15 Contoh Alat Musik Tiup, Ada yang Baru Kamu Tahu?

Pianika atau melodika adalah alat musik tiup seperti piano versi ukuran kecilnya yang dimainkan dengan meniup pipa lentur sambil menekan tutsnya.

Pianika menggunakan tuts-tuts sampai tiga oktaf, sehingga bisa dimainkan untuk melodi utama dan ritme sederhana. Alat musik tiup ini sering dimainkan oleh anak sekolah sebagai bahan pengajaran.

Contoh alat musik tiup yang paling umum adalah terompet. Alat musik ini biasanya terbuat dari logam dan memiliki tiga tombol untuk mengatur nada.

Cara meniup dan memainkannya pun butuh kemampuan khusus. Kamu harus memiliki napas panjang dan teknik meniupnya pun berbeda dari biasanya. Sedangkan tangga nada yang sering digunakan pada terompet adalah dari nada B.

Suling atau seruling juga menjadi salah satu alat musik tiup yang sering kita lihat. Suling umumnya terbuat dari bilah bambu, tapi saat ini sudah banyak suling modern yang terbuat dari logam.

Di Indonesia, suling banyak digunakan untuk mengiringi musik melayu dan keroncong. Alat musik tiup ini juga banyak diajarkan di sekolah-sekolah.

Kalau kamu saat masih kecil sering menonton kartun Spongebob Squarepants, tentu sudah tidak asing dengan alat musik ini. Klarinet adalah alat musik tiup yang merupakan varian dari terompet.

Klarinet berasal dari bahasa Italia, yaitu clarino yang artinya terompet. Lalu, ditambah akhiran et yang artinya kecil. Klarinet sendiri juga memiliki beberapa jenis. Salah satu jenis klarinet yang paling sering dimainkan adalah klarinet soprano nada B.

Saksofon adalah alat musik tiup yang diciptakan sejak tahun 1840-an oleh seseorang bernama Adolphe Sax asal Belgia. Dalam perkembangannya, saksofon dulu sering digunakan untuk orkestra dan grup musik militer. Namun, saat ini sering dipakai dalam perkembangan musik jazz dan modern.

Contoh alat musik tiup yang satu ini belakangan sering ditemukan pada acara-acara, seperti pernikahan, pertunjukan musik di kafe, dan sebagainya.

Awal mula alat musik kecil yang satu ini ternyata sudah ada sejak 5000 tahun lalu di Cina. Namun, harmonika modern baru berkembang sekitar tahun 1826 dengan menggunakan nada diatonis.

Harmonika menghasilkan suara yang khas dengan nada-nada riang. Suara yang keluar juga merupakan hasil dari kombinasi 20 plat bernada di dalam harmonika.

Mirip seperti suling, alat musik flute memiliki ciri yang berbeda. Flute biasanya terbuat dari logam dan memiliki karakter suara lembut. Alat musik ini sering digunakan untuk musik dengan nada-nada tinggi.

Pasti kamu sudah tidak asing dengan alat musik tiup yang satu ini. Recorder adalah salah satu contoh alat musik tiup yang sering ditemukan di bangku sekolah. Biasanya, recorder digunakan sebagai bahan ajaran untuk tingkat SD maupun SMP.

Recorder pun masih sejenis dengan flute. Hanya saja recorder ditiup dari depan, sedangkan flute ditiup dari samping kanan atau kiri. Recorder juga memiliki beberapa jenis, yaitu treble, tenor, dan bass.

Trombon adalah alat musik tiup yang merupakan varian dari terompet. Trombon berasal dari dua kata dalam bahasa Italia, yaitu tromba yang artinya terompet dan one yang berarti besar.

Trombon memiliki ciri tersendiri, yaitu tidak memiliki katup untuk mengatur nada. Pemain trombon akan menggunakan perangkat slide yang terdiri dari empat bagian untuk mengatur nadanya.

Dalam memainkannya, trombon akan diletakkan di bahu kiri pemain dan slide digerakkan menggunakan tangan. Karakter suara trombon juga lebih rendah daripada terompet.

Tuba adalah alat musik tiup yang punya ukuran paling besar dengan karakter nada terendah. Contoh alat musik tiup ini banyak digunakan sejak abad ke-19 di Eropa.

Sama seperti terompet, tuba juga memiliki tiga tombol pengatur nada. Tuba juga memiliki beberapa jenis berdasarkan ukuran dan tinggi rendahnya nada, yaitu contra bass tuba, bass tuba, tenor tuba, dan subcontrabass tuba.

Bassoon adalah alat musik tiup yang sudah dikembangkan sejak abad ke-18 dengan hanya memiliki empat buah kunci. Dalam perkembangannya, bassoon dikembangkan lagi dengan lebih modern.

Pada pertengahan abad ke-19, seorang pemimpin marching band militer Jerman bernama Carl Almenrader mengembangkan bassoon dengan menambahkan kunci menjadi 6-8 buah.

Dari namanya mungkin kamu sudah bisa menebak asal alat musik tiup ini. Shakuhachi adalah salah satu contoh alat musik tiup yang berasal dari Jepang. Namun, jauh sebelum itu, Shakuhachi diperkirakan berasal dari Cina pada abad ke-8.

Shakuhachi berasal dari gabungan dua kata bahasa Jepang, yaitu shaku yang artinya sebuah ukuran sepanjang 30 cm dan hachi yang artinya ukuran 3 cm. Namun, alat musik ini dibuat dalam beberapa ukuran dan panjang.

Biasanya shakuhachi dibuat dari bambu dan terdiri dari empat lubang untuk menghasilkan nada. Ada pula satu lubang untuk jempol.

Alat musik piccolo memiliki kemiripan dengan flute. Bahkan, nama piccolo sendiri berasal dari bahasa Italia, yaitu flauto piccolo yang artinya flute kecil.

Oleh sebab itu, piccolo memiliki ukuran yang lebih kecil daripada flute. Piccolo juga memiliki pitch suara lebih tinggi satu oktaf dibanding flute. Alat musik ini sering digunakan untuk mengiringi musik-musik di militer dan orkestra sejak akhir abad ke-18.

Daegeum adalah contoh alat musik tiup tradisional asal Korea yang terbuat dari bambu. Dalam penggunaannya, daegeum tidak hanya digunakan pada musik-musik tradisional, tapi juga dimainkan untuk musik kontemporer.

Terdapat dua alat musik tiup tradisional Korea yang sejenis dengan daegeum, yaitu junggeum dan sogeum. Bedanya kedua alat musik tersebut berukuran lebih kecil.

Jika ketiganya dimainkan secara bersama-sama, maka akan disebut sebagai samjuk yang artinya tiga bambu.

Contoh alat musik tiup yang terakhir adalah venu. Venu merupakan alat musik tradisional asal India yang terbuat dari bambu dan dimainkan secara menyamping.

Dalam perkembangannya, venu sering digunakan dalam pertunjukan seni klasik India bernama Natya Shastra. Venu digambarkan sebagai alat musik yang sering dimainkan oleh dewa Krisna. Venu juga sering masuk dalam karya seni berupa patung atau lukisan.

Itulah tadi 15 contoh alat musik tiup di dunia yang mungkin baru kamu ketahui. Semoga informasi ini bisa meningkatkan wawasan kamu di dunia musik, ya!