Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Sikap Low Profile yang Bikin Kamu Disukai Banyak Orang, Terapkan!

ilustrasi teman (freepik.com/freepik)
ilustrasi teman (freepik.com/freepik)

Dalam kehidupan sosial, banyak orang lebih tertarik pada pribadi yang rendah hati dibanding mereka yang suka pamer. Sikap low profile menunjukkan bahwa seseorang mampu menahan diri dari kebutuhan untuk membuktikan kehebatan diri. Orang dengan sifat ini cenderung disukai karena terasa hangat dan nyaman untuk diajak berinteraksi.

Mereka juga mampu menciptakan atmosfer positif tanpa harus menjadi pusat perhatian. Sikap rendah hati bukan berarti tidak percaya diri, melainkan tahu kapan harus bicara dan kapan mendengarkan. Nah, berikut ini tujuh sikap low profile yang bisa membuat kamu lebih disukai banyak orang.

1. Tidak suka menyombongkan pencapaian

ilustrasi berbicara (pexels.com/William Fortunato)
ilustrasi berbicara (pexels.com/William Fortunato)

Orang yang low profile tahu bahwa pencapaian tidak perlu diumbar ke mana-mana. Mereka percaya bahwa kerja keras dan hasil akan berbicara dengan sendirinya. Ini membuat orang lain merasa lebih nyaman dan tidak merasa dibandingkan.

Sikap ini menciptakan hubungan sosial yang lebih egaliter dan tulus. Tanpa kesan merendahkan orang lain, mereka bisa tetap menjadi inspirasi. Hal ini memperkuat citra positif yang melekat dalam diri mereka.

2. Mendengarkan lebih banyak daripada bicara

ilustrasi berbicara (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
ilustrasi berbicara (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Mereka lebih suka menjadi pendengar aktif dalam percakapan. Dengan begitu, mereka bisa memahami sudut pandang orang lain dengan lebih baik. Ini membuat lawan bicara merasa dihargai dan diterima.

Mendengarkan dengan tulus menunjukkan empati dan rasa hormat. Orang pun jadi lebih nyaman membuka diri saat berbicara dengan mereka. Kepercayaan ini tidak mudah didapat, tetapi sangat berharga.

3. Tidak merasa lebih unggul dari orang lain

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sikap rendah hati terlihat dari cara mereka memandang orang lain setara. Meski memiliki prestasi atau kelebihan tertentu, mereka tidak menganggap diri lebih penting. Ini membantu menciptakan relasi sosial yang sehat.

Dengan tidak merendahkan orang lain, mereka jadi panutan yang disukai. Orang merasa diterima dan dihormati saat berada di dekat mereka. Sikap ini mencerminkan kedewasaan dan pengendalian diri.

4. Tidak terpancing untuk pamer di media sosial

ilustrasi main hp (pexels.com/Michael Burrows)
ilustrasi main hp (pexels.com/Michael Burrows)

Mereka tidak merasa perlu memamerkan segala hal yang mereka punya. Media sosial bukanlah tempat pembuktian diri bagi orang yang low profile. Mereka lebih memilih untuk menikmati momen secara pribadi.

Sikap ini membuat mereka terlihat autentik dan tidak haus validasi. Mereka bisa lebih fokus pada kehidupan nyata dibanding sekadar pencitraan. Ini menciptakan kesan jujur dan membumi di mata orang lain.

5. Mampu mengakui kesalahan tanpa defensif

ilustrasi meminta maaf (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi meminta maaf (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Ketika melakukan kesalahan, mereka tidak segan mengakuinya. Mereka memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Alih-alih defensif, mereka terbuka terhadap kritik dan masukan.

Hal ini menunjukkan kepercayaan diri dan tanggung jawab yang tinggi. Orang pun jadi lebih respek karena mereka tidak menyalahkan keadaan. Ini memperkuat integritas pribadi yang jarang dimiliki banyak orang.

6. Sering membantu tanpa mencari pujian

ilustrasi membantu (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi membantu (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu ciri orang low profile adalah keikhlasan dalam membantu. Mereka tidak melakukannya demi pengakuan atau pujian. Membantu orang lain menjadi bagian dari prinsip hidup mereka.

Sikap ini membuat mereka jadi sosok yang dipercaya dan dihormati. Orang cenderung merasa aman dan nyaman berada di sekitar mereka. Kebaikan yang tulus lebih menyentuh dibanding kebaikan yang dipamerkan.

7. Tidak terlalu sibuk membela citra diri

ilustrasi fokus (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi fokus (pexels.com/Pixabay)

Orang low profile tidak terlalu peduli dengan penilaian orang secara berlebihan. Mereka tahu siapa diri mereka tanpa perlu selalu menjelaskan. Fokus mereka adalah menjadi versi terbaik, bukan sekadar terlihat terbaik.

Sikap ini membuat mereka terlihat tenang dan percaya diri secara alami. Mereka tidak terjebak dalam upaya menjaga citra di mata publik. Hal ini menciptakan kesan dewasa dan bijaksana.

Bersikap low profile bukan berarti kamu harus menyembunyikan semua potensi diri. Namun, dengan memilih untuk bersikap sederhana dan tidak berlebihan, kamu bisa lebih dihargai orang-orang di sekitarmu. Jadilah pribadi yang membuat orang lain nyaman, bukan terintimidasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us