5 Manfaat Jika Pria Gak Gengsi Curhat, Boleh ke Teman atau Pasangan

Unek-unek bukan cuma milik perempuan

Sesama perempuan sering curhat sudah biasa. Bagaimana dengan pria? Seharusnya sih, curhat gak cuma boleh dilakukan oleh perempuan. Alasannya, setiap orang punya hati dan masalah, termasuk pria.

Meski gaya curhat pria mungkin agak berbeda dari perempuan, intinya tetaplah menceritakan persoalan yang dihadapi serta perasaan mereka. Pria tak perlu ragu apalagi gengsi untuk sesekali mencurahkan isi hati. Keuntungan ini akan kalian dapatkan.

Baca Juga: 5 Tips untuk Menjadi Senior yang Menyenangkan, Gak Usah Banyak Gengsi

1. Tidak pusing sendirian memikirkan semua masalah

5 Manfaat Jika Pria Gak Gengsi Curhat, Boleh ke Teman atau Pasanganilustrasi dua pria (pexels.com/PNW Production)

Pria dengan banyak tanggung jawab tentunya juga punya lebih banyak masalah. Misalnya, seseorang yang menjadi tulang punggung tiga keluarga sekaligus. Yaitu keluarga dengan dirinya sebagai suami atau ayah, keluarga dengan dia sebagai anak, serta keluarga dengan ia sebagai menantu.

Beban psikisnya tentu banyak sekali. Kalau ia tak pernah curhat, bisa-bisa berujung stres. Jumlah dan kerumitan masalahnya tak sebanding dengan kemampuannya dalam mengatasi. Dia memerlukan teman yang mampu memberinya saran atau membantunya secara langsung.

2. Mengurangi sikap kasar karena unek-unek gak bisa dikeluarkan

5 Manfaat Jika Pria Gak Gengsi Curhat, Boleh ke Teman atau Pasanganilustrasi curhat (pexels.com/Matheus Bertelli)

Pria yang bersikap kasar boleh jadi tak terlahir dengan watak demikian. Mungkin saja sikap tersebut lebih disebabkan ia selalu memendam semua unek-uneknya. Sebelum sikap kasar memakan korban, yuk, biasakan curhat tipis-tipis tentang apa saja.

Sesuatu yang telah dikatakan akan memberikan rasa lega dan ketenangan. Sedang unek-unek yang selalu dipendam bakal seperti meluapnya air mendidih dari wadah yang terlalu penuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Deep Talk, Gak Cuma Sekadar Saling Curhat!

3. Mendapatkan penghiburan dan dukungan dari lingkungan

5 Manfaat Jika Pria Gak Gengsi Curhat, Boleh ke Teman atau Pasanganilustrasi curhat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Walaupun kita tahu bahwa semua orang memiliki masalah masing-masing, pria yang senantiasa tutup mulut akan dianggap baik-baik saja. Padahal boleh jadi dia sebenarnya sangat membutuhkan bantuan, baik berupa hiburan supaya ia bahagia lagi atau dukungan biar dia kembali bersemangat.

Apabila hiburan maupun dukungan sama sekali tidak didapatkannya, ia mungkin tak akan mampu keluar dari belitan masalah. Rasa cemas, sedih, dan marah pun bakal makin kuat. Ini bisa membuatnya mengambil tindakan yang keliru bahkan tidak terpuji.

4. Memudahkan pasangan dalam memahaminya

5 Manfaat Jika Pria Gak Gengsi Curhat, Boleh ke Teman atau Pasanganilustrasi pasangan (pexels.com/Mike Jones)

Pacar atau istrinya suka sekali curhat. Ini sedikit banyak membuat seorang pria kian mampu memahami pasangannya. Akan tetapi bagaimana dengan pasangannya? Apakah dia juga paham atas masalah serta isi hati suami atau pacarnya?

Kemungkinan tidak karena perempuan gak bisa cuma menebak-nebak masalah dan suasana batin pasangannya dari tindak tanduknya. Jika pria tak terlalu gengsi buat sesekali curhat, pasangan dapat lebih mudah mengerti apa yang terjadi padanya.

5. Mampu menjadi teman curhat yang lebih menyenangkan untuk perempuan

5 Manfaat Jika Pria Gak Gengsi Curhat, Boleh ke Teman atau Pasanganilustrasi dua pria (pexels.com/Laura Tancredi)

Mayoritas perempuan suka curhat. Oleh sebab itu, salah satu modal penting untuk pria dapat masuk ke lingkaran pergaulan seorang perempuan adalah dengan kemampuannya menjadi teman curhat yang menyenangkan. Apalagi ketika pria ingin mendapatkan pasangan. 

Seandainya pria menolak curhat sesekali, ia akan cenderung meremehkan curhatan siapa pun dan kurang mampu berempati. Ia berpikir perasaan seseorang terlalu sensitif saja. Responsnya atas curhatan teman lawan jenis pun menjadi mengesalkan.

Gaya curhat pria dengan perempuan memang dapat berbeda. Perempuan biasanya lebih emosional saat menceritakan masalahnya. Curhat sampai menangis sudah biasa bagi mereka. Sedang pria umumnya bercerita dengan lebih datar atau malah curhat melalui candaan. Apa pun itu, terpenting gak semua masalah dan perasaan dipendam sendiri. Gak sehat buat mental.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Jadi Orang yang Terlalu Gengsi, Cuma Bikin Rugi! 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya