4 Tips Mengatasi Anggota Keluarga yang Toxic

- Menetapkan batasan hubungan dengan anggota keluarga yang membuat tidak nyaman
- Kontrol kontak agar terhindar dari ketegangan yang tidak perlu
- Mencari dukungan dari teman dan anggota keluarga lain, serta menjaga jarak bila sudah melewati batas kesabaran
Tidak semua anggota keluarga bisa menyambut kita dengan baik. Bahkan, ada yang secara terang-terangan menganggu kita, sehingga membuat kita tidak tenang dan nyaman.
Orang toxic seperti itulah yang membuat kita enggan untuk melakukan interaksi. Nah, agar mentalmu tetap terjaga, berikut empat tips menghadapi anggota keluarga yang toxic. Apa saja? Yuk, cek pembahasannya di bawah ini.
Table of Content
1. Menetapkan batasan

Langkah pertama yang sebaiknya kamu lakukan adalah menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan dengan anggota keluarga yang mungkin membuatmu tidak nyaman. Hal tersebut akan membantu melindungi mentalmu dari hal-hal yang menyakitkan dan menjaga supaya hubungan tetap baik.
Misalnya saja ketika bertemu kamu tak melakukan interaksi secara intens atau kamu menghindari untuk tak menghubunginya kecuali untuk hal-hal yang mendesak. Hal ini sangat perlu dilakukan agar kamu juga tidak terbawa dalam situasi yang toxic.
2. Kontrol kontak

Walaupun terkadang ada momen yang mungkin tak bisa dihindari sehingga kamu harus berkomunikasi dengan anggota keluarga yang toxic, kamu tetap harus tenang dan berbicara seperlunya saja. Jika kamu merasa bahwa ada pembicaraan yang membuatmu merasa tersinggung, kamu bisa dengan segera pamit untuk meninggalkannya, mungkin dengan cara izin untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan yang belum selesai.
Hal tersebut bertujuan agar antara kamu dan dia terhindar dari kondisi yang memungkinkan terjadinya ketegangan yang tidak perlu. Tidak ada salahnya untuk beralasan agar situasi tidak memanas.
3. Mencari support system

Tips selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mencari dukungan dari teman-teman dan anggota keluarga lain yang peduli padamu dan bersedia memberikan dukungan. Mereka dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk berbicara saat kamu memerlukannya.
Selain itu, dukungan dari luar keluarga juga bisa membantumu merasa lebih kuat dalam menghadapi permasalahan ini. Coba bicarakan dengan teman-teman dekatmu, setidaknya kamu sedikit lebih lega saat menceritakannya.
4. Jaga jarak hubungan bila sudah melewati batas

Cara terakhir, apabila kamu telah mencoba semua usaha dan dia tetap melakukan di luar batas kesabaranmu, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menjaga jarak hubungan dengan anggota keluarga tersebut.
Keputusan ini tak perlu kamu jadikan beban dengan perasaan bersalah. Terkadang dalam situasi tertentu, mengusahakan kesejahteraan dan kesehatan mentalmu jauh lebih penting daripada menjaga hubungan yang tak bisa diperbaiki.
Nah, itulah sejumlah cara menghadapi anggota keluarga yang toxic. Jangan biarkan dia mengganggu kenyamananmu, ya!
FAQ seputar Tips Mengatasi Anggota Keluarga yang Toxic
| Apa itu keluarga toxic? | Keluarga toxic adalah hubungan keluarga yang sering menimbulkan stres, konflik berkepanjangan, kritik berlebihan, atau manipulasi yang membuat anggota lain merasa tidak nyaman atau tertekan. |
| Kenapa penting menetapkan batasan dengan anggota keluarga toxic? | Menetapkan batasan membantu menjaga kesehatan mental dan emosional dengan mengurangi kontak atau perilaku yang membuat kamu merasa terganggu. |
| Bagaimana cara menetapkan batasan yang efektif? | Tentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, lalu komunikasikan dengan jelas dan konsisten tanpa harus menyalahkan mereka. |
| Apakah harus mengurangi kontak dengan keluarga toxic? | Ya. Mengurangi atau membatasi kontak seperti jarak waktu kunjungan atau frekuensi komunikasi bisa membantu mengurangi dampak negatif pada kesejahteraanmu. |


















