10 Cara Memuaskan Istri Menurut Islam yang Bikin Hubungan Makin Erat

Sebelum melakukan hubungan intim, ada baiknya seorang suami mendoakan keberkahan untuk istri dan rumah tangga. Dalam Islam, salah satu adab hubungan intim pernikahan adalah suami dianjurkan meletakkan tangannya di kening istrinya sembari menyebut nama Allah dan mendoakan keberkahannya dengan mengucap:

"Allahumma inni as aluka min khairiha wa khairi maa jabaltaha 'alaihi wa a'udzubika min sarriha wa sarrimaa jabaltaha 'alaih."

Artinya: "Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau tetapkan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang Engkau tetapkan kepadanya." (HR. Bukhari dan Abu Daud).

Seorang suami juga dianjurkan mengajak istrinya untuk salat dua rakaat dan setelahnya berdoa:

"Allahummajma' baynana maa jama'ta bikhairi wa fariq baynana idza farraqta ila khari."

Artinya: "Ya Allah berkatilah aku dan kepada keluargaku dan berkatilah mereka kepadaku. Ya Allah persatukanlah kami dalam kebaikan dan pisahkanlah antara kami jika memang baik bagi kami."

Cara memuaskan istri menurut Islam berikutnya adalah dengan berpenampilan yang baik dan wangi sebelum melakukan hubungan intim. Tidak hanya istri, seorang suami juga wajib menjaga kebersihan, tampil menarik, dan bersahaja di depan sang istri.

Sebelum hubungan intim dengan istri, bermesra-mesraan adalah hal yang dianjurkan. Misalnya memeluk dan mencium istrinya hingga makan sepiring berdua. Cara ini bertujuan agar suami maupun istri dapat menyiapkan diri sebelum melakukan hubungan intim.

Dalam Islam, memberikan rangsangan juga dianjurkan sebelum melakukan hubungan intim dengan istri. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Janganlah salah seorang dari kamu menggauli istrinya seperti binatang, tetapi hendaklah ada perangsang sebelumnya. Kemudian ada yang bertanya, 'Apa perangsangnya?' Nabi menjawab, 'Ciuman dan cakapan'." (Diriwayatkan Abu Mansur Al-Dailami)

Sambil memberikan rangsangan, pasangan suami istri dianjurkan saling melepaskan pakaian dan berbaring dalam satu selimut yang sama. Tentu saja hal ini harus dilakukan secara lemah lembut dan tanpa paksaan, apalagi kekerasan. Dengan begitu, istri maupun suami merasa lebih nyaman.

Dalam Islam, pasangan suami istri disarankan berdoa sebelum melakukan hubungan intim agar terhindar dari ganguan setan. Berikut doanya:

"Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa".

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."

Allah SWT menyebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 223 yang artinya:

"Istri-istri kamu adalah ladang kamu, maka datangilah ladang kamu sesukamu." (Al-Baqarah: 223)

Dalam Islam, pasangan suami istri diperbolehkan untuk mencoba berbagai gaya saat berhubungan intim untuk memberikan sensasi baru. Hal yang terpenting adalah suami dan istri sama-sama merasa nyaman dan tanpa paksaan.

Aisyah r.a. berkata bahwa:

"Saya pernah mandi bersama Rasulullah SAW dari satu bejana. Tangan kami berebut masuk ke dalamnya, dan ternyata beliau lebih dahulu dariku, sehingga aku berkata, 'Biarkan saya, biarkan saya, biarkan saya'." Aisyah menjelaskan keduanya sedang junub. (Diriwayatkan Asy-Syaikhani)

Pasangan suami istri diperbolehkan mandi bersama setelah melakukan hubungan intim. Tujuannya untuk meneruskan keromantisan, sehingga hubungan makin hangat dan mesra.

Setelah suami istri bersih dan suci, dianjurkan untuk melanjutkan obrolan atau bercanda mesra bersama. Supaya masing-masingnya tidak merasa didiamkan dan sibuk sendiri setelah berhubungan badan.

Jika sudah masuk waktu salat subuh, ajaklah istri untuk menunaikan salat subuh berjamaah. Pada pagi harinya, bantulah pasangan dalam pekerjaannya. Berikan perhatian dan kasih sayang kepadanya setiap hari.

Itulah tadi 10 cara memuaskan istri menurut Islam yang patut dilakukan setiap pasangan suami istri muslim. Semoga bermanfaat!