Masa Depan Bebas Asap: Inovasi, Kolaborasi, dan Perubahan Gaya Hidup

Intinya sih...
Inovasi berbasis sains dan aksesibilitas jadi kunci utamaInovasi teknologi dalam produk bebas asap bukan hanya menciptakan alternatif, tetapi mengedepankan pendekatan ilmiah untuk mengurangi dampak buruk tembakau.
Kolaborasi lintas sektor perlu digalakkan, dari pariwisata hingga karya seniKolaborasi menjadi pendorong penting dalam menyebarkan adopsi produk inovatif, sinergi antara inovator, pelaku usaha, dan konsumen menjadi kunci ekosistem yang berkelanjutan.
Relevansi, adaptasi, dan konsistensi dalam perubahan gaya hidup wajib dilakukanTransisi ke produk bebas asap bukan hanya soal mengganti kebiasaan,
Jakarta, IDN Times - Industri tembakau tengah memasuki era baru yang ditandai dengan peningkatan inovasi berbasis sains dan kesadaran gaya hidup lebih sehat. Perubahan ini tidak hanya hadir lewat teknologi, tetapi juga kolaborasi lintas sektor yang membuka peluang transformasi lebih luas. Salah satu pendekatan yang semakin banyak dibicarakan adalah pengembangan produk tembakau bebas asap yang lebih bersih, praktis, dan minim risiko dibandingkan rokok konvensional.
Panel diskusi bertajuk Smoke-free Products in the Real World dalam acara TECHNOVATION yang diselenggarakan oleh PT HM Sampoerna Tbk., di Park Hyatt Jakarta, Rabu (2/7/2025) diikuti oleh pelaku industri, seniman, dan perwakilan sektor pariwisata, menunjukkan bahwa masa depan produk ini bergantung pada aksesibilitas, edukasi, dan relevansi gaya hidup. Dari bisnis hingga seni, produk bebas asap dinilai mampu mendukung produktivitas dan menjaga kenyamanan, baik dalam ruang publik maupun personal.
1. Inovasi berbasis sains dan aksesibilitas jadi kunci utama
Inovasi teknologi dalam produk bebas asap bukan hanya soal menciptakan alternatif, tetapi soal mengedepankan pendekatan ilmiah untuk mengurangi dampak buruk tembakau. Sejak 2019, PT HM Sampoerna Tbk. telah memperkenalkan produk bebas asap dengan landasan riset dan pengembangan yang kuat.
Lebih dari 600 mitra di 23 kota kini ikut mengembangkan ekosistem yang mendukung distribusi dan edukasi produk ini. Dengan akses informasi yang terbuka dan edukatif, konsumen dewasa dapat mengambil keputusan lebih sadar akan alternatif gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Inovasi produk bebas asap dan kolaborasi berbagai sektor sangat dibutuhkan untuk nilai yang lebih besar dan masa depan lebih baik. Dengan berbasis sains dan kolaborasi yang kuat, hasilnya bisa dinilai positif bila produk dapat diakses dengan mudah dan informasi yang terbuka," ujar Yohan Lesmana - Director Sales, PT HM Sampoerna Tbk.
2. Kolaborasi lintas sektor perlu digalakkan, dari pariwisata hingga karya seni
Seperti yang disebut sebelumnya, kolaborasi menjadi pendorong penting dalam menyebarkan adopsi produk inovatif. Dalam diskusi, seorang pelaku usaha pariwisata menyoroti bahwa pertumbuhan bisnisnya tak lepas dari kerja sama yang terbangun antar sektor. Pendekatan ini juga relevan dalam memperluas adopsi produk bebas asap, di mana sinergi antara inovator, pelaku usaha, dan konsumen menjadi kunci ekosistem yang berkelanjutan.
Sementara itu, dari dunia seni, seniman internasional, Darbotz, mengungkapkan bahwa penggunaan produk bebas asap mendukung produktivitasnya yang membutuhkan ruang bersih untuk berkarya. Tak adanya abu memungkinkan proses kreatif berlangsung lebih bersih dan fokus, menjadikan inovasi ini relevan untuk sektor kreatif.
"Perkembangan zaman itu cepat. Saya pun sebagai seniman yang 20 tahun menggambar harus beradaptasi agar tetap relevan. Kini ada IQOS, yang saya lihat sebagai masa depan karena terhubung buat orang seperti saya yang butuh bebas asap dan tidak meninggalkan bau, sehingga menurut saya bisa jadi future of the industry," ungkapnya.
3. Relevansi, adaptasi, dan konsistensi dalam perubahan gaya hidup wajib dilakukan
Bagi pengguna, transisi ke produk bebas asap bukan hanya soal mengganti kebiasaan, tapi juga bagian dari proses adaptasi terhadap perkembangan zaman. Darbotz, yang telah lebih dari dua dekade berkarya sebagai seniman mural, mengungkapkan pentingnya menjaga relevansi tanpa kehilangan jati diri.
Menurutnya, produk bebas asap seperti IQOS menjadi refleksi masa depan industri yang tidak hanya menawarkan alternatif, tapi juga mendukung gaya hidup aktif, bersih, dan kreatif. Ia kembali menegaskan, bahwa inovasi harus berjalan seiring dengan konsistensi agar tetap relevan dalam lanskap sosial dan budaya yang terus berubah.
"IQOS ini menarik banget, terutama karena gak meninggalkan bau. Kalau berkarya saya selalu merokok, tapi bekas rokok bisa meninggalkan bau di karya. Dengan IQOS, produktivitas jadi lebih baik. Gak ada abu yang kotor, jadi lebih fresh dan clear pikiran dalam mencari ide," pungkas Darbotz.
Diskusi internal ini memperlihatkan bahwa produk bebas asap bukan hanya inovasi teknologi, melainkan simbol perubahan gaya hidup menuju masa depan yang lebih bersih dan inklusif. Dengan kombinasi pendekatan ilmiah, kolaborasi lintas sektor, dan kesadaran konsumen, masa depan industri ini terbuka luas. Produk bebas asap telah menjadi bagian dari narasi transformasi, tidak hanya untuk industri tembakau, tetapi juga untuk cara kita hidup, bekerja, dan berkarya.