Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pria Minimalis vs Estetik, Barang di Tasnya Ungkap Cara Pandang Hidup

ilustrasi isi tas
ilustrasi isi tas (pexels.com/Lum3n)

Gaya hidup pria modern semakin beragam, mulai dari yang menjunjung kesederhanaan hingga yang memuja estetika. Dua tipe paling kontras di antaranya adalah pria minimalis dan pria estetik. Sekilas mereka tampak mirip, sama-sama peduli pada kerapian dan fungsionalitas. Namun, isi tas mereka bisa mengungkap dua filosofi hidup yang sangat berbeda.

Isi tas bagi sebagian orang mungkin cuma soal barang bawaan, tapi bagi dua tipe pria ini, setiap benda adalah refleksi cara berpikir. Pria minimalis memaknai efisiensi sebagai bentuk kebebasan, sementara pria estetik melihat keindahan sebagai bagian dari ekspresi diri. Dari power bank hingga parfum, setiap barang punya cerita tersendiri tentang cara mereka menjalani hidup.

1. Pria minimalis: filosofi hidup yang menolak kelebihan

ilustrasi pria duduk di taman
ilustrasi pria duduk di taman (pexels.com/RDNE Stock project)

Pria minimalis biasanya hanya membawa barang yang benar-benar dibutuhkan, tak lebih, tak kurang. Bagi mereka, tas yang ringan berarti kepala yang tenang. Setiap benda yang dibawa punya tujuan jelas, tidak ada ruang untuk hal-hal yang dianggap berlebihan.

Mereka percaya bahwa hidup gak perlu rumit, asal tahu prioritas dan fungsi. Segala sesuatu yang tak memberi nilai praktis akan tersisih. Bagi mereka, hidup sederhana bukan berarti hidup seadanya, melainkan hidup dengan kesadaran penuh atas apa yang dimiliki dan dibutuhkan.

2. Pria estetik: seni menata hidup lewat detail kecil

ilustrasi pria dengan tas jinjing
ilustrasi pria dengan tas jinjing (pexels.com/Ono Kosuki)

Berbeda dengan pria minimalis, pria estetik menjadikan isi tasnya sebagai bentuk ekspresi visual. Barang-barang di dalamnya tersusun rapi namun dengan sentuhan gaya yang memanjakan mata. Setiap detail, mulai dari warna hingga tekstur, dipilih dengan cermat agar mencerminkan kepribadian mereka.

Mereka gak cuma peduli fungsi, tapi juga bagaimana sesuatu tampak dan terasa. Bagi pria estetik, harmoni antara keindahan dan makna adalah kunci. Bahkan benda sekecil pulpen bisa menjadi simbol keanggunan jika dipilih dengan hati dan selera yang tajam.

3. Tas sebagai refleksi karakter dan cara pandang hidup

ilustrasi pria dengan tas ransel
ilustrasi pria dengan tas ransel (unsplash.com/Anna Vi)

Isi tas sering kali jadi cerminan bagaimana seseorang menghadapi dunia. Pria minimalis memandang tas sebagai wadah fungsional, sementara pria estetik menganggapnya sebagai kanvas gaya pribadi. Perbedaan ini terlihat jelas dari cara mereka menata dan memilih barang di dalamnya.

Tas seorang pria bisa menceritakan banyak hal tanpa kata. Apakah ia tipe yang menghargai efisiensi atau justru menyukai keindahan dalam keseharian. Pada akhirnya, isi tas bukan cuma tentang benda, tapi tentang identitas dan nilai hidup yang mereka pegang.

4. Saat fungsi dan gaya saling berpapasan

ilustrasi pria dengan tas selempang kecil
ilustrasi pria dengan tas selempang kecil (unsplash.com/Dmitriy Frantsev)

Meski tampak berlawanan, pria minimalis dan pria estetik punya titik temu yang menarik. Keduanya sama-sama menghargai keteraturan dan kesadaran dalam memilih. Bedanya hanya pada prioritas, yang satu mengutamakan kegunaan, sementara yang lain menjunjung harmoni visual.

Ketika fungsi dan estetika berpadu, hasilnya bisa luar biasa. Seorang pria yang mampu menyeimbangkan keduanya menciptakan kesan elegan tanpa berlebihan, praktis tanpa kehilangan sentuhan gaya. Itu sebabnya, banyak pria masa kini mulai memadukan kedua pandangan hidup ini dalam kesehariannya.

5. Dari isi tas, tersimpan cerita tentang diri

ilustrasi isi tas
ilustrasi isi tas (pexels.com/Adrienne Andersen)

Isi tas adalah representasi kecil dari dunia batin seseorang. Bagi pria minimalis, setiap barang adalah simbol efisiensi dan kendali diri. Sementara bagi pria estetik, setiap benda adalah pernyataan tentang kepribadian dan rasa. Keduanya sama-sama jujur, hanya cara mengekspresikannya yang berbeda.

Tak ada yang lebih baik di antara keduanya, karena hidup bukan soal memilih satu sisi, melainkan memahami apa yang paling sesuai dengan diri sendiri. Entah itu tas yang ringan dengan isi secukupnya, atau tas berisi barang penuh gaya, keduanya menyimpan nilai yang sama: keaslian dalam menjalani hidup.

Pada akhirnya, isi tas pria memang lebih dari sekadar kumpulan benda. Ia adalah potret kecil dari cara seseorang berpikir, berproses, dan menilai dunia di sekitarnya. Minimalis atau estetik, keduanya punya pesona dan makna yang sama kuat. Dunia akan selalu butuh keduanya yang sederhana dan yang indah karena di sanalah keseimbangan hidup tercipta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Men

See More

4 Masker Tangan untuk Tangan yang Lembut, Sehat, dan Cerah

03 Nov 2025, 11:06 WIBMen