Memperjuangkan sosok yang dicintai itu tak mudah. Namun, hal itu pula yang kelak membuat ikatan emosi diantara kalian menjadi lebih kokoh. Tak jarang, kamu kewalahan untuk meyakinkan si dia bahwa hatimu memang menuju padanya.
Nah, jangan khawatir, tahap-tahap berikut sepertinya dapat membantu menyiasati langkahmu deh, bro.
Sedalam apa perasaanmu, betapa kamu mendambakannya, seberapa pas dia mengimbangi pribadimu. Seolah tak sanggup dilepaskan, saking berharganya. Nah, jangan separuh hati. Tegaslah, supaya kelak dia tak malah terluka, karena kamu yang ternyata tak cukup bernyali ketika dia sudah memberi kesempatan.
Jika tekadmu sudah bulat, maka ajaklah dia untuk membahas kebimbangannya itu dengan matang. Simak alasannya dengan lapang. Jangan lantas menyalahkannya, dia pasti punya pertimbangan tertentu sehingga seakan ingin kamu mundur. Padahal, hatinya sih mungkin sudah mulai melebur.
Jabarkan juga situasimu yang mungkin tak sempat disadarinya. Alhasil, kalian dapat melihat gambaran utuh berdasarkan kondisi masing-masing. Mungkin dia yang terlalu resah, mungkin juga kamu yang terlalu optimis. Belajarlah untuk saling berdamai dengan ego, ya.
Jika ternyata kelanjutan hubungan itu memang terbentur suatu kendala, maka carilah jalan tengah. Sikapi dengan hati dan logika, tawarkan solusi, berikan janji. Bukan malah mundur begitu saja, walau rintangan datang silih berganti. Yakinkan diri kalian untuk sanggup bertahan melewatinya, kalian itu kuat.
Akar masalah sudah ditemukan, solusinya pun telah dirundingkan. Nah, realisasikanlah janji itu seoptimalmu. Konsisten pada tujuan yang sudah kalian rumuskan, tak mudah menyerah kalah pada keadaan. Pada dasarnya, wanita itu ingin diperjuangkan. Maka, berlakonlah layaknya pria sejati, bro.
Ingatlah, tak hanya kamu yang berjuang, diapun sama. Memberimu kesempatan bukanlah perkara remeh baginya, dan meyakinkannya untuk bersamamu juga tak sederhana. Maka, tumbuhkanlah rasa saling menghargai usaha satu sama lain. Jangan mudah goyah, berpegang teguhlah. Berjuang itu memang tak pernah mudah.
Terlepas dari apakah kalian akan bersama atau sebaliknya, upayamu untuk meyakinkan si dia sudah patut diapresiasi. Hanya saja, jika akhirnya tak juga bersama, Tuhan mungkin memang tak mempertemukan kalian untuk saling berpasangan. Namun, pastinya, kalian telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan tangguh. Petik saja hikmahnya.