4 Ciri-Ciri Yajuj Majuj, Manusia Perusak Bumi Tanda Akhir Zaman

- Yajuj Majuj jumlahnya sangat banyak dan mampu berkembang biak dengan cepat, menghuni neraka dalam jumlah yang besar.
- Yajuj Majuj merupakan manusia, bukan jin atau setan gaib, keturunan Nabi Nuh AS, dan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti.
- Yajuj Majuj memiliki ciri fisik seperti mata kecil, hidung kecil, dan wajah lebar serta kemerahan atau kekuningan.
Yajuj Majuj dikenal sebagai golongan manusia yang suka membuat onar dan melakukan kerusakan di bumi. Yajuj Majuj sudah ada sejak zaman dulu dan dikurung oleh Zulkarnain, seorang raja yang adil di masa lalu, dibalik tembok besar yang terbuat dari besi dan tembaga. Yajuj Majuj begitu ditakuti karena kemunculannya merupakan salah satu tanda akhir zaman menurut Islam.
Meski dikatakan sebagai golongan manusia, Yajuj Majuj memiliki ciri-ciri khusus yang dipercaya oleh sebagian orang. Jika kamu mau tahu apa saja ciri-ciri Yajuj Majuj, maka simak artikel ini hingga selesai ya, bro. Karena IDN Times bakal bahas apa saja ciri-cirinya!
1. Yajuj Majuj berjumlah sangat banyak karena mampu berkembang biak dengan cepat

Yajuj Majuj tidak hanya satu orang manusia saja, tetapi satu golongan manusia. Jumlah mereka sangat banyak dan bisa membuat kerusakan nyata di muka bumi. Dalam hadis sahih dari Bukhari & Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dari setiap 1.000 orang, ada 999 orang yang akan menghuni neraka.
Lalu Nabi Muhammad SAW melanjutkan dengan berkata bahwa sesungguhnya dari 1.000 orang itu, 999 yang masuk neraka adalah Yajuj Majuj, sedangkan 1 orang yang selamat dari neraka adalah golongan orang beriman. Dari hadis tersebut, jelas terlihat bahwa jumlah Yajuj Majuj sangat banyak dengan perbandingan 1:999 dari jumlah manusia. Selain itu, dipastikan bahwa Yajuj Majuj bakal menghuni neraka.
2. Yajuj Majuj merupakan golongan manusia, bukan jin atau setan yang gaib

Yajuj Majuj bukanlah makhluk asing maupun golongan setan atau jin yang gaib. Yajuj Majuj merupakan manusia sama seperti kita. Sebagian ulama percaya bahwa Yajuj Majuj adalah manusia keturunan Nabi Nuh AS. Selain itu, mengingat hadis yang mengatakan 999 dari 1.000 manusia yang akan masuk neraka adalah Yajuj Majuj, maka bisa dipastikan bahwa mereka adalah golongan manusa dengan jumlah yang sangat banyak.
Ini juga alasan mengapa Zulkarnain mengurung mereka dengan tembok yang sangat kuat. Jumlah mereka sangat banyak dan mereka begitu brutal membuat kerusakan di bumi. Sehingga Zulkarnain yang terkenal sangat kuat melakukan tindakan yang lebih bijak dengan mengurung mereka alih-alih melawan kebrutalan mereka.
3. Yajuj Majuj menggunakan bahasa yang susah dimengerti dan tidak fasih berbicara

Awal mulanya, Zulkarnain tiba di sebuah daerah yang berada di antara dua gunung. Kaum yang tinggal di sana hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka memohon kepada Zulkarnain untuk menyelamatkan mereka dari kaum yang suka merusak yakni Yajuj Majuj.
Menurut cerita yang ada, Yajuj Majuj digambarkan juga kurang fasih dalam berbicara. Artinya bahasa yang mereka gunakan sulit dipahami. Selain itu, karena ciri-ciri ini, Yajuj Majuj dipercaya bukan termasuk dalam bangsa Arab dan sekitarnya karena bahasa yang tidak dimengerti.
4. Yajuj Majuj bermata kecil, berhidung kecil, dan bermuka lebar

Ciri-ciri fisik lain yang diketahui ada pada Yajuj Majuj menurut HR Imam Ahmad adalah matanya yang kecil atau sipit. Selain itu, hidungnya juga kecil, tetapi mukanya lebar dan rata. Bahkan wajahnya digambarkan mirip seperti perisai atau permukaan palu.
Ciri fisik lainnya adalah warna kulitnya kemerahan atau kekuningan. Meski terdapat ciri-ciri fisik, tetapi ciri-ciri ini dianggap kurang kuat dan bukan hadis yang sahih. Sehingga sulit dijadikan patokan yang sah. Hanya sebatas pengetahuan saja bahwa ada yang mengatakan ciri-ciri fisik Yajuj Majuj seperti ini.
Setelah mengetahui ciri-ciri Yajuj Majuj, kamu bisa menjadikannya tambahan wawasan untuk meningkatkan keimanan. Keluarnya Yajuj Majuj dari dinding yang dibangun Zulkarnain merupakan tanda-tanda akhir zaman. Yajuj Majuj juga diceritakan dalam tradisi Yahudi dan Kristen sebagai Gog dan Magog. Sehingga sebelum saatnya tiba, alangkah baiknya untuk mempertebal keimanan dan mempersiapkan diri.


















