TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Niat Keramas Sebelum Salat Idul Fitri, Tata Cara dan Waktunya

Simak langkah-langkahnya

ilustrasi keramas (pexels.com/Scandinavian Biolabs)

Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umat Islam untuk melakukan mandi dan keramas. Hal ini termasuk salah satu persiapan yang disunahkan bagi perempuan maupun laki-laki muslim dalam menyambut Idul Fitri agar tubuh bersih dari hadas maupun najis.

Keramas sebelum salat Idul Fitri juga memiliki ketentuan seperti niat, tata cara, dan waktu pelaksanaannya. Berikut niat keramas Idul Fitri serta penjelasan lengkapnya yang wajib diketahui.

1. Waktu pelaksanaan mandi sebelum salat Idul Fitri

ilustrasi mandi (unsplash.com/Abdullah Ali)

Sebelum mengetahui niat keramas Idul Fitri, ada baiknya mengetahui kapan waktu yang dianjurkan untuk melakukan mandi dan keramas Idul Fitri. Ada tiga pendapat dari para ulama terdahulu yang bisa dijadikan rujukan.

Pertama, Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk bahwa mandi besar bisa dilakukan sebelum atau setelah salat subuh di pagi hari Idul Fitri.

Kedua, Syekh al-Baijuri dalam sebuah kitab menjelaskan mandi sunah bisa dimulai dari tengah malam atau 1 Syawal dini hari.

Ketiga, Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam sebuah kitab menyebutkan bahwa waktu pelaksanaan mandi sunah Idul Fitri adalah setelah terbit fajar.

Dengan begitu, waktu pelaksanaan mandi sebelum Idul Fitri bisa dilakukan mulai dari tengah malam hingga setelah salat subuh pada 1 Syawal.

2. Niat mandi sunah sebelum salat Idul Fitri

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Milada Vigerova)

Niat mandi sunah sebelum salat Idul Fitri adalah:

"Nawaitul ghusla li'îdil fithri sunnatan lillâhi ta'aalaa."

Artinya: "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunah karena Allah Ta'ala."

Namun, bagi orang yang berhadas besar seperti junub atau selesai masa haid, maka dianjurkan membaca niat mandi wajib atau mandi junub.

Niatnya adalah:

"Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

3. Tata cara mandi sebelum salat Idul Fitri

ilustrasi orang mandi (unsplash.com/Victor Fortuna)

Setelah mengetahui niat keramas Idul Fitri, berikutnya yang wajib dipahami adalah tata cara melakukannya. Berikut tata cara mandi sebelum salat Idul Fitri:

  1. Membaca niat mandi sunah.
  2. Membersihkan telapak tangan tiga kali.
  3. Membersihkan kotoran di area kemaluan menggunakan tangan kiri.
  4. Cuci tangan menggunakan sabun dan bilas sampai bersih.
  5. Melakukan wudhu seperti biasa, mulai dari membasuh tangan hingga kaki.
  6. Basahkan tangan dengan air, lalu usapkan ke sela pangkal rambut menggunakan jari-jari tangan sampai menyentuh seluruh kulit kepala.
  7. Guyur kepala dengan air tiga kali sampai terkena pangkal rambut.
  8. Bilas seluruh tubuh menggunakan air dengan dimulai dari tubuh bagian kanan dan dilanjut ke tubuh bagian kiri.
  9. Pastikan seluruh lipatan bagian tubuh yang tersembunyi sudah terkena air dan dibersihkan seperti telinga, leher, ketiak, pusar, selangkangan, lutut, hingga jari kaki.
  10. Selesai. Bisa juga dilanjutkan dengan mandi dan keramas seperti biasa menggunakan sabun.

Setelah selesai mandi, umat Islam dianjurkan memakai wangi-wangian, mengenakan pakaian yang paling bagus, bersiwak atau sikat gigi, serta makan dan minum sebelum berangkat salat Idul Fitri.

Baca Juga: Hukum Keluar Madzi saat Puasa, Beda dengan Air Mani!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya