Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gandeng Seniman Bali, Heineken Sajikan Instalasi Seni di DWP

Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)
Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)

Heineken kembali berpartisipasi dalam acara musik tahunan, Djakarta Warehouse Project (DWP) yang diselenggarakan selama tiga hari mulai dari tanggal 8 hingga 10 Desember 2023, di Garuda Wisnu Kencana, Bali. Pada DWPXV, Heineken mengusung tema ‘150 Years of Good Times, One Way or Another’ dan menyuguhkan pengalaman eksklusif melalui kehadiran Heineken Good Time House.

Seperti apa sih keseruannya? Biar gak makin penasaran, langsung saja simak ulasannya di bawah ini sampai selesai. Check it out!

1. Rangkaian Heineken 150 Years

Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)
Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)

Rangkaian Heineken 150 Years sudah dilaksanakan sejak bulan Agustus 2023, dimulai dari eksibisi Heineken 150 - Destination of Good Times di ASHTA, Jakarta, hingga perayaan yang diadakan dengan berbagai mitra outlet Heineken di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali yang mempersembahkan 150 Nights of Good Times, ditutup dengan DWPXV sebagai acara puncak dari Heineken 150 Years of Good Times.

“Tahun 2023 menjadi momentum perayaan bagi Heineken di ulang tahunnya yang ke-150. Dengan semangat ‘150 Years of Good Times, One Way or Another’, kami ingin merayakan kesuksesan ini melalui kehadiran eksklusif Heineken Good Times House di DWPXV, yang menawarkan pengalaman unik dan tak terlupakan bagi penggemar musik dan penikmat Heineken di seluruh dunia," ujar Jessica Setiawan, Marketing Director Multi Bintang Indonesia dalam siaran persnya.

2. Kolaborasi spesial Heineken dengan seniman lokal Bali bernama Agus Eri Putra

Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)
Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)

Heineken Good Time House merupakan hasil kolaborasi spesial Heineken dengan seniman lokal Bali bernama Agus Eri Putra, menghadirkan nuansa alam yang kental melalui seni anyaman dengan mempergunakan bambu yang sudah tidak terpakai. Dengan dedikasi tinggi, Agus Eri Putra dan timnya yang terdiri dari 20 orang pengrajin anyaman bambu, berhasil menciptakan karya seni yang memerlukan waktu kurang lebih satu setengah bulan. Melalui proses pengerjaan yang teliti, mereka mengubah ribuan batang bambu yang tidak terpakai dalam pembangunan vila dan hotel di Bali menjadi objek yang memiliki nilai tambah dan karya visual yang menakjubkan bagi pengunjung DWPXV.

“Kolaborasi dengan Heineken dalam menciptakan instalasi Heineken Good Times House ini merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan bagi saya dan tim. Sejalan dengan tema ‘150 Years of Good Times, One Way or Another’, saya merasa terinspirasi untuk menciptakan karya seni yang tidak hanya memiliki estetika, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan batang bambu yang tidak terpakai, harapannya Heineken Good Times House tidak hanya menciptakan momen berkesan bagi pengunjung, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan di Bali," kata. Agus Eri Putra.

3. Keseruan di Heineken Good Times House

Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)
Tampilan Heineken Good Time House (Dok.Heineken)

Di DWPXV pengunjung dapat menikmati berbagai keseruan antara lain akses VIP eksklusif ke Heineken Good Times House, partisipasi dalam silent disco yang meriah, eksplorasi spot- spot yang menarik serta menikmati promo pembelian Heineken dan mendapatkan merchandise khusus sepanjang rangkaian acara.

Selain itu, Heineken juga mengajak pengunjung untuk berkontribusi positif terhadap kesejahteraan seniman lokal Bali, dengan cara mengumpulkan kaleng yang tidak terpakai di area yang telah disediakan. Setiap kaleng yang berhasil dikumpulkan akan dihargai sebesar Rp1.000 dan Heineken berkomitmen untuk melipatkangandakan setiap donasi tersebut melalui Rice for Bali.

“Melalui kerjasama dengan Rice for Bali, Heineken berusaha untuk memberikan kontribusi positif dalam mendukung dan memajukan seniman lokal Bali untuk menciptakan karya seni yang berkelanjutan. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya menikmati pengalaman seru selama DWPXV, tetapi juga turut berperan dalam memberikan dampak positif pada komunitas seniman di Bali," ujar Jessica Setiawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us