The Brokers, Kolaborasi Empat Vokalis Rock yang Segera Rilis Single

Tak perlu rencana besar atau muluk, yang penting bersenang-senang, sekaligus menjaga ikatan silaturahmi. Kurang lebih, itulah dasar pemikiran yang disampaikan Candil, mantan vokalis band rock Seurieus, saat mencetuskan The Brokers.
Dilatari keinginan untuk terus menyalurkan kreativitas dalam konteks rock, ia lantas mengajak rekan-rekannya yang seprofesi. Awalnya dimaksudkan hanya melibatkan para vokalis rock seputaran Bintaro, Jakarta Selatan. Di antaranya ada Andy /rif dan Ariyo Wahab (The Dance Company).
Namun, seiring berjalannya waktu, proyek tersebut malah ikut menggiring vokalis dari wilayah lain untuk bersinergi. Bahkan, ada yang dari Bandung segala. Kini The Brookers juga dimeriahkan Zian (eks Zigas), Axl Ramanda (Drive) dan Richie ‘FM’ Setiawan, mantan vokalis band Bandung, Five Minutes.
1. Band yang fleksibel banget

Setengah bercanda, Candil lalu menjelaskan maksud huruf “s” di akhir nama The Brokers. “S itu artinya ‘sekitarnya’. Jadi (makanya) sampai ke Bandung segala,” kata Candil dalam keterangan tertulisnya.
Walau dijalankan secara organik, dengan ‘aturan main’ yang sefleksibel mungkin, namun perlahan guliran The Brokers malah menjadi seperti bola salju. Semakin berisi, yang akhirnya berujung ke proyek rekaman. Tapi sekali lagi, Candil menjelaskan, proyek ini sama sekali tidak mengharuskan ada target tertentu. Dibiarkan mengalir senatural mungkin.
“Tetap sefleksibel mungkin. Yang bisa terlibat silakan, tapi yang tidak bisa ya tidak apa-apa,” katanya.
2. Gandeng Pay untuk proyek single

Jadi ketika kemudian diputuskan untuk rekaman single debut, ternyata Ariyo dan Andy tidak bisa ikut berpartisipasi. Tapi ada Zian dan Axl yang bersedia ikut berkolaborasi dengan Candil. Lalu pada menit-menit terakhir, bergabung pula Richie FM yang menggantikan posisi Ariyo. Kemudian untuk pengolahan materi lagu dan produksi rekamannya, mereka secara khusus meminta kepada Pay Burman (BIP/eks Slank) sebagai produser dan penata musiknya.
“Untuk mematangkan proyek single ini, kami tentunya harus menggaet biangnya rocker, yaitu bang Pay! Kenapa harus Bang Pay? Banyak komposer lain, tapi beliaulah yang sangat mengikuti perkembangan musik era sekarang,” ujar Zian.
Bagi Pay, proyek The Brokers adalah sebuah konsep yang pastinya sangat menarik. Karena menggabungkan berbagai karakter vokal, dengan ciri khasnya masing-masing.
“Yang seru itu sih, mereka bergabung di satu lagu, tapi dengan karakter yang sangat berbeda satu sama lain. Sebagai sebuah konsep ini udah seru. Orang jadi ingin tau ini jadinya seperti apa," kata Pay.
3. Thank You, judul single perdana The Brokers

Ketika disepakati untuk rekaman, Candil dan vokalis lainnya lantas menyortir di antara beberapa stok lagu karya Pay, untuk dijadikan single debut. Hasilnya, terpilihlah sebuah materi lagu bertajuk “Thank You”, yang dianggap sesuai dengan misi The Brokers. Sebuah lagu yang menurut Pay, spirit musiknya sesuai dengan misi di balik terbentuknya The Brokers.
“Pas kami dengar lagu ini paling cocoklah. Temanya pertemanan atau persahabatan. Waktu didengar langsung klik aja. Tetapi memang (lagu) ini agak beda nuansanya dibanding yang biasa gue bikin sendiri. Tetep rock, tapi lebih mengeluarkan sisi lain dari gue," kata Candil.
Pay sedikit menggambarkan bahwa ia benar-benar mengarahkan pola aransemen musik dan vokal di lagu “Thank You” berdasarkan perbedaan karakter yang dimiliki setiap vokalis. Tidak sekadar bernyanyi bergantian, namun menempatkan vokal masing-masing di porsi yang paling pas. Misalnya, karakter Candil dan Zian yang cenderung tinggi dan distortif, dikombinasikan dengan vokal Axl dan Richie yang diposisikan mengambil porsi clean dan nada-nada rendah.
“Pokoknya kami ingin ada sesuatu yang baru lagi di dunia rock. Biar seru lagi,” seru Zian penuh semangat.