5 Anggapan Salah dari Olahraga Padel, Jangan Sampai Terkecoh!

- Padel berbeda dengan tenis dalam teknik, peraturan, dan strategi permainan
- Padel adalah olahraga kompetitif dengan turnamen profesional dan tuntutan fisik serta strategi yang tinggi
- Padel merupakan olahraga full-body workout yang membakar kalori, baik untuk kesehatan fisik maupun mental
Olahraga padel kini menjadi tren baru di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak orang mulai melirik olahraga ini karena dianggap menyenangkan, tidak terlalu berat, dan bisa dimainkan oleh siapa saja. Padel sendiri merupakan kombinasi antara tenis dan squash yang dimainkan di lapangan lebih kecil dengan dinding kaca di sekelilingnya. Permainan ini menggunakan raket tanpa senar dan bola mirip dengan bola tenis, namun dengan tekanan udara yang lebih rendah.
Namun, di balik tren positif tersebut, banyak kesalahpahaman yang berkembang di kalangan masyarakat tentang padel. Anggapan-anggapan keliru ini sering membuat orang menyepelekan padel atau bahkan menghindarinya. Padahal, jika dipahami dengan benar, padel adalah olahraga yang memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
Untuk mengenalnya lebih dalam, tanpa perlu basa basi lagi, yuk simak kelima anggapan salah dari olahraga padel yang perlu diluruskan. Simak sampai akhir, ya!
1. Padel sama dengan tenis

Banyak orang mengira padel sama dengan tenis karena keduanya menggunakan raket dan bola yang tampak mirip. Namun, padel memiliki karakteristik permainan yang berbeda dari tenis, baik dari segi teknik, peraturan, maupun strategi. Lapangan padel berukuran jauh lebih kecil dibandingkan lapangan tenis, dengan dinding kaca di sekelilingnya yang menjadi bagian dari permainan. Bola yang memantul dari dinding tetap bisa dimainkan, menciptakan dinamika baru yang tidak ada dalam tenis.
Raket yang digunakan dalam padel juga berbeda, berbentuk padat tanpa senar, terbuat dari bahan komposit seperti carbon fiber atau fiberglass. Perbedaan ini membuat gaya pukulan dalam padel tidak mengandalkan kekuatan semata, melainkan kontrol dan akurasi. Pemain padel dituntut untuk memanfaatkan pantulan dinding dan posisi lawan untuk mencetak poin, sementara dalam tenis, kekuatan servis dan jarak pukulan menjadi penentu utama.
2. Padel hanya untuk hiburan dan tidak serius

Sebagian orang menganggap padel hanyalah olahraga rekreasi tanpa nilai kompetitif. Anggapan ini muncul karena padel sering dimainkan dalam suasana santai, dengan musik dan suasana lapangan yang lebih sosial dibanding olahraga lain. Namun kenyataannya, padel adalah olahraga kompetitif yang telah berkembang pesat di dunia internasional. Ada turnamen profesional seperti World Padel Tour yang diikuti oleh atlet dari berbagai negara, menunjukkan bahwa padel memiliki standar tinggi dalam teknik dan kompetisi.
Meski bisa dimainkan secara kasual, padel tetap menuntut kemampuan fisik dan strategi yang matang. Pemain profesional berlatih keras untuk meningkatkan refleks, ketahanan, serta keakuratan pukulan. Aspek taktis dalam padel juga sangat penting, termasuk penempatan bola dan kerja sama tim. Sifatnya yang fleksibel justru menjadi keunggulan, karena dapat dimainkan secara kompetitif maupun rekreasional sesuai kebutuhan.
3. Padel tidak memberikan manfaat fisik yang signifikan

Pandangan lain yang sering muncul adalah anggapan bahwa padel tidak memberikan manfaat fisik yang berarti karena terlihat tidak seintens tenis atau bulu tangkis. Padahal, padel termasuk olahraga full-body workout yang melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Dalam satu sesi permainan berdurasi 60 menit, pemain padel dapat membakar hingga 500 kalori, tergantung pada intensitas permainan.
Selain itu, padel juga bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Gerakan cepat dan perubahan arah yang konstan membuat jantung bekerja lebih aktif, meningkatkan sirkulasi darah dan kapasitas paru-paru. Olahraga ini juga membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan koordinasi antara mata serta tangan. Bagi mereka yang mencari cara menyenangkan untuk tetap aktif tanpa beban berat, padel adalah pilihan ideal.
4. Padel mudah dikuasai oleh siapa saja tanpa latihan

Sekilas, padel memang terlihat mudah dimainkan karena bola sering dipantulkan dari dinding dan permainan berlangsung cepat. Namun anggapan bahwa padel bisa dikuasai tanpa latihan adalah keliru. Walau dasar permainannya sederhana, teknik dalam padel memerlukan pemahaman dan latihan rutin untuk benar-benar dikuasai. Pemain perlu belajar tentang timing pukulan, membaca arah pantulan bola, serta menempatkan diri dengan tepat di lapangan yang relatif sempit.
Koordinasi dengan pasangan juga menjadi faktor penting dalam permainan padel. Karena dimainkan berdua, setiap pemain harus mampu bekerja sama secara efisien, membaca situasi, dan saling menutupi area lapangan. Kesalahan kecil dalam komunikasi dapat membuat lawan dengan mudah mengambil keuntungan. Untuk mencapai tingkat permainan yang stabil, diperlukan latihan intensif serta pemahaman tentang strategi bertahan dan menyerang.
5. Padel tidak memerlukan peralatan khusus

Anggapan terakhir yang sering muncul adalah bahwa padel tidak memerlukan peralatan khusus, cukup dengan raket dan bola seadanya. Padahal, kualitas peralatan sangat memengaruhi performa dan kenyamanan bermain. Raket padel memiliki struktur khusus dengan lubang-lubang kecil yang dirancang untuk mengatur keseimbangan antara kekuatan dan kontrol. Pemilihan raket yang tepat tergantung pada gaya permainan, apakah lebih agresif atau bertahan.
Perlengkapan lain seperti sepatu juga berperan penting. Sepatu padel didesain dengan sol yang lebih fleksibel dan pola cengkeraman khusus agar tidak licin di lapangan sintetis. Penggunaan sepatu tenis atau sepatu lari biasa bisa meningkatkan risiko tergelincir atau cedera pergelangan kaki. Bahkan, beberapa pemain profesional menggunakan gelang pergelangan dan pelindung siku untuk mencegah cedera akibat intensitas permainan.
Meluruskan anggapan-anggapan salah tentang padel menjadi langkah penting agar lebih banyak orang memahami nilai sesungguhnya dari olahraga ini. Padel bukan sekadar tren sementara, melainkan gaya hidup aktif yang membawa manfaat menyeluruh bagi tubuh dan jiwa.