Channel Jowo, Alat Digital untuk Melestarikan Budaya Jawa

Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan budaya. Salah satunya, budaya Jawa. Transvision agaknya memahami betul hal tersebut, dan mereka coba melakukan sesuatu untuk melestarikannya.
Terbaru, Transvision meluncurkan kanal khusus bernama Channel Jowo melalui teknologi digital baik TV maupun aplikasi OTT. Melalui Channel Jowo, masyarakat dapat menikmati berbagai sajian budaya tradisional Jawa kapan saja dan di mana saja.
1. Menghibur plus memperkaya wawasan budaya

Direktur Marketing & Sales Transvision Brando Tengdom mengatakan, Channel Jowo hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang tidak hanya membutuhkan hiburan, tetapi juga memperkaya wawasan terhadap budaya.
“Mulai dari cerita rakyat, seni, pertunjukan wayang kulit, serta tarian Jowo. Tak hanya konten seni, Channel Jowo juga menyuguhkan tontonan filosofi budaya Jawa," ujar Brandon di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
2. Apa saja jenis hiburan yang disajikan?

Brandon mengungkapkan, dalam Channel Jowo nanti, akan ada beberapa hiburan yang disajikan, mulai seni tari hingga acara-acara tradisional. Selain itu, akan ada juga tayangan-tayangan berbahasa Jawa.
"Mulai dari seni tari, wayang kulit, tayangan musik gamelan, hingga acara-acara tradisional seperti sekaten, grebeg, dan perayaan adat lainnya. Penonton juga akan disuguhi film-film berbahasa Jawa, program kuliner khas Jawa, dan dokumenter budaya Jawa,” ujar Brandon.
3. Harapan akan Channel Jowo

CEO Channel Jowo Groto Triatno berharap, Channel Jowo di Transvision dapat menambah pengetahuan atau edukasi soal budaya Jawa. Dia juga ingin Channel Jowo mampu membangkitkan rasa bangga dan kecintaan masyarakat, khususnya para remaja muda, terhadap warisan budaya.
“Dengan hadirnya Channel Jowo di Transvision, kini masyarakat di seluruh Indonesia dapat menikmati dan mempelajari budaya Jawa melalui platform yang mudah diakses. Channel Jowo dapat diakses di seluruh Indonesia dengan berlangganan,” kata Groto.