Hari Gunung Internasional 2025, Apa Temanya?

Cikal bakal terbentuknya Hari Gunung Internasional sudah digagas sejak tahun 1992. Di Rio De Janeiro, sidang PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan mengadopsi agenda Pembangunan Gunung Berkelanjutan. Bukan waktu yang singkat lahirnya perayaan hari besar ini.

Seiring berjalannya waktu, peminat dan pengelolaan gunung mengalami peningkatan. Pada 20 Desember 2002, Majelis Umum PBB memutuskan tanggal 11 Desember sebagai Hari Gunung Internasional. Namun, perayaan Hari Gunung Internasional resmi jatuh pada 11 Desember tahun 2003. Tema yang diambil yaitu 'Pertanian gunung'.

Simbol Hari Gunung Internasional memiliki desain yang menarik untuk dikulik. Apabila kita amati, kamu bisa melihat tiga segitiga sama sisi berwarna hitam melambangkan gunung.

Segitiga dengan ujung biru mempresentasikan salju atau es. Di bagian tengah, segitiga dengan lingkaran oranye melambangkan sumber data mineral. Sedangkan segitiga yang dilengkapi segitiga kecil di pojok berarti kehidupan yang beragam di gunung. Selanjutnya, tulisan 11 Desember' melambangkan lahirnya Hari Gunung Internasional

Coba, kamu tebak tema perayaan kali ini. Jadi, tema yang diambil untuk Hari Gunung Internasional tahun 2025 yaitu 'Gletser penting untuk air, pangan, dan mata pencaharian di pegunungan dan sekitarnya'. Tujuan pengambilan tema tahun ini yaitu sebagai kesempatan berharga untuk menyoroti pentingnya gletser bagi pertanian, keamanan air, dan mata pencaharian masyarakat pegunungan.

Akhir-akhir ini, kita sering mendengar masalah gletser yang mencair dengan cepat dan mudah. Salah satu penyebab gletser yang mencair yaitu suhu bumi yang semakin meningkat setiap tahun. Padahal, 70 persen sumber air tawar disimpan dalam bentuk gletser dan lapisan es. Jumlah yang sangat besar, bukan?

Gletser berperan penting dalam kehidupan, khususnya masyarakat di sekitarnya. Majelis Umum PBB juga merencanakan tahun 2025 sebagai Tahun Internasional Pelestarian Gletser. Tujuannya yaitu meningkatkan kolaborasi global, memperkuat penelitian ilmiah, dan adanya kebijakan serta tindakan untuk melindungi gletser dan sistem kriosfer.

Hari Gunung Internasional bukan seremonial saja. Namun, sebuah upaya dan ajakan untuk menjaga lingkungan bersama-sama. Tercatat hampir 2 miliar penduduk, termasuk masyarakat adat, memerlukan air dari gunung untuk kehidupan sehari-hari. Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk berpartisipasi di hari penting ini:

• menggunakan air secukupnya;

• tidak membuang sampah ketika mendaki gunung;

• ikut serta kegiatan menanam pohon di gunung;

• gunakan barang yang ramah lingkungan;

• hindari produk yang berkaitan dengan penggundulan hutan atau pertambangan;

• salurkan donasi ke komunitas pemeliharaan gunung yang terpercaya;

• tonton film dan bacalah buku tentang alam. Kamu bisa membagikan hasilnya di sosial media.

Tema Hari Gunung Internasional 2025 sangat menarik. Pemeliharaan dan menjaga gunung bukan hanya tugas satu individu, melainkan tugas bersama-sama. Yuk, sayangi alam sekitarmu.