Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kepribadian MBTI yang Sering Lupa Janji Bertemu, Perlu Diingatkan!

ilustrasi pria lupa (freepik.com/KamranAydinov)
ilustrasi pria lupa (freepik.com/KamranAydinov)

Dalam kehidupan sosial, kemampuan mengingat dan menghargai janji temu merupakan bagian penting dari menjaga hubungan yang sehat dan harmonis. Beberapa individu tampak mudah menjaga agenda dan selalu hadir tepat waktu dalam setiap pertemuan. Namun, tidak semua orang memiliki kebiasaan ini. Ada tipe kepribadian tertentu yang cenderung pelupa, sering melewatkan janji, atau bahkan tidak mengingat sama sekali.

Sistem MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) membagi kepribadian menjadi 16 tipe yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dominan tersendiri. Di antara berbagai tipe ini, ada beberapa yang lebih rentan terhadap kelupaan, terutama dalam konteks jadwal sosial atau rencana pertemuan dengan orang lain. Kepribadian yang berpikir secara spontan, terbuka terhadap improvisasi, atau terlalu sibuk dengan pikiran dan ide internal.

Supaya kamu tidak semakin penasaran, langsung saja simak kelima kepribadian MBTI yang sering lupa janji bertemu berikut ini. Keep scrolling!

1. ENFP

ilustrasi pria lupa (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi pria lupa (freepik.com/cookie_studio)

ENFP dikenal sebagai pribadi yang energik, penuh ide, dan sangat terbuka terhadap kemungkinan baru. Mereka sering kali fokus pada gagasan besar dan pengalaman emosional, sehingga aspek-aspek detail praktis seperti jadwal dan agenda bisa terlupakan. Kepribadian ini sangat menghargai spontanitas dan cenderung melihat dunia sebagai tempat yang terus berubah.

Salah satu alasan utama ENFP sering lupa janji bertemu adalah karena perhatian mereka mudah teralihkan. Dalam satu hari, mereka bisa merasa sangat antusias terhadap berbagai hal sekaligus, yang membuat fokus mereka terbagi. Janji bertemu yang dibuat beberapa hari sebelumnya bisa saja tergantikan oleh ide baru, ajakan spontan, atau sekadar lupa karena tidak mencatatnya.

2. INTP

ilustrasi pria lupa (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi pria lupa (freepik.com/cookie_studio)

INTP adalah tipe pemikir yang sangat logis dan analitis, tetapi mereka juga sangat tenggelam dalam dunia pemikiran mereka sendiri. Mereka senang mengeksplorasi konsep, ide, dan kemungkinan tanpa batas, sering kali kehilangan jejak terhadap waktu nyata. Bagi INTP, waktu bisa menjadi konsep yang fleksibel, terutama ketika mereka sedang fokus pada topik yang menarik perhatian mereka secara intelektual.

Kelupaan ini bukan karena mereka tidak menghargai orang lain, melainkan karena mereka memproses informasi secara internal dan terkadang menempatkan pemikiran abstrak di atas urusan sosial. INTP juga bukan tipe yang selalu memeriksa agenda atau kalender, kecuali jika mereka secara sadar membentuk kebiasaan tersebut. Ketika disibukkan oleh masalah logika, proyek kreatif, atau sekadar merenung, janji bertemu bisa saja luput dari ingatan mereka.

3. ISFP

ilustrasi pria lupa (freepik.com/stockking)
ilustrasi pria lupa (freepik.com/stockking)

ISFP merupakan tipe kepribadian yang hidup berdasarkan emosi dan estetika. Mereka sangat menghargai kebebasan pribadi dan pengalaman yang menyenangkan. Dalam keseharian, ISFP sering kali mengambil keputusan berdasarkan perasaan saat itu, bukan berdasarkan jadwal atau struktur yang sudah dibuat sebelumnya. Ini menjadikan mereka rawan terhadap perubahan mood atau ketertarikan yang dapat menyebabkan lupa terhadap janji temu yang sebelumnya sudah disepakati.

Ketika ISFP merasa tidak dalam kondisi yang selaras secara emosional dengan rencana yang telah dibuat, mereka cenderung menarik diri atau bahkan lupa sepenuhnya. Mereka tidak nyaman terikat oleh struktur yang ketat, dan ini dapat menyebabkan kealpaan terhadap kewajiban sosial. Dalam banyak kasus, mereka tidak sengaja melupakan janji, melainkan karena perhatian mereka terfokus pada kenyamanan pribadi saat itu.

4. ENTP

ilustrasi pria lupa (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi pria lupa (freepik.com/cookie_studio)

ENTP memiliki kepribadian yang penuh energi, inovatif, dan gemar mencoba hal baru. Mereka senang berdiskusi, merancang ide, dan mencari tantangan intelektual yang merangsang pikiran. Namun, semua energi dan keaktifan itu sering kali membuat mereka kehilangan jejak terhadap rencana atau komitmen yang bersifat praktis. ENTP cenderung terbuka terhadap segala hal yang datang secara mendadak dan bisa dengan mudah mengalihkan perhatian dari jadwal yang sudah dibuat.

Kemampuan untuk melihat berbagai kemungkinan dalam setiap situasi membuat ENTP rentan terhadap perubahan rencana yang mendadak. Jika ada hal baru yang lebih menarik atau terasa lebih menantang, mereka bisa lupa atau bahkan meninggalkan janji temu sebelumnya. Kepribadian ini juga cenderung menganggap pertemuan sebagai bagian dari aliran hidup yang fleksibel, bukan sesuatu yang harus dipatuhi secara mutlak.

5. INFP

ilustrasi pria lupa (freepik.com/benzoix)
ilustrasi pria lupa (freepik.com/benzoix)

INFP adalah tipe yang idealis, penuh empati, dan sangat introspektif. Mereka menjalani hidup berdasarkan nilai-nilai pribadi yang kuat dan cenderung memproses segala hal secara mendalam. Namun, karena fokus mereka sering mengarah ke dunia batin, mereka bisa sangat tidak terorganisasi dalam hal praktis seperti jadwal sosial. INFP tidak selalu hidup berdasarkan kalender atau pengingat, karena banyak keputusan mereka dipandu oleh perasaan dan intuisi, bukan struktur.

Kelupaan terhadap janji bertemu pada INFP biasanya berakar pada ketidaksengajaan. Ketika mereka sedang tenggelam dalam pemikiran, kegiatan kreatif, atau proses refleksi diri, mereka bisa mengabaikan rencana yang sebelumnya telah dibuat. Bagi INFP, energi sosial juga perlu diatur dengan hati-hati karena mereka mudah merasa kewalahan jika terlalu banyak interaksi.

Tipe-tipe yang cenderung pelupa dapat memanfaatkan berbagai alat bantu seperti kalender digital, pengingat otomatis, atau bahkan dukungan dari orang terdekat. Sementara itu, lingkungan sosial juga bisa memberikan pengertian bahwa setiap individu memiliki tantangan tersendiri dalam mengelola waktu dan komitmen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifai
EditorRifai
Follow Us