Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Macam-Macam Lem: Kegunaan, Keunggulan, dan Kekurangan

ilustrasi menggunakan hot glue (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi menggunakan hot glue (pexels.com/Thirdman)

Lem merupakan salah satu bahan yang sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga, proyek kreatif, hingga industri. Fungsinya yang utama yakni untuk merekatkan berbagai jenis material agar lebih kuat dan tahan lama. Beragamnya jenis lem yang tersedia di pasaran membuat pemilihan lem yang tepat menjadi hal yang sangat penting agar hasil rekatannya optimal dan sesuai dengan kebutuhan.

Setiap jenis lem memiliki aplikasi yang spesifik, dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Mengetahui perbedaan ini akan memudahkan dalam memilih lem yang sesuai dengan kebutuhan, baik untuk kerajinan tangan, perbaikan barang, maupun pekerjaan konstruksi. Berikut macam-macam lem dan juga ulasannya

1. Lem putih (PVAc glue)

ilustrasi lem putih (vecteezy.com/p.sanyoto968635)
ilustrasi lem putih (vecteezy.com/p.sanyoto968635)

Lem putih merupakan jenis lem yang paling umum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti proyek sekolah, kerajinan tangan, hingga perbaikan benda berbahan kertas dan kayu ringan. Lem ini berbahan dasar air sehingga aman digunakan oleh anak-anak dan mudah dibersihkan. Namun, karena berbasis air, daya rekatnya tidak terlalu kuat dibandingkan jenis lem lainnya.

Kegunaan lem putih:

  • Digunakan untuk menempelkan kertas, karton, dan kayu ringan.
  • Cocok untuk proyek kerajinan tangan dan dekorasi kecil.
  • Sering digunakan dalam pembuatan scrapbook dan kolase.

Keunggulan lem putih:

  • Mudah digunakan dan cepat mengering.
  • Tidak beracun dan aman untuk anak-anak.
  • Bisa dibersihkan dengan air sebelum mengering.

Kekurangan lem putih:

  • Tidak tahan air dan kelembaban tinggi.
  • Tidak cocok untuk material berat seperti logam atau plastik keras.
  • Daya rekatnya lebih lemah dibandingkan lem industri.

2. Lem kuning (contact adhesive)

ilustrasi lem kuning (vecteezy.com/naratrip)
ilustrasi lem kuning (vecteezy.com/naratrip)

Lem kuning dikenal sebagai lem serbaguna yang memiliki daya rekat tinggi dan cepat kering. Biasanya digunakan dalam perbaikan barang seperti sepatu, sandal, atau perabot kayu. Selain itu, lem ini juga sering digunakan dalam proyek DIY yang melibatkan bahan kulit dan plastik.

Kegunaan lem kuning:

  • Merekatkan kayu, plastik, dan kulit.
  • Digunakan dalam perbaikan sepatu, sandal, dan furnitur.
  • Cocok untuk proyek DIY dan dekorasi rumah.

Keunggulan lem kuning:

  • Daya rekat tinggi dan cepat kering.
  • Bisa digunakan pada berbagai jenis bahan.
  • Tahan terhadap air dan perubahan suhu.

Kekurangan lem kuning:

  • Memiliki bau menyengat yang cukup kuat.
  • Kurang ramah lingkungan jika digunakan dalam jumlah besar.
  • Tidak fleksibel setelah mengering.

3. Lem epoksi

ilustrasi lem epoksi (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi lem epoksi (pexels.com/Thirdman)

Lem epoksi adalah jenis lem dua komponen yang terdiri dari resin dan hardener yang harus dicampur sebelum digunakan. Setelah mengering, lem ini memiliki daya rekat yang sangat kuat dan tahan terhadap suhu tinggi serta bahan kimia. Oleh karena itu, lem epoksi sering digunakan untuk merekatkan logam, kaca, dan material berat lainnya.

Kegunaan lem epoksi:

  1. Digunakan dalam perbaikan pipa dan alat mekanik.
  2. Cocok untuk proyek konstruksi kecil yang membutuhkan daya rekat tinggi.
  3. Bisa digunakan untuk merekatkan logam, kaca, dan keramik.

Keunggulan lem epoksi:

  • Tahan terhadap suhu tinggi dan bahan kimia.
  • Memiliki daya rekat yang sangat kuat.
  • Bisa digunakan untuk perbaikan struktur berat.

Kekurangan lem epoksi:

  • Proses pencampuran membutuhkan ketelitian.
  • Tidak fleksibel setelah mengering.
  • Sulit dibersihkan jika terkena kulit atau pakaian.

4. Lem akrilik

ilustrasi lem akrilik (vecteezy.com/anzzmedia)
ilustrasi lem akrilik (vecteezy.com/anzzmedia)

Lem akrilik sering digunakan dalam proyek yang membutuhkan hasil rekat transparan. Jenis lem ini berbasis pelarut, sehingga memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan sinar UV. Biasanya digunakan untuk merekatkan kaca, plastik transparan, atau dalam pembuatan akuarium kecil.

Kegunaan lem akrilik:

  • Digunakan untuk merekatkan kaca dan plastik transparan.
  • Cocok untuk proyek seni dan dekorasi rumah.
  • Dipakai dalam pembuatan akuarium kecil.

Keunggulan lem akrilik:

  • Mengering transparan sehingga estetis.
  • Tahan terhadap air dan sinar UV.
  • Memiliki daya rekat yang cukup kuat.

Kekurangan lem akrilik:

  • Memiliki bau yang tajam saat baru diaplikasikan.
  • Tidak cocok untuk material berat.
  • Kurang fleksibel setelah mengering.

5. Lem panas (hot glue)

hot glue (vecteezy.com/bogac.dalkiran429071)
hot glue (vecteezy.com/bogac.dalkiran429071)

Lem panas (hot glue) merupakan lem berbentuk stik yang meleleh saat dipanaskan menggunakan glue gun. Setelah diaplikasikan, lem ini akan mengeras dan merekatkan material dengan cepat. Lem panas sering digunakan dalam proyek DIY, kerajinan tangan, dan perbaikan kecil pada barang rumah tangga.

Kegunaan lem panas (hot glue):

  • Digunakan dalam proyek kerajinan tangan dan dekorasi rumah.
  • Cocok untuk perbaikan ringan pada benda plastik dan kayu.
  • Bisa digunakan untuk membentuk hiasan 3D.

Keunggulan lem panas (hot glue):

  • Cepat kering dan mudah digunakan.
  • Cocok untuk berbagai jenis material ringan.
  • Tersedia dalam berbagai warna untuk keperluan estetis.

Kekurangan lem panas (hot glue):

  • Tidak tahan panas tinggi.
  • Cenderung rapuh jika ditekan terlalu keras setelah mengering.
  • Bisa menyebabkan luka bakar jika tidak hati-hati saat digunakan.

6. Lem super (cyanoacrylate glue)

lem super (commons.wikimedia.org/Ben Sale)
lem super (commons.wikimedia.org/Ben Sale)

Lem super terkenal karena kemampuannya untuk mengering dengan cepat serta daya rekatnya yang sangat kuat. Lem ini cocok untuk merekatkan benda kecil dengan presisi tinggi, seperti perbaikan mainan, elektronik, dan barang pecah belah. Tapi seperti namanya lem super agak sedikit sulit dihapus apabila sudah menempel dan kering

Kegunaan lem super:

  • Digunakan dalam perbaikan benda kecil seperti elektronik dan mainan.
  • Cocok untuk merekatkan plastik keras, logam, dan keramik.
  • Bisa digunakan dalam proyek DIY yang membutuhkan presisi tinggi.

Keunggulan lem super:

  • Sangat cepat kering dan memiliki daya rekat tinggi.
  • Efisien digunakan dalam jumlah kecil.
  • Bisa digunakan untuk memperbaiki benda pecah belah.

Kekurangan lem super:                   

  • Tidak fleksibel setelah mengering.
  • Dapat mengiritasi kulit jika tidak digunakan dengan hati-hati.
  • Sulit dihapus jika sudah mengering.

7. Lem kayu

ilustrasi lem kayu (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi lem kayu (pexels.com/Anna Tarazevich)

Lem ini dirancang khusus untuk merekatkan material berbahan kayu, baik untuk konstruksi maupun perbaikan furnitur. Lem kayu memiliki daya rekat tinggi dan tahan terhadap tekanan, sehingga sering digunakan oleh pengrajin kayu dan tukang bangunan. Selain itu, lem ini juga dapat digunakan untuk berbagai jenis kayu, mulai dari kayu lunak hingga kayu keras, memberikan fleksibilitas dalam penggunaannya.

Kegunaan lem kayu:

  • Membantu dalam perakitan furnitur kayu seperti meja, kursi, dan lemari.
  • Digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan berbahan kayu.
  • Cocok untuk proyek konstruksi berbasis kayu, seperti pemasangan parket.

Keunggulan lem kayu:

  • Daya rekat yang sangat kuat untuk material kayu.
  • Tidak mudah lepas setelah kering, memberikan hasil yang tahan lama.
  • Beberapa jenis lem kayu tahan air, cocok untuk area lembap.

Kekurangan lem kayu:

  • Membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering dibanding lem instan.
  • Tidak efektif untuk material selain kayu.
  • Beberapa jenis lem kayu mengandung bahan kimia yang berbau tajam.

8. Lem PVC

ilustrasi lem PVC (pixabay.com/stevepb)
ilustrasi lem PVC (pixabay.com/stevepb)

Lem PVC digunakan secara khusus untuk menyambungkan pipa berbahan PVC yang sering ditemukan dalam instalasi perpipaan. Lem PVC memiliki formula yang mampu melelehkan bagian permukaan pipa, sehingga menciptakan ikatan yang sangat kuat dan tahan air. Selain itu, lem ini juga sering digunakan dalam perbaikan saluran air rumah tangga karena kemampuannya yang efektif dalam mencegah kebocoran.

Kegunaan lem PVC:

  • Digunakan dalam pemasangan pipa PVC pada sistem saluran air.
  • Membantu memperbaiki kebocoran kecil pada pipa.
  • Cocok untuk proyek DIY yang menggunakan material berbahan PVC.

Keunggulan lem PVC:

  • Tahan terhadap air dan tekanan tinggi, sehingga ideal untuk perpipaan.
  • Cepat kering dan tidak memerlukan waktu lama untuk merekat.
  • Memberikan hasil yang kuat dan tidak mudah bocor setelah mengering.

Kekurangan lem PVC:

  • Berbau tajam dan harus digunakan di area dengan ventilasi baik.
  • Tidak dapat digunakan untuk bahan selain PVC.
  • Jika terkena kulit, bisa menyebabkan iritasi atau lengket dalam waktu lama.

Memilih jenis lem yang tepat sangat penting agar hasil rekatannya sesuai dengan kebutuhan dan tahan lama. Dengan memahami macam-macam lem serta kegunaan, keunggulan, dan kekurangannya, kamu bisa lebih mudah menentukan lem mana yang paling sesuai untuk proyek yang sedang dikerjakan. Semoga pembahasan tentang macam-macam lem ini bermanfaat buat kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
Jumawan Syahrudin
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us