Suasana kongres Asian Western Pacific (AWP) 2024 di Bali (Dok.IFI)
AWP Congress 2024 menampilkan sejumlah sesi penting, termasuk International Workshop yang menghadirkan para pakar fisioterapi dunia. Joshua Farragher (Australia) membahas manajemen nyeri punggung bawah, sementara Janel Lee (Singapura) mengupas fisioterapi pediatrik di komunitas.
Dengan tema "Collaboration and Transformation Toward a Sustainable Physiotherapy Practice", kongres ini menjadi ajang penting bagi pendidik, peneliti, dan klinisi untuk bertukar informasi dan memperkuat hubungan profesional antarnegara di kawasan Asia Pasifik. Parmono berharap kolaborasi ini akan meningkatkan kompetensi fisioterapis Indonesia di tingkat global.
Selain itu, Muhammad Irfan, Sekretaris Jenderal IFI, menyatakan bahwa pameran di kongres menampilkan teknologi fisioterapi canggih. Teknologi ini diharapkan bisa diterapkan di Indonesia. Salah satu contohnya adalah peralatan berbasis robotik. Alat tersebut memungkinkan pasien pulih lebih cepat.
"Dengan penggunaan teknologi yang lebih maju, durasi pemulihan pasien bisa lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Hal ini tentunya sangat menguntungkan, terutama dalam konteks efisiensi biaya dan hasil rehabilitasi yang lebih baik," kata Irfan.