Chef Syrco Bakker (Chef Owner dari Syrco BASÈ) dan Chef Will Goldfarb (Founder dan Chef dari Room4Dessert) (Dok. evian)
Kedua chef menjadi sosok yang diangkat dalam evian Chef Series. Ini adalah sebuah kampanye yang berfokus pada prestasi para chef Asia yang berhasil membawa perspektif baru akan kemurnian, keseimbangan, dan kreativitas berkarya.
Chef Will dan Chef Syrco hadir dari dua perjalanan kuliner yang berbeda. Satu berakar pada inovasi pastry global, sementara yang lain bertumpu pada warisan Indonesia yang diperkaya dengan teknik Eropa. Namun mereka memiliki kesamaan perspektif ide, tentang bagaimana keseimbangan tidak hanya berbicara rasa, tapi juga tergantung pada tujuan, rasa hormat, dan emosi.
“Saya selalu ingin menghadirkan masakan yang istimewa. Bagi kami, kunci untuk ini adalah tetap rendah hati dan tidak berhenti untuk belajar. Kami ingin selalu memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Melalui setiap kue kering dan es krim yang disajikan di restoran, kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para tamu. Setiap hari kami bangun dengan semangat untuk membahagiakan para tamu saat mencoba makanan penutup yang kami sajikan,” ujar Chef Will, yang menggemari makanan penutup dalaman yang terbuat dari santan bakar, karya Chef Jero Yudi dari Desa Les.
Chef Syrco, sering mengundang para produsen, petani, dan nelayan untuk merasakan sendiri hasil bumi mereka di restorannya.
”Bagi saya ada tiga hal yang sangat penting yaitu asal, alam, dan transparansi. Kami selalu ingin tahu dari mana setiap produk berasal, perjalanannya hingga mencapai dapur restoran, dan siapa sosok di baliknya. Pada dasarnya, bahan masakan yang mungkin terasa biasa bagi masyarakat Indonesia, sesungguhnya sangat istimewa di mata dunia.”
Kedua chef sangat menghargai bahan masakan lokal dan memiliki kesukaan masing-masing. Chef Will menyukai kelapa dan pala yang mampu memberikan rasa berbeda. Sementara Chef Syrco sangat mengandalkan kecombrang karena memiliki karakter asam yang menyegarkan.
Bagi Chef Syrco, keberlanjutan seharusnya juga menjadi hal normal, “Keberlanjutan tidak harus terus menerus dibicarakan, karena seharusnya jadi sesuatu hal yang normal. Jadi tahun ini kami akan berfokus pada produk lokal, dan ingin memberikan ruang lebih bagi para produsen lokal.”
Sementara bagi Chef Will, keberlanjutan diawali dengan menghormati lingkungan sekitar, termasuk tanah, masyarakat, dan juga tradisi yang ada. Pendekatan mereka mungkin berbeda, tetapi tujuan yang mereka pegang sama yaitu mengangkat budaya lokal melalui rasa hormat, kreativitas, dan niat yang tulus.