Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria membaca buku (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria membaca buku (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Serial Remembrance of Earth's Past karya Liu Cixin menggabungkan sains, filsafat, dan spekulasi futuristik

  • The Three-Body Problem: konflik global akibat kontak pertama dengan peradaban Trisolaris

  • The Dark Forest: strategi pertahanan global dan teori kosmologis dalam menghadapi ancaman alien

  • Death's End: kehancuran bumi dan eksplorasi makna keberadaan manusia di alam semesta yang penuh bahaya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serial Remembrance of Earth's Past karya Liu Cixin menawarkan perpaduan antara sains, filsafat, dan spekulasi futuristik. Buku-buku dalam seri ini mengeksplorasi dampak peradaban alien terhadap umat manusia, dengan latar yang melintasi waktu dan ruang. Gaya penulisan yang kompleks dan penuh ide menjadikan seri ini menantang sekaligus memikat bagi pencinta fiksi ilmiah.

Cerita berawal dari kontak pertama antara manusia dan peradaban Trisolaris, yang memicu konflik global dan pergeseran cara pandang terhadap alam semesta. Seorang ilmuwan muda terlibat dalam komunikasi rahasia dengan alien, sementara teknologi dan politik bumi mulai berubah. Ketegangan meningkat saat umat manusia harus memilih antara kolaborasi atau perlawanan terhadap ancaman luar angkasa.

Menyajikan lapisan cerita yang semakin dalam di tiap babnya, yuk simak ketiga buku serial Remembrance of Earth's Past karya Liu Cixin. Jangan diskip!

1. The Three-Body Problem

Sampul The Three-Body Problem (goodreads.com)

Seorang ilmuwan bernama Ye Wenjie mengalami trauma akibat Revolusi Kebudayaan dan diam-diam mengirim sinyal ke luar angkasa. Sinyal itu diterima oleh peradaban alien dari sistem bintang Trisolaris. Alien tersebut menghadapi kehancuran di planet mereka dan mulai merencanakan invasi ke bumi. Sementara itu, para ilmuwan di bumi mulai mengalami kejadian aneh yang mengganggu penelitian mereka.

Wang Miao, seorang ahli nanomaterial, menyelidiki fenomena misterius yang melibatkan kematian ilmuwan dan permainan virtual bernama Three Body. Dalam permainan itu, ia mempelajari dunia Trisolaris yang kacau akibat orbit planet yang tidak stabil. Penyelidikan Wang mengungkap konspirasi global dan kelompok manusia yang mendukung kedatangan alien. Ketegangan antara harapan dan ancaman mulai menguasai dunia.

2. The Dark Forest

Sampul The Dark Forest (goodreads.com)

Umat manusia mengetahui bahwa armada Trisolaris sedang menuju bumi dan akan tiba dalam empat ratus tahun. Untuk menghadapi ancaman tersebut, dunia membentuk strategi pertahanan global. Empat orang terpilih menjadi Wallfacer, tokoh yang diberi kebebasan penuh untuk merancang rencana rahasia. Salah satunya adalah Luo Ji, seorang sosiolog yang awalnya tidak memahami peran pentingnya.

Trisolaris menciptakan Wallbreaker untuk menggagalkan rencana para Wallfacer. Luo Ji mulai menyusun strategi berdasarkan teori kosmologis yang menyatakan bahwa alam semesta adalah hutan gelap tempat setiap peradaban saling mengancam. Ia menyadari bahwa satu pesan ke luar angkasa bisa menjadi ancaman pemusnahan. Di tengah tekanan dan pengkhianatan, Luo Ji harus memilih antara kehancuran atau penyelamatan umat manusia.

3. Death's End

Sampul Death's End (goodreads.com)

Cheng Xin, seorang insinyur luar angkasa, mengambil alih peran penting dalam strategi pertahanan bumi setelah Luo Ji pensiun. Ia membawa pendekatan yang lebih lembut dan penuh empati, namun keputusan itu memicu keruntuhan sistem Dark Forest Deterrence. Trisolaris kembali menjadi ancaman, dan umat manusia harus menghadapi konsekuensi dari pilihan yang mengabaikan logika demi moralitas.

Ketika ancaman dari peradaban lain semakin nyata, bumi mengalami kehancuran besar dan sebagian manusia melarikan diri ke luar angkasa. Cheng Xin menyaksikan perubahan drastis dalam struktur alam semesta akibat manipulasi dimensi. Di tengah kehancuran dan harapan yang tersisa, ia merenungkan makna keberadaan manusia di jagat raya yang penuh bahaya dan keheningan.

Liu Cixin mengajak pembaca merenungkan posisi manusia di alam semesta dan kemungkinan masa depan yang tak terduga. Serial ini cocok bagi pembaca yang menyukai eksplorasi ide besar dan pertanyaan eksistensial dalam bingkai cerita yang mendalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team