Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan berbicara berdua (pexels.com/Tim Douglas)
ilustrasi pasangan berbicara berdua (pexels.com/Tim Douglas)

Intinya sih...

  • ISTJ Cowok: Disiplin dan setia, tapi kurang ekspresif dalam perasaan.

  • INTP Cowok: Pemikir sejati yang sulit mengungkapkan perasaan secara terang-terangan.

  • ISTP Cowok: Menikmati kebebasan, tidak suka membagikan perasaan kepada orang lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu bertemu cowok yang susah banget ditebak isi hatinya? Mau dibilang cuek, tapi sebenarnya perhatian. Mau disebut peduli, tapi ekspresinya datar seperti tembok. Nah, bisa jadi mereka termasuk ke dalam tipe MBTI yang memang pelit dalam mengekspresikan perasaan.

Tipe-tipe ini bukan berarti tidak punya emosi atau tidak sayang dengan orang lain. Mereka hanya memilih untuk menyimpan perasaan dalam diam, bukan menunjukkannya secara terang-terangan. Penasaran siapa saja mereka? Yuk, cari tahu apakah kamu termasuk salah satunya.

1. ISTJ

ilustrasi pria sedang menulis (pexels.com/Pixabay)

Cowok ISTJ dikenal sebagai sosok yang disiplin dan logis dalam segala hal. Karena terlalu fokus pada tanggung jawab, mereka sering terlihat dingin dan kurang ekspresif. Padahal, jauh di dalam hatinya, mereka sangat peduli dan setia pada orang yang mereka sayang.

Alih-alih mengungkapkan perasaan lewat kata-kata manis, cowok ISTJ lebih memilih menunjukkan rasa pedulinya melalui tindakan nyata. Sayangnya, tidak semua orang bisa memahami gaya kasih sayang semacam ini. Akibatnya, mereka kerap disalahpahami sebagai pribadi yang kaku.

2. INTP

Ilustrasi berbicara dengan pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Cowok INTP adalah pemikir sejati yang lebih suka mengolah perasaan dalam kepala daripada mengungkapkannya. Bagi mereka, emosi sering terasa rumit dan tidak efisien untuk dibahas. Tak heran, mereka cenderung menghindari topik perasaan yang dianggap terlalu dramatis.

Mereka bisa menyukai seseorang dengan sangat dalam, tapi tetap bersikap biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kalau kamu menunggu pengakuan cinta dari cowok INTP, bisa-bisa yang datang duluan adalah notifikasi software update daripada pernyataan perasaannya, deh.

3. ISTP

ilustrasi pria sedang mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cowok ISTP adalah tipe yang sangat menikmati kebebasan dan tidak suka diatur. Emosi bagi mereka adalah sesuatu yang pribadi, bukan untuk diumbar ke siapa pun. Sekalipun mereka merasa senang atau sedih, ekspresi wajahnya tetap netral.

Karena terbiasa menghadapi segalanya sendirian, cowok ISTP merasa tidak perlu membagikan perasaan kepada orang lain. Mereka lebih memilih menunjukkan kepedulian melalui bantuan praktis. Misalnya, memperbaiki barangmu yang rusak daripada hanya mengatakan bahwa dia peduli.

4. INTJ

ilustrasi pasangan bergandengan tangan (pexels.com/Liliana Drew)

Cowok INTJ memandang perasaan seperti rumus yang harus diurai secara logis. Mereka tidak ingin salah langkah sehingga lebih memilih diam sebelum benar-benar yakin. Saat jatuh cinta pun, mereka bisa merencanakan pendekatan seperti menyusun strategi peperangan.

Perasaan bagi cowok INTJ adalah hal yang harus dikendalikan, bukan diekspresikan sembarangan. Karena terlalu hati-hati, sering kali orang lain tidak menyadari bahwa INTJ sebenarnya sedang memperhatikan dari jauh. Mereka romantis, tapi dalam mode incognito.

5. ENTJ

ilustrasi pria sedang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cowok ENTJ dikenal sebagai pemimpin alami dengan kepribadian tegas dan ambisius. Namun, ketika menyangkut perasaan, mereka bisa mendadak kaku seperti robot sistem keamanan. Mereka lebih nyaman berbicara tentang target hidup daripada membahas urusan hati.

Walau begitu, cowok ENTJ akan menunjukkan rasa sayangnya dengan cara melindungi dan memberi dukungan penuh pada orang yang mereka percaya.

Kalau kamu punya teman atau gebetan dari tipe-tipe di atas, jangan langsung mengira mereka tidak peduli. Terkadang, cinta versi mereka bukan tentang kata-kata, tapi tentang kehadiran yang tak pernah pergi. Jadi, siapkah kamu menghadapi cinta tanpa ekspresi tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team