Friendzone selalu identik dengan cewek. Banyak cewek yang mengaku menjadi korban friendzone para cowok. Padahal bukan cuma cewek lho yang pernah merasakan pahitnya jadi korban friendzone tapi juga para cowok.
Sayangnya kadang memang susah untuk bisa menyadarkan diri dari situasi hati macam ini. Nah untukmu para cowok, berikut ini tujuh bukti kamu cuma jadi korban friendzone!
Kamu suka dia tapi dia suka yang lain. Kamu memang dekat dengannya dan sudah melakukan apa pun yang harus dilakukan untuk pdkt padanya. Tapi jangankan membalas sinyal kamu, sadar juga enggak.
Yang lebih parah adalah, dia tidak merasa ragu untuk menceritakan perasaan dia pada orang lain atau bahkan menceritakan progres pdkt nya dengan cowok lain. Baginya meski dekat, kamu adalah teman sekaligus tempat curhat yang baik untuk menampung semua keluh kesahnya.
Bukan cuma PDKT, ketika kamu menyatakan perasaan pun dia tidak pernah menganggapnya sebagai pernyataan serius. Bukan menerima atau menolak, dia mungkin hanya tertawa dan menganggap kamu sedang bercanda.
Setiap kali dia memiliki masalah atau patah hati, dia akan berlari padamu. Meski orang lain yang membuatnya patah hati tapi kamulah yang harus menanggung getahnya. Bukan cuma sekedar meminjamkan bahu tapi juga menghiburnya selama berminggu-minggu. Sayang ketika sudah bangkit, dia pergi begitu saja dengan yang lain.
Kamu menelponnya setiap malam, menjemputnya setiap pagi dan mengantar dia pulang dengan selamat sampai ke rumah setiap hari, nonton bioskop berdua, makan berdua, bahkan enggak jarang kalian menghabiskan malam minggu bersama.
Singkatnya kamu sudah melakukan semua hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pacar yang baik. Tapi enggak peduli seberapa banyak malam minggu yang kalian habiskan bersama, kalian bahkan enggak pernah jadi pacar. Ya gara-gara itu tadi, dia enggak pernah serius menanggapi perasaanmu. Bagi kamu, dia itu gebetan. Tapi baginya, kalian cuma sahabatan.
Oke dia mungkin saja menyadari perasaanmu dan merasa terbebani dengan itu. Dia tidak ingin kamu jadi pacarnya tapi disisi lain dia juga tidak ingin kamu menjauh darinya. Menolak kamu pun akan terasa menyakitkan baginya.
Jadi alih-alih bilang "tidak" dia justru menolak kamu secara halus dengan mencoba mengalihkan perasaanmu pada teman-temannya yang lain. Dia sering mengenalkan kamu pada teman-temannya, berharap suatu saat akan ada salah satu dari mereka yang berhasil menarik perhatianmu.
Demi bisa menarik perhatian, umumnya para cewek akan selalu berusaha tampil secantik mungkin didepan cowok yang dia sukai. Bukan cuma pakai makeup, memilih baju pun mendadak berubah menjadi hal yang sulit.
Tapi kalau suatu hari kamu menjemputnya dan dia masih memakai piyama dengan rambut berantakan, jelas dia enggak pernah menyimpan apa pun dihatinya untukmu. Buktinya dia enggak peduli tuh meski kamu melihatnya dengan rambut kusut berantakan.
Selain masalah penampilan, para cewek juga cenderung jaim saat jalan dengan cowok yang dia suka. Alasannya tentu dia ingin memberikan kesan terbaik agar si gebetan enggak menyesal menghabiskan waktu dengannya. Tapi beda cerita kalau dia memang enggak punya perasaan apa-apa. Jangankan jaim layaknya putri keraton, dia bahkan enggak keberatan bertingkah gila didepanmu.
Dear cowok, cinta memang buta tapi kamu juga harus punya logika. Kalau dia terus-terusan menjadikan kamu korban perasaan, akan lebih baik kalau kamu meninggalkannya.