5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Harun AS Menyadarkan Bani Israil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nabi Harun AS diturunkan oleh Allah SWT di daerah Mesir untuk menyadarkan kaum Bani Israil dan Firaun bersama dengan Nabi Musa AS. Dia adalah kakak sekaligus juru bicara Nabi Musa AS. Nabi Harun AS diperkirakan hidup di antara tahun 1531 sampai 1408 SM. Beliau hidup selama sekitar 123 tahun.
Nabi Harun AS dikaruniai oleh Allah SWT mukjizat dan keistimewaan saat berdakwah yang dapat kita teladani dan dijadikan pelajaran untuk menjadi muslim yang lebih baik. IDN Times sudah merangkum mukjizat dan keistimewaan Nabi Harun AS di bawah ini.
1. Pandai berbicara dan berdebat
Nabi Harun AS dikenal sebagai juru bicara Nabi Musa AS. Hal ini karena pada masa kecilnya, Musa diuji oleh Firaun untuk memilih bara api atau permata karena Firaun merasa curiga Musa bukan anak kecil biasa. Musa pun memilih bara api dan memakannya sebagai bukti bahwa dirinya hanyalah anak kecil biasa. Akibatnya lidah Musa terbakar yang membuatnya kesulitan berbicara hingga dewasa.
Maka diutuslah Harun, saudara Musa, sebagai juru bicara untuk berdakwah. Hal ini tertuang dalam QS. Taha ayat 29-32.
وَاجْعَلْ لِّيْ وَزِيْرًا مِّنْ اَهْلِيْ ۙ
dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (QS. Taha: 29)
هٰرُوْنَ اَخِى ۙ
(yaitu) Harun, saudaraku, (QS. Taha: 30)
اشْدُدْ بِهٖٓ اَزْرِيْ ۙ
teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia, (QS. Taha: 31)
وَاَشْرِكْهُ فِيْٓ اَمْرِيْ ۙ
dan jadikanlah dia teman dalam urusanku, (QS. Taha: 32)
Kemampuan berbicara dan berdebat yang hebat sangat membantu Nabi Musa AS untuk menyampaikan ajaran Allah SWT kepada Firaun yang keji dan kaum Bani Israil yang saat itu jauh dari ajaran Allah SWT karena menyembah berhala.
2. Terpilih sebagai pemimpin Bani Israil menggantikan Nabi Musa AS
Pada suatu waktu Nabi Musa AS harus melakukan ibadah berpuasa selama 40 hari dan pergi ke bukit Sinai untuk menerima kitab Taurat, sehingga kepemimpinan Musa atas Bani Israil harus digantikan sementara.
Kaum Bani Israil memilih pemimpin dengan cara meletakkan tongkat orang-orang di kaumnya yang layak dijadikan pemimpin di suatu tempat suci, termasuk Nabi Harun AS. Tongkat siapa yang berubah, maka dialah yang layak menjadi pemimpin Bani Israil.
Atas izin Allah SWT tongkat Nabi Harun AS berbunga dan betunas, sehingga dia yang terpilih menggantikan saudaranya memimpin Bani Israil untuk tetap di jalan Allah SWT.
3. Janggutnya berubah warna saat ditarik Nabi Musa AS
Saat Nabi Musa AS pergi untuk menerima kitab Taurat, dan kepemimpinannya digantikan oleh Nabi Harun AS, kondisi ini dimanfaatkan oleh seorang Bani Israil bernama Samiri yang berusaha agar Bani Israil tidak menyembah Allah SWT.
Editor’s picks
Dia membuat sebuah patung lembu yang didalamnya diisi oleh pasir bekas tapak kuda yang dikirim oleh Jibril. Sebelumnya kuda rombongan Nabi Musa AS sempat terjebak di pasir saat menyeberangi laut Merah. Allah SWT melalui malaikat Jibril mengirimkan kuda betina untuk menarik perhatian kuda Musa agar berusaha bangit dari pasir Laut Merah. Bekas tapak kaki kuda malaikat Jibril ini diambil oleh Samiri untuk dijadikan jimat dan isi berhala.
Kaum Bani Israil dibujuk oleh Samiri untuk menyembah patung lembu karena dapat mengeluarkan suara akibat pasir bekas tapak kuda yang dikirim malaikat Jibril. Nabi Harun berusaha keras agar kaumnya tidak berpaling menyembah berhala, namun beberapa kaumnya sangat sulit untuk dicegah.
Saat Musa kembali dan mengetahui sebagian kaumnya menyembah berhala, dia sangat kecewa kepada Harun, dan menarik janggutnya. Tiba-tiba sebagian janggut Harun yang ditarik Musa berubah warna menjadi putih, dan sebagian yang tidak ditarik warnanya tetap hitam, sehingga semenjak saat itu Nabi Harun AS memiliki janggut dengan dua warna.
Nabi Harun pun menjelaskan tentang usahanya untuk mencegah kaum Bani Israil menyembah berhala hingga Nabi Musa AS mengerti bahwa kaumnya sedang dalam pengaruh Samiri. Kemudian Samiri pun diazab oleh Allah, dan berhala tersebut dihancurkan.
Baca Juga: 5 Mukjizat Nabi Ibrahim yang Dijuluki Bapaknya Para Nabi
4. Ikut selamat saat menyeberangi Laut Merah
Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS berusaha menyadarkan Firaun untuk beriman kepada Allah SWT melalui kitab Taurat yang diturunkan. Namun Firaun yang sombong dan keji justru melawan dan mengancam akan membunuh Musa dan Harun serta kaum Bani Israil yang beriman kepada Allah SWT.
Firaun dan pasukannya mengusir Musa dan Harun serta kaum Bani Israil yang beriman keluar Mesir, hingga mereka terhadang oleh Laut Merah. Mukjizat tongkat Nabi Musa AS atas izin Allah SWT yang dapat membelah Laut Merah menjadi pertolongan bagi Musa dan kaumnya termasuk Nabi Harun AS. Sehingga Nabi Harun bisa ikut melewati Laut Merah dengan mudah dan terbebas dari kejaraan Firaun yang keji.
5. Meninggal di Gunung Harun
Di akhir masa hidupnya, Harun dan Musa diperintahkan oleh Allah SWT untuk naik ke Gunung Hur di kawasan Tursina. Harun mengajak pula anaknya yang bernama Eleazar. Sesampainya di atas gunung, terdapat sebuah kamar dengan dua helai pakaian. Musa atas perintah Allah SWT meminta Harun mengganti pakaiannya dengan yang ada di kamar tersebut. Pakaian Nabi Harun AS pun dipakaikan kepada anaknya dan dia mengenakan pakaian yang ada di kamar tersebut.
Musa kemudian meminta Harun untuk tidur di sebuah ranjang yang ada di kamar tesebut, kemudian malaikat mencabut nyawa Harun, dan kematian Nabi Harun AS pun tiba. Saat kembali turun, Musa menceritakan kematian Harun kepada Bani Israil, namun Musa justru dituduh telah membunuh Harun.
Kemudian Allah SWT mengangkat jasad Nabi Harun AS yang ada di atas gunung sehingga kaum Bani Israil dapat melihat jika Harun benar-benar telah meninggal. Kini area yang juga disebut Gunung Harun ini dibangun sebuah bangunan yang kemudian dijadikan makam Nabi Harun AS untuk umat muslim berziarah.
Semasa hidupnya, kisah Nabi Harun AS bisa menginspirasi kita bagaimana menghadapi kaum Bani Israil dan Firaun. Berbagai mukjizat dan keistimewaannya semoga bisa menjadi manfaat bagi umat manusia.
Baca Juga: 5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Syuaib AS Menghadapi Kaum Madyan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.