Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasanganmu Doyan Belanja? Ini 6 Cara Bijak Menyikapinya!

ilustrasi couple (pexels.com/andreapiasquadio)

Boros menjadi sifat yang sebaiknya dihindari karena akan membawamu ke dalam suatu keadaan yang bisa saja membuat lemah dalam hal keuangan. Sebaiknya berhemat akan banyak memberikan manfaat yang baik terutama untuk masalah keuanganmu.

Terkadang, dalam menjalin hubungan akan timbul sedikit masalah jika kamu ingin berhemat, sementara pasangan kamu mempunyai sifat yang boros terutama ketika berbelanja. Ini ada beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan saat pasangan sering boros, terutama saat berbelanja. Simak pembahasannya di bawah ini, Bro!

1. Berani menegur dan berkata jujur

ilustrasi mengobrol (pexels.com/budgeronbach)

Jika pasangan kamu terlihat sering boros dalam berbelanja, langkah pertama yang seharusnya kamu lakukan ialah berani untuk menegurnya dan berkata jujur. Terkadang ada sebagian orang yang merasa gengsi bahkan sungkan untuk menegur pasangan, tidak jarang juga ada yang lebih memilih diam dan memendam apa yang ia rasakan.

Hal yang demikian itu tidak baik untuk dirimu, pasangan dan hubungan yang dijalani. Pasangan akan tetap merasa hal yang ia lakukan wajar baginya, sementara kamu larut dalam perasaan kesal dalam hati karena sifat boros pasangan.

2. Bisa berdiskusi berdua bersama pasangan secara serius

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Ketika kamu merasa cara kamu untuk menegur pasangan ketika ia sering boros dalam berbelanja itu bukan cara yang halus, sebaiknya lakukan dengan mengajaknya diskusi berdua bersama pasangan secara serius.

Bicarakan secara perlahan dan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaannya, diharapkan kamu dapat membuatnya sedikit berubah ke arah yang lebih baik lagi.

3. Ingatkan pasangan untuk membuat daftar belanja setiap ingin berbelanja

Ilustrasi belanja (pexels.com/anna shvets)

Coba ingatkan pasangan kamu yang mempunyai kebiasaan boros ketika berbelanja dengan cara menyuruhnya untuk membuat daftar belanja terlebih dahulu setiap ia ingin berbelanja. Dengan begitu kamu sama-sama tahu hal apa yang perlu atau tidak perlu untuk dibeli, hingga akan menghemat pengeluaran kamu demi suatu yang lebih penting dan berguna.

Biasakan hal itu secara terus menerus bila akan berbelanja. Jangan sampai tidak, karena terbiasa dengan sesuatu hal akan menjadikannya rutin dilakukan.

4. Buat perjanjian di awal mengenai rencana keuangan

ilustrasi bicara (pexels.com/mentatdgt)

Jika kamu dan pasangan sedang dalam hubungan yang serius, sebaiknya buatlah perjanjian di awal mengenai rencana keuangan berdua. Hal ini dimaksudkan agar dapat membuat suatu keuangan dalam hubungan terarah dengan baik demi masa depan bersama.

Bisa merencanakan poin-poin mana saja yang bisa dihemat dan juga yang memang mempunyai bujet lebih. Jadi alokasi keuangannya jelas, dan kesepakatannya tidak boleh dilanggar.

5. Sebisa mungkin ajak pasangan untuk bisa rutin menabung

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/karolinagrabowska)

Cara untuk bisa mengubah pasangan yang sering boros dalam berbelanja adalah mengajaknya untuk menabung, baik secara sendiri-sendiri maupun tabungan bersama jika antar keduanya merasa sudah saling percaya.

Dengan menabung sedikit banyak akan mengubah sifat boros seseorang menjadi lebih hemat dan bisa berpikir dua kali ketika akan mengulangi kebiasaan boros yang sering dilakukan.

6. Alihkan perhatiannya pada hal-hal yang lebih membuatnya produktif

ilustrasi orang peduli pada hewan (pexels.com/mikhail nilov)

Cobalah untuk mengalihkan perhatian pasangan jika ia sering boros saat berbelanja pada hal-hal yang lebih membuatnya produktif. Misalnya saja dengan mengganti kebiasaan kencan di mal dengan sebuah acara masak bersama di rumah.

Selain bisa menghemat uang jajan saat kencan, kamu dan pasangan juga bisa melatih kekompakan. Bisa jadi kebiasaan tersebut akan bisa menjadi kegiatan yang dapat berlangsung lama dan menyenangkan.

Itulah 6 hal yang perlu dilakukan ketika pasangan mempunyai kebiasaan sering boros saat berbelanja. Kalau pasanganmu sendiri bagaimana?.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us