Mengikuti workshop seringkali dianggap sebagai langkah positif untuk mengembangkan keterampilan, memperluas jaringan, atau menambah wawasan dalam bidang tertentu. Banyak individu bersemangat mendaftarkan diri dalam berbagai workshop yang ditawarkan, terutama jika topik yang diangkat berkaitan erat dengan minat atau bidang pekerjaan mereka.
Namun, tidak semua pengalaman berakhir dengan kepuasan. Beberapa individu justru merasa kecewa, merasa telah membuang waktu, atau menyadari bahwa materi yang disampaikan tidak sesuai ekspektasi. Reaksi semacam ini tidak selalu berkaitan dengan kualitas workshop itu sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh karakter dan ekspektasi pribadi yang dibentuk oleh kepribadian masing-masing.
Biar kamu tidak semakin penasaran, langsung saja simak kelima MBTI yang sering menyesal mengikuti workshop berikut ini. Let's scroll down!