8 Respons Cowok ketika Ceweknya Marah, Apa Kalian Pernah Begitu?

Kamu mungkin tidak tahu dengan kesalahan yang telah membuat pasangan murka. Padahal, kamu juga sudah mencoba mengingat ulah beberapa waktu lalu. Namun, kamu belum bisa menemukan titik terangnya. Dengan sikap tersebut, maka kamu akan kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa untuk menghadapi emosinya yang sedang memuncak.

Kamu hanya takut untuk menyuarakan kata atau pendapat. Hal ini justru semakin memancing emosinya lantaran dia salah menilai asumsi. Jadi, kamu merasa diam sambil menunggu amarahnya reda adalah pilihan yang tepat. Tentunya kamu juga tetap memikirkan sumber amarahnya itu dari mana.

Meski kamu tak tahu apa kesalahan yang diperbuat, kamu akan tetap terus meminta maaf padanya untuk meredakan emosi. Seolah tak ada esensi atau ketulusan sama sekali dari kata maaf tersebut. Walaupun, terkadang permintaan maaf dari kamu justru semakin menyulut api amarahnya. 

Kemudian kamu hanya berkata "iya" atau "ok", dan ujung-ujungnya kembali minta maaf. Ketika dia bertanya mengapa dia minta maaf, kamu masih saja belum menemukan kesalahan. Lalu, dia pun dibuat semakin geram.

Dalam hal ini pasangan kamu harus berhati-hati, sebab menanggapi pasangan yang sedang emosi ternyata bisa saja memancing kamu untuk malah bersikap hal yang serupa. Padahal, kamu yang berada di posisi bersalah. Nada bicaranya juga ikut meninggi sampai memarahi balik.

Kemudian, kalian malah semakin bersitegang saking panasnya pertengkaran tersebut. Tidak ada yang mau mengalah entah karena gengsi atau merasa paling benar. Bahaya, nih!

Sikap ini sering dilakukan oleh kebanyakan cowok yang sedang marahan dengan pasangannya. Biasanya kamu sungguh tidak tahu kesalahanmu dan pasanganmu mungkin sedikit jengah jika acap kali memberitahu sumber amarahnya yang tak kunjung reda. Atau, kamu memang tidak berniat untuk mencari tahu kesalahan-kesalahan dulu hingga emosinya memuncak.

Kemudian, kamu akan mengacuhkannya dengan melakukan hal-hal lain yang dianggap lebih penting atau memang itulah caramu supaya emosi tak lantas terpancing menghadapi panas amarahnya. Kamu hanya takut jika hubungan kalian jadi rusak, atau kamu tidak cukup tega untuk memarahinya yang enggan memberitahu secara gamblang letak kesalahan.

Ketika melihat pacar sedang marah tentu membuat kamu resah. Kamu tidak ingin dia marah besar karena kamu menyadari bahwa amarahnya mungkin akan menjadi pemicu keretakan hubungan kalian. Namun, kamu juga tidak sadar jika sudah melakukan sesuatu yang membuatnya marah.

Kamu bahkan dengan santainya melemparkan candaan atau jokes-jokes receh dengan tujuan membuatnya tertawa. Atau kamu memberikan sentuhan fisik seperti mencubit pipi gemasnya sambil meminta maaf. Bahkan, kamu juga bisa dengan percaya diri dan santainya menyanyikan lagu dengan sengaja ditampilkannya dengan lucu.

Mungkin, sekesal-kesalnya dia terkadang perlakuanmu yang menjengkelkan di kala marahnya itu nyatanya cukup ampuh mengukir tawa di wajahnya.

Mungkin kamu telah merasakan hal yang serba salah ketika menghadapinya yang sedang murka. Kamu sudah melakukan berbagai cara seperti cara sebelumnya untuk meredam amarahnya tapi nyatanya belum berhasil.

Oleh sebab itu, kamu akan membiarkannya berkeluh kesah panjang lebar, melepaskan uneg-uneg sambil terus berada di dekatnya, atau bahkan sengaja tak melarikan tatapanmu dari parasnya yang sedang di puncak emosi.

Kemudian, secara tiba-tiba kamu akan mengatakan pesan sederhana "love you" dengan nada tenang disela-sela ocehannya yang tidak disangkal pula agak berpengaruh terhadap turunnya level emosinya. Dua kata magnetis itu dan sorot mata teduhmu seolah mampu mendinginkan suasana hatinya yang sedang panas. 

Mungkin kamu sudah tidak tau harus berbuat apa dan bingung berkata apa untuk meredam emosinya. Atau mungkin kamu sedang memiliki perkara selain hubungan asmara yang juga menyita pikiranmu.

Kamu juga tidak mau memarahi orang yang disayangi. Mungkin kamu sedang tidak mood untuk bercanda dengan gombalan atau ulah konyol. Sehingga kamu lebih memilih untuk menariknya dalam dekapannya. Kamu berharap dia bisa merasakan hatinya yang resah jika pacarnya tersebut marah-marah karena ulahmu yang tak kunjung berubah.

Kamu mungkin menyadari sikapmu yang bisa membuatnya jengah. Akan tetapi kamu sungguh tidak sedang dalam situasi untuk membahas hal tersebut saat itu juga. Sehingga kamu mencoba menenangkannya secara psikologis dengan nyamannya pelukan. Tanpa berkata, kamu berharap dengan pelukanmu bisa meredam emosinya.

Ketika cewek sedang memiliki masalah lain selain percintaan dan tidak mau ambil pusing, kamu akan mengajaknya ke tempat makan favoritnya atau mengajaknya berbelanja. Kamu berharap dengan melakukan hal ini emosinya mereda dan kalian dapat membahas masalah tersebut secara perlahan dengan kepala dingin.

Perlakuan ini dibuatnya karena kamu hapal jika sekalinya dia marah itu akan meledak-ledak dan menyebar kemana-mana. Tentunya hal tersebut berisiko untuk keharmonisan hubungan kalian. Nah, itulah beberapa respons cowok ketika ceweknya sedang marah.