Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara agar Gak Sembarangan Bicara di Tempat Kerja, Jaga Citra Dirimu!

ilustrasi berbincang dengan rekan kerja (pexels.com/Jopwell)

Sebagai pekerja, kamu harus hati-hati dalam berperilaku saat sedang bekerja, baik itu secara lisan maupun dalam tindakan. Karena apa yang kamu lakukan di tempat kerja pasti akan berdampak pada dirimu sendiri. Salah satunya adalah bagaimana pandangan atasan dan rekan kerja lainnya setelah melihat perilakumu tersebut. Tidak masalah jika dampak itu bersifat positif, namun bagaimana jika dampak itu malah negatif? Maka citra dirimu sebagai seorang pekerjalah yang tercoreng.

Jadi, kamu harus pandai dalam membaca situasi dan menempatkan diri saat berada di tempat kerja, kamu harus hati-hati dalam berbicara. Kamu harus tahu kapan waktunya kamu bebicara dan tidak. Dan sampai mana batasan kamu bisa membicarakannya dan tidak. Apalagi jika kamu ikut berkomentar dengan rekan kerja lainnya tentang hal-hal yang ada di luar pekerjaan, terutama hal-hal yang bersifat negatif. Misalnya membicarakan kesalahan, keburukan hingga masalah pribadi rekan kerja lainnya.

Memang menyenangkan saat berbagi cerita dengan rekan kerja lainnya, namun kamu juga harus hati-hati perihal topik pembicaraan yang sedang dibahas tersebut. Jangan sampai menjadi bumerang untuk dirimu sendiri dan mempengaruhi karirmu. Enam cara ini dapat membantumu agar gak sembarangan bicara saat di tempat kerja. 

1. Berusaha tenang saat masalah datang, fokuskan mencari solusi dengan berpikir daripada mencari pembenaran dengan banyak bicara

ilustrasi adu argumen (pexels.com/Yan Krukov)

Saat masalah datang, tentunya banyak sekali omongan yang ingin kamu keluarkan, namun kamu harus bisa menahannya. Berusahalah untuk tetap tenang agar kamu bisa mengendalikan emosi, sehingga kamu bisa berpikir dengan lebih jernih, dibandingkan mengoceh tentang masalah tersebut. Ingatlah saat emosi terkadang kamu tidak bisa mengontrol apa yang keluar dari mulutmu. Jangan sampai itu semua menjadi tidak terkontrol.

Jadi, jangan sampai kamu justru mengeluarkan kalimat yang dapat menyakiti orang lain, apalagi teman kerjamu sendiri. Misalnya seperti melakukan pembenaran diri bahwa itu bukan kesalahanmu, hingga akhirnya menyalahkan orang lain yang membuat masalah tersebut. Lebih baik kamu memikirkan solusi dari masalah yang ada daripada banyak berkomentar atau mencari-cari siapa penyebabnya. Karena untuk situasi tersebut mencari siapa pembuat masalah bukanlah solusinya.

Saat kamu bisa melakukannya, atasanmu akan melihat ketenanganmu dalam menangani masalah yang sulit walau berada di bawah tekanan. Dan, kamu tidak terpancing emosi saat menyelesaikannya. Hal tersebut bisa menjadi nilai tambah untukmu di matanya. Bayangkan jika kamu hanya mengoceh tanpa mencari solusi, maka akan memberikanmu dampak negatif yang banyak. Yang pertama, perilakumu semakin memperkeruh suasana. Kedua, rekan kerja yang kamu tuduh akan tersakiti akibat ucapanmu dan yang terakhir adalah penilaian negatif dari atasanmu. 

2. Akhiri pembicaraan jika rekan kerjamu ingin tahu pribadimu lebih jauh, jangan oversharing

pexels.com/Yan Krukov

Jika ada rekan kerja yang bertanya mengenai pribadimu lebih mendalam, maka sebaiknya tidak perlu kamu informasikan secara detail. Karena tidak perlu semua orang tahu mengenai pribadimu. Apalagi jika kamu ada masalah, jangan sampai curhat ke rekan kerjamu, sebaiknya mereka tidak perlu tahu perihal tersebut. Kamu bisa memilih orang terdekatmu yang lainnya, yang tidak berada di satu tempat kerja.

Ingatlah dalam dunia kerja pasti ada tipe rekan kerja yang suka menjatuhkan. Bayangkan jika kamu sedang bersaing dengannya dan ia membeberkan masalah pribadimu dengan maksud menjatuhkan mentalmu.

Tidak semua orang bisa bersaing secara sehat. Jadi, kamu perlu menentukan batasan, mana yang boleh kamu bicarakan dan mana yang tidak mengenai dirimu. Karena belum tentu saat kamu bercerita, orang yang mendengar ceritamu akan menjaga rahasiamu. Jangan oversharing, lebih baik kamu antisipasi sebelum hal tersebut terjadi. 

3. Berusahalah menghindar dan tidak terlibat saat rekan kerja bergosip hal-hal negatif

ilustrasi berbincang dengan rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Jika rekan kerja mengajakmu berkumpul dan pembicaraan seputar pekerjaan, maka ikutlah bergabung. Namun jika topik pembahasan lebih ke arah gosip di luar kantor yang membahas keburukan, kesalahan hingga masalah pribadi orang lain, maka sebaiknya berusahalah untuk menghindar. Lebih baik kamu tidak terlibat saat mereka membicarakannya.

Undur dirilah secara sopan dari perkumpulan tersebut. Kamu bisa mencari alasan yang masuk akal kepada mereka, seperti ada pekerjaan yang belum selesai atau kamu ada keperluan lain sehingga harus segera pergi. Biar bagaimanapun mereka rekan kerjamu, yang setiap hari kamu temui. Mau tidak mau kamu pasti berinteraksi dengan mereka perihal kerjaan.

Jadi, sebisa mungkin kamu jangan memperlihatkan ketidaksukaanmu terhadap kebiasaan mereka yang suka menggosipkan orang lain. Karena jika mereka tahu, yang ada mereka bisa mempersulitmu dalam hal pekerjaan. Misalnya seperti tidak mau diajak kerjasama lagi atau kurang kooperatif saat bekerja saat satu tim denganmu. Bukannya negatif, namun lebih baik kamu mengantisipasinya. 

4. Jika kamu tidak dapat menghindari situasi tersebut, maka sebaiknya kamu diam dan tidak memberi respon secara berlebihan

ilustrasi berbincang dengan rekan kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Ada kondisi di mana kamu berada di situasi yang tidak dapat dihindari, misalnya saat mereka tidak mengizinkanmu pamit saat sedang bergosip atau justru rekan kerja yang bergosip posisinya lebih tinggi darimu, yaitu atasanmu sendiri. Maka, mau tidak mau sulit bagimu untuk menghindari situasi tersebut. Tapi kamu tidak perlu khawatir, kamu hanya perlu bertahan tanpa harus ikut berbicara. Lebih baik kamu diam dan hanya mendengarkan saja. 

Atau saat mereka menanyakan pendapatmu, kamu tidak perlu memberikan respon secara berlebih. Katakan secukupnya dan tersenyum kepada mereka sebagai respon kamu mendengarkan mereka dengan baik.

Selain itu, informasi yang kamu dapat jika hanya berisikan hal-hal negatif, maka sebaiknya kamu saring kembali, agar kamu juga tidak terpancing ikut berpikir negatif tentang orang yang dibicarakan tersebut. Karena yang namanya gosip belum tentu benar sesuai kenyataannya. 

5. Jangan terpancing ikut bergosip membicarakan hal-hal negatif tentang orang lain, maka itu juga bisa menimpamu di kemudian hari

pexels.com/August de Richelieu

Jika kamu ikut menimpali omongan mereka dan ikut bergosip menggunjingkan orang lain, maka tidak menutup kemungkinan ke depannya kamulah yang menjadi bahan gosip mereka. Karena itu, tidak ada manfaatnya saat kamu ikut mencari-cari hingga membahas kesalahan hingga keburukan orang lain. Rekan kerja lain yang tidak terlibat pembicaraan saat melihatmu bergosip akan berpikir bahwa kamu tukang gosip yang suka membicarakan aib orang lain. 

Oleh karena itu, jangan sampai ada pandangan negatif seperti itu terhadapmu di tempat kerja. Lebih baik kamu berusaha untuk meminimalisir pembicaraan seperti itu. Karena itu untuk kebaikan kamu juga ke depannya. Bangunlah hubungan yang baik dengan rekan kerja lainnya, tanpa harus mencari teman dengan menyakiti perasaan temanmu yang lainnya. 

6. Cobalah untuk mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain

pexels.com/August de Richelieu

Awalnya pembicaraanmu hanya seputar pekerjaan. Kamu bergabung karena ingin mendapatkan tambahan ilmu dan informasi perihal pekerjaan lainnya. Namun lambat laun pembicaraan sudah semakin keluar jalur, hingga akhirnya malah mengosipkan orang lain. Maka tidak ada salahnya bagimu untuk mencoba mengalihkannya ke topik yang lain. Kamu bisa mencoba mengembalikan topik ke pembahasan pekerjaan sebelumnya kepada mereka. 

Jika mereka tertarik maka kamu bisa melanjutkannya. Namun jika mereka tidak merespon dan balik ke topik pembicaraan yang negatif, maka kamu tidak perlu melanjutkannya. Jangan memaksa mengalihkan topik pembicaraan jika mereka tidak tertarik. Yang penting kamu tidak terlibat ikut menggunjingkan keburukan orang lain. 

Sibukkan dirimu dengan pekerjaan, bukan sibuk karena membicarakan kesalahan orang lain. Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dirimu. Kamu juga pasti pernah melakukan kesalahan. Jadilah pribadi yang dewasa dan profesional di tempat kerja dengan menyaring apa yang kamu ucapkan kepada orang lain. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba enam cara di atas agar gak sembarangan bicara saat di tempat kerja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us