Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria bertemu dengan klien (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria bertemu dengan klien (freepik.com/freepik)

Berinteraksi dengan klien merupakan bagian penting dalam dunia profesional, terutama ketika tujuan utamanya adalah meyakinkan, membangun hubungan saling percaya, dan menciptakan kesepahaman yang menghasilkan kolaborasi atau transaksi yang menguntungkan. Kemampuan untuk mempersuasi klien tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis atau pengetahuan atas produk dan jasa, melainkan juga oleh karakteristik kepribadian yang menciptakan koneksi emosional.

Tipe MBTI adalah sistem yang mengelompokkan kepribadian berdasarkan empat dimensi utama: cara menerima informasi, membuat keputusan, berinteraksi dengan dunia luar, dan mengelola energi internal. Ketika menghadapi klien, tipe kepribadian tertentu mampu membangun hubungan lebih cepat, menyampaikan pesan dengan lebih menarik, serta menyesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan lawan bicara.

Berikut ini adalah kelima tipe kepribadian MBTI yang dikenal paling persuasif dalam pertemuan dengan klien. Simak sampai habis, ya!

1. ENFJ (The Protagonist)

ilustrasi pria bertemu dengan klien (freepik.com/pressfoto)

Tipe ENFJ dikenal sebagai sosok yang karismatik dan tulus dalam membangun hubungan. Kepribadian ini memiliki bakat alami untuk memahami emosi dan kebutuhan orang lain, membuat mereka sangat efektif dalam menciptakan ikatan personal dengan klien. Ketika berhadapan dengan klien, ENFJ mampu menangkap nuansa non-verbal seperti bahasa tubuh dan intonasi suara, lalu menyesuaikan pendekatan komunikasi secara tepat.

Selain kemampuan sosial yang tinggi, ENFJ juga memiliki pandangan yang luas dan kemampuan berpikir strategis. Mereka tidak hanya memfokuskan diri pada transaksi jangka pendek, tetapi juga melihat potensi kerja sama jangka panjang. Hal ini membuat pendekatan mereka terasa lebih otentik, karena tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan, melainkan pada kemitraan yang berkelanjutan.

2. ESFJ (The Consul)

ilustrasi pria bertemu dengan klien (freepik.com/freepik)

ESFJ adalah pribadi yang hangat, penuh perhatian, dan sangat mengutamakan keharmonisan sosial. Dalam konteks pertemuan dengan klien, mereka menunjukkan perhatian terhadap detail personal yang sering kali terabaikan oleh tipe kepribadian lain. Misalnya, mereka mudah mengingat nama anggota keluarga klien, ulang tahun penting, atau preferensi kecil yang menunjukkan ketulusan dalam membangun relasi. 

Tidak hanya hangat secara emosional, ESFJ juga sangat terorganisasi dan fokus pada kebutuhan praktis. Mereka menyusun presentasi dengan rapi, menghindari hal-hal yang membingungkan, dan menyampaikan informasi secara sistematis. Ketika menjelaskan sesuatu, mereka menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menyesuaikan penyampaiannya dengan gaya komunikasi klien.

3. ENFP (The Campaigner)

ilustrasi pria bertemu dengan klien (freepik.com/katemangostar)

Tipe ENFP membawa semangat tinggi dan energi yang menular dalam setiap pertemuan dengan klien. Mereka dikenal memiliki daya tarik personal yang kuat dan mampu memunculkan antusiasme bahkan dalam situasi yang kaku atau penuh tekanan. ENFP pandai membuat suasana menjadi lebih santai, tetapi tetap terarah, yang membuat klien merasa nyaman untuk mengeksplorasi ide atau mempertimbangkan sudut pandang baru.

Selain itu, ENFP memiliki intuisi yang tajam terhadap motivasi batin orang lain. Mereka memahami bahwa persuasi bukan hanya soal menyajikan fakta, tetapi juga tentang menginspirasi dan menyentuh aspirasi personal klien. ENFP mampu membangun narasi yang menarik, menempatkan klien sebagai bagian dari solusi atau perubahan yang lebih besar.

4. ENTJ (The Commander)

ilustrasi pria bertemu dengan klien (freepik.com/freepik)

ENTJ adalah tipe kepribadian yang sangat kompeten dalam menyampaikan ide secara logis, jelas, dan penuh keyakinan. Dalam pertemuan bisnis, mereka menunjukkan kredibilitas melalui pengetahuan yang mendalam, pemahaman menyeluruh tentang konteks, dan argumentasi yang solid. ENTJ memproyeksikan otoritas tanpa perlu mendominasi, dan sering kali mendapatkan kepercayaan dari klien berkat cara mereka menjawab pertanyaan dengan tegas.

Kemampuan ENTJ dalam persuasi juga ditunjang oleh kecakapan mereka dalam merumuskan rencana aksi yang konkret. Mereka tidak hanya membicarakan ide atau visi, tetapi juga menyusun langkah-langkah realistis untuk mencapainya. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan kejelasan tujuan, dua hal yang sangat dihargai oleh klien dalam dunia bisnis.

5. INFJ (The Advocate)

ilustrasi pria bertemu dengan klien (freepik.com/KamranAydinov)

INFJ dikenal sebagai tipe yang visioner dan memiliki kedalaman pemahaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks bertemu klien, mereka menunjukkan empati yang luar biasa, serta kemampuan mendengarkan secara aktif tanpa tergesa-gesa dalam memberikan tanggapan. Hal ini menciptakan suasana pertemuan yang tenang dan penuh rasa hormat.

Klien sering merasa nyaman berbicara dengan INFJ karena mereka tidak mudah menghakimi dan mampu mengolah informasi dengan bijak. Selain empati, INFJ memiliki kemampuan untuk membingkai argumen berdasarkan visi jangka panjang yang terstruktur. Mereka mampu menyusun narasi yang tidak hanya logis, tetapi juga bermuatan nilai yang kuat, seperti keberlanjutan, dampak sosial, atau integritas moral.

Keima kepribadian MBTI di atas memiliki kombinasi kualitas tersebut dalam bentuk yang berbeda-beda, mencerminkan bahwa tidak ada satu cara tunggal untuk menjadi persuasif. Setiap pendekatan memiliki keunggulan tersendiri, tergantung pada konteks dan jenis klien yang dihadapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team