5 Tips Hidup Apa Adanya untuk Menghadapi Rasa Insecure, Catat!

Topik mengenai rasa insecure tidak pernah ada habisnya untuk dibahas, hal ini dikarenakan setiap orang pasti pernah merasakan insecure. Tentunya latar belakang setiap orang merasa insecure berbeda-beda, tidak bisa disamaratakan. Namun tentunya ada kiat-kiat tertentu yang bisa diterapkan untuk mengurangi rasa insecure. Sebelum itu, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu insecure.
Insecurity menurut dictionary cambridge.org adalah kurangnya rasa kepercayaan diri. Jadi seseorang yang merasa insecure adalah orang yang merasa tidak percaya terhadap dirinya sendiri, khususnya kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri. Karena sudah tahu apa itu rasa insecure, mari kita simak lima tips hidup apa adanya untuk mengatasi rasa insecure.
1. Jangan menghabiskan tenaga untuk menyengsarakan diri sendiri

Di era media sosial ini sangat mudah bagi kita untuk membandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain. Entah itu artis, teman, atau bahkan orang yang baru saja lewat di timeline tanpa sengaja. Ketika melihat foto-foto orang di media sosial yang penuh dengan liburan ke berbagai tempat atau memperlihatkan hidupnya yang bergelimang harta dan terlihat bahagia, kita sebagai orang yang melihat terkadang merasa iri dan tanpa sadar akhirnya membandingkan dengan kehidupan diri sendiri yang terasa begitu-begitu saja.
Sikap membandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain itulah yang disebut sebagai sikap yang menyengsarakan diri sendiri. Hal ini dikarenakan kita akan secara terus menerus merasa iri dengan kehidupan orang lain yang terlihat sempurna dan akhirnya bisa menimbulkan rasa benci.
Bahkan bisa saja orang yang kita irikan tersebut tidak tahu bahwa kita mempunyai rasa iri terhadap mereka. Mereka lebih mementingkan dirinya untuk terus berproses sedangkan kita diam di tempat dengan perasaan iri yang terus tertanam.
2. Bangga terhadap diri kita yang berani

Banyak orang yang berpikir bahwa kunci untuk sukses adalah usaha dan kemampuan. Padahal, di luar sana banyak orang yang sukses karena hal-hal lain. Usaha dan kemampuan memanglah terlihat seperti syarat mutlak untuk menjadi sukses. Tetapi ada hal lain yang membuat kita sukses, seperti doa.
Namun, terkadang kita merasa sudah melakukan semuanya dari kemampuan yang mumpuni, usaha, dan doa. Pada akhirnya, hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Akhirnya kita merasa tidak percaya diri dengan diri sendiri dan bahkan berpikir bahwa kita akan selamanya gagal.
Satu hal yang sering dilupakan ketika merasa gagal bahwa berada dalam proses itulah yang seharusnya kita hargai dan membuat diri kita bangga terhadap diri sendiri. Bahwa kita hebat sudah mau berada dan berjuang dalam proses itu untuk meraih apa pun yang kita inginkan. Maka berbanggalah kepada diri sendiri apa pun keadaannya.
3. Hapuslah angka dalam hidupmu

Sering kali kita hidup terfokuskan dengan angka. Berat badan, tinggi badan, jumlah barang yang dimiliki, dan uang. Uang merupakan salah satu hal yang sering dijadikan patokan kesuksesan seseorang. Sudah memiliki uang berapa di usia sekarang, sudah memiliki berapa mobil, membeli rumah dengan harga berapa. Bahkan tak jarang uang menjadi perbandingan kesuksesan antar individu.
Bayangkan jika kita hidup tanpa memikirkan berapa jumlah kekayaan diri kita sendiri atau bahkan orang lain. Tidak peduli orang lain sudah memiliki mobil berapa atau membeli rumah yang harganya jauh lebih mahal, tidak peduli berat badan orang lain sehingga terlihat ideal, dan tidak peduli berapa jumlah kekayaan orang lain.
Bukankah hidup terasa lebih menyenangkan? Pikiran pun menjadi lebih tenang karena kita tidak menjadikan pencapaian orang lain sebagai sebuah peringatan bahaya bagi kita. Karena lebih banyak hal yang lebih bermakna yang tidak dapat diukur dengan angka.
4. Tidak perlu merendahkan diri hingga membuatmu merasa menciut

Sering kali kita berpikir tidak mau melakukan suatu hal atau tidak mau menunjukkan kemampuan kita yang hebat karena takut tanggapan buruk dari orang lain. Padahal apa yang kita pikirkan mengenai tanggapan orang lain belum tentu benar, sebelum akhirnya kita mencobanya.
Kita tidak pernah tahu tanggapan orang lain secara pasti jika kita tidak pernah mencoba dan menanyakan langsung. Selalu tanamkan bahwa orang lain akan memberikan tanggapan yang baik terhadapmu.
Jika memang ada yang memberikan tanggapan buruk, maka tanyakan kenapa mereka memberikan tanggapan buruk. Jika tanggapan buruk mereka dirasa benar maka jadikan sebagai bahan untuk intropeksi diri. Namun jika itu berupa cemooh maka anggap saja mereka tidak pernah ada.
5. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang hidupnya sempurna

Tips terakhir adalah selalu ingat bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang hidupnya sempurna. Setiap orang dalam hidupnya pasti memiliki masalah, namun setiap orang juga memiliki hak untuk menunjukkan atau menyembunyikan masalahnya kepada orang lain.
Bukan berarti mereka yang menyembunyikan masalahnya dan terlihat bahagia tidak mempunyai satu masalah pun dalam hidup. Karena, terkadang kita tertipu dengan topeng mereka yang terlihat bahagia. Sejatinya masalah yang datang dalam hidup adalah proses bagi kita untuk menjadi lebih baik.