The Dramma Lepas Single Terbaru Berjudul Ini Terlalu Indah Untuk Abadi

Jakarta, IDN Times - The Dramma, band pop-rock asal Jakarta, membuka babak baru dalam perjalanan musik mereka dengan meluncurkan karya pembuka dalam trilogi cerita bertajuk "Diatas Tulisanku."
Di pertengahan tahun 2024 ini, band yang terdiri dari Sanjie (vokal), Davry (gitar), Radhit (gitar), Permata (bass), dan Fadly Kidal (drum) ini memulai konsep trilogi yang menggambarkan perjalanan emosional melalui lagu-lagu mereka. Proyek ini digarap di bawah naungan DO IT! Artist & Music Management.
1. Bercerita tentang kisah cinta yang terabaikan karena impian dan obsesi pribadi
Trilogi ini dibuka dengan single berjudul "Ini Terlalu Indah Untuk Abadi", menceritakan kisah cinta yang terabaikan karena impian dan obsesi pribadi. Lagu ini tidak hanya mengeksplorasi tema cinta dan ambisi, tetapi juga mengajak pendengarnya untuk merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dalam video musik untuk lagu ini, The Dramma menggandeng Totha Sihombing sebagai pemeran utama, yang beradu akting dengan Sanjie, vokalis The Dramma.
Video musik "Ini Terlalu Indah Untuk Abadi" menjadi chapter pertama dalam trilogi yang direncanakan rilis dalam waktu satu bulan antara lagu pertama, kedua, dan ketiga. Konsep ini memberikan kesempatan kepada para penggemar, yang dikenal sebagai Drammatic, serta pendengar baru untuk menikmati sebuah rangkaian cerita visual yang berkaitan erat dengan lirik dan melodi lagu-lagu mereka.
2. Trilogi "Diatas Tulisanku" adalah karya yang sangat spesial

Bagi The Dramma, trilogi "Diatas Tulisanku" adalah karya yang sangat spesial. Mereka berharap proyek ini dapat memperkuat ikatan emosional antara band dan pendengarnya.
"Trilogi ini bertujuan untuk memberikan visual tentang kisah dari lagu-lagu The Dramma untuk para Drammatic dan pendengar baru kami di luar sana," ungkap mereka.
Sebagai band yang selalu berusaha menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik bagi pendengarnya, The Dramma melihat proyek trilogi ini sebagai langkah besar dalam evolusi mereka sebagai musisi. Mereka ingin memastikan bahwa setiap lagu dan video yang mereka rilis memiliki dampak mendalam bagi pendengar, baik secara emosional maupun visual.
3. Bereksperimen dengan format musik dan bercerita

Trilogi "Diatas Tulisanku" juga menunjukkan kemampuan The Dramma untuk bereksperimen dengan format musik dan bercerita, menjadikan musik mereka lebih dari sekadar hiburan. Dengan menggabungkan elemen-elemen cerita yang kuat dan penampilan visual yang menarik, mereka berharap dapat menyentuh hati dan pikiran pendengar dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Dengan proyek trilogi ini, The Dramma menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi batas-batas kreativitas mereka. Mereka berharap, melalui "Diatas Tulisanku," para pendengar dapat merasakan dan menghargai perjalanan emosional yang ingin mereka sampaikan.