5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan Saat Menjalankan Bulking, Disiplin!

Pantau asupan kalori selama ibadah puasa

Puasa Ramadhan seringkali dianggap sebagai momen spiritual untuk meningkatkan ketaqwaan dan menguatkan hubungan dengan Tuhan. Namun, bagi mereka yang tengah menjalani fase bulking, menjaga asupan nutrisi dan tetap memenuhi kebutuhan kalori selama bulan suci ini dapat menjadi tantangan tersendiri.

Bulking atau fase peningkatan massa otot, memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan dan olahraga. Penting untuk memahami bahwa puasa Ramadhan bukan alasan untuk menghentikan program bulking. Sebaliknya, ini adalah saat yang tepat untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan pola makan sesuai dengan kebutuhan tubuh yang berubah selama periode berpuasa.

Bagi kamu yang sedang berada dalam fase tersebut, yuk simak lima tips menjalankan puasa Ramadan saat menjalankan bulking. Let's scroll down!

1. Pilihan makanan yang tepat

5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan Saat Menjalankan Bulking, Disiplin!ilustrasi makanan sehat (istockphoto.com/bit245)

Sahur adalah waktu makan sebelum fajar, yang penting untuk memberikan energi yang cukup sepanjang hari. Pilih makanan yang tinggi protein, serat, dan lemak sehat. Sumber protein seperti telur, daging tanpa lemak, dan produk susu akan membantu mempertahankan massa otot. Serat dari sayuran dan karbohidrat kompleks seperti oatmeal akan memberikan energi bertahap, menjaga kenyang lebih lama.

Waktu berbuka adalah momen penting untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau ubi untuk memberikan energi yang stabil dan mencegah lonjakan gula darah yang cepat. Kombinasi dengan protein dan lemak sehat dapat memperkuat efek ini.

Baca Juga: 25 Ucapan Maaf Menyambut Puasa Ramadan 2024

2. Perbanyak frekuensi makan

5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan Saat Menjalankan Bulking, Disiplin!ilustrasi makanan dengan porsi kecil (istockphoto.com/fcafotodigital)

Bagi yang menjalani program bulking, perbanyak frekuensi makan dengan merencanakan porsi kecil namun sering. Dengan menggunakan piring kecil, kamu dapat mengatur jumlah makanan yang lebih sering tanpa memberatkan lambung secara berlebihan. Pastikan setiap makanan yang dikonsumsi memiliki keseimbangan nutrisi yang baik. Campurkan protein, karbohidrat, lemak sehat, sayuran, dan buah-buahan dalam setiap hidangan.

Manfaatkan waktu luang di antara waktu berbuka dan sahur untuk mengonsumsi camilan sehat. Pilih camilan tinggi protein seperti yogurt, kacang-kacangan, atau buah-buahan. Ini dapat membantu mempertahankan asupan nutrisi dan energi selama puasa.

3. Fokus pada hidrasi saat berbuka dan sahur

5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan Saat Menjalankan Bulking, Disiplin!ilustrasi pria minum air setelah sahur (istockphoto.com/Antonio_Diaz)

Hidrasi sangat penting dalam menjalankan puasa, terutama saat bulking. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan performa fisik dan mental, yang dapat menghambat progres bulking. Pastikan untuk minum air yang cukup saat berbuka dan sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Selain air, pastikan kamu juga mendapatkan cukup elektrolit. Buah-buahan yang mengandung kalium, seperti pisang, dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Minuman elektrolit alami atau suplemen juga dapat menjadi pilihan untuk membantu menjaga keseimbangan elektrolit.

4. Pertahankan aktivitas fisik

5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan Saat Menjalankan Bulking, Disiplin!ilustrasi pria melakukan sit up sebelum gym (istockphoto.com/CrispyPork)

Selama bulan Ramadhan, waktu terbaik untuk berolahraga adalah setelah berbuka puasa (iftar) atau sebelum sahur. Setelah berbuka puasa, tubuh telah mendapatkan energi dan cairan yang diperlukan untuk mendukung latihan. Sebelum sahur juga dapat menjadi waktu yang baik karena memberikan kesempatan untuk mendapatkan nutrisi sebelum memulai puasa.

Pada bulan Ramadhan, mungkin perlu menyesuaikan intensitas dan volume latihan. Kurangi intensitas atau durasi latihan jika merasa lelah atau kelelahan. Fokus pada latihan yang efektif dan efisien untuk memaksimalkan hasil. Pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah latihan tetap diperlukan, terutama ketika berpuasa. Pemanasan membantu menghindari cedera, sedangkan pendinginan membantu mengurangi ketegangan otot dan mempercepat pemulihan.

5. Pantau konsumsi kalori

5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan Saat Menjalankan Bulking, Disiplin!ilustrasi menghitung kalori dalam makanan (istockphoto.com/Moussa81)

Protein adalah kunci utama dalam program bulking. Pastikan asupan protein tetap mencukupi selama bulan Ramadhan. Sumber protein yang baik meliputi daging tanpa lemak, ikan, ayam, telur, dan produk susu rendah lemak. Kamu juga dapat mempertimbangkan suplemen protein untuk membantu memenuhi kebutuhan harian.

Selama bulan Ramadhan, terkadang mungkin sulit untuk menghindari makanan cepat saji atau makanan yang tinggi gula. Hindari makanan yang rendah gizi dan kaya gula atau lemak jenuh. Fokus pada makanan utuh dan seimbang untuk memastikan tubuhmu tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Menjalankan puasa Ramadan sambil menjalani program bulking memang memiliki tantangan tersendiri. Dengan perencanaan yang baik, kamu tetap dapat mencapai tujuan kebugaran dan kesehatan. Selamat menjalani Ramadan yang sehat dan bugar!

Baca Juga: 6 Tips Produktif WFH Selama Ramadan, Rasa Kantuk Makin Kuat!

Rifai Photo Verified Writer Rifai

2:30

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya