mengadakan intimate hearing session yang mengundang teman-teman media untuk hadir mendengarkan EP ini sebelum rilis resmi. Di kesempatan ini mereka juga menikmati secara eksklusif video musik lagu yang menjadi focus track yaitu "Setelah Sekian Purnama".
1. Alasan menamakan albumnya Seruni
Bukan tanpa alasan mereka menamakan EP keduanya dengan sebuah bunga Seruni. “Seruni, bunga dengan pesan mendalam dengan lima sifat utama yaitu kesucian, kejujuran, kepolosan, kesetiaan, dan spiritualitas. Sifat-sifat itu sendiri menurut kami penting untuk dipertahankan oleh orang-orang yang sedang berada di fase dewasa muda seperti kami ini. Karena itulah keenam lagu yang berada dalam EP ini masing-masing mewakili ke 5 sifat tersebut,” kata Verrel Alvirizky vokalis Daun Jatuh dalam siaran pers tertulisnya.
Di dalam sesi hearing session mereka mengungkap proses produksi EP yang bukan sekadar rekaman, melainkan perjalanan mendalam dalam menciptakan musik yang meresap dalam jiwa. Kolaborasi mereka dengan produser dan pencipta lagu Petra Sihombing menambahkan lapisan musik yang dalam dan memikat. Hampir seluruh EP diproduksi di Ubud, Bali, yang membawa inspirasi dan perubahan perspektif dalam berkarya.
"EP ini adalah perjalanan kehidupan kami yang kami ceritakan melalui musik. Ubud benar-benar merubah pandangan kami tentang hidup dan musik,” kata Timoty gitaris Daun Jatuh.
Editor’s picks
Focus track dari EP ini adalah lagu "Setelah Sekian Purnama," yang mengisahkan perjalanan pemulihan dari luka dan tantangan perjalanan hidup yang tak selalu mudah. Lagu ini adalah manifestasi sifat dari bunga Seruni yaitu spiritualitas dan menggambarkan cara seseorang menanggapi kegagalan dan menemukan kekuatan dalam diri sendiri.
Baca Juga: Manggung Perdana di Australia, Juicy Luicy Bikin Mellow Melbourne