Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Pria Hindari Tertipu Lawan Jenis di Dating Apps, Cek Yuk!

ilustrasi dating apps (unsplash.com/Nik)
Intinya sih...
  • Waspadai profil yang terlalu sempurna, bisa jadi tanda penipuan
  • Jangan langsung percaya dengan cerita menyedihkan yang meminta bantuan finansial
  • Hindari membagikan data pribadi terlalu cepat, privasi adalah perlindungan diri

Menggunakan dating apps memang praktis, tapi risiko tertipu bukan hal yang sepele. Banyak pria yang akhirnya kecewa karena merasa dibohongi oleh lawan jenis yang mereka kenal secara daring. Padahal, banyak tanda-tanda yang bisa dikenali sejak awal jika kamu jeli.

Apalagi, niat sebagian orang di dunia maya tak selalu murni ingin menjalin hubungan yang sehat. Untuk itu, penting bagi pria untuk memahami cara mengenali potensi penipuan sejak awal interaksi. Artikel ini akan membahas tujuh tips jitu agar kamu bisa menikmati dunia dating apps dengan lebih aman dan cerdas.

1. Waspadai profil yang terlalu sempurna

ilustrasi main hp (pexels.com/Michael Burrows)
ilustrasi main hp (pexels.com/Michael Burrows)

Jika profil seseorang terlihat terlalu sempurna, patut dicurigai keasliannya. Foto yang terlalu bagus, bio yang terlalu manis, atau kesan glamor yang berlebihan sering kali menjadi alarm merah. Penipu kerap menggunakan foto palsu dan informasi menggiurkan untuk menarik perhatian.

Perhatikan juga apakah mereka langsung memberi pujian atau perhatian berlebihan sejak awal. Ini bisa jadi taktik untuk membangun kepercayaan secara instan. Keaslian seseorang biasanya tercermin dari profil yang jujur dan sederhana.

2. Jangan langsung percaya dengan cerita menyedihkan

ilustrasi main hp (pexels.com/Christopher Niño)
ilustrasi main hp (pexels.com/Christopher Niño)

Banyak penipu memancing empati dengan cerita sedih yang tidak masuk akal. Mereka bisa mengaku kehilangan pekerjaan, butuh dana mendesak, atau sedang dalam kesulitan keluarga. Tujuannya adalah membuat kamu merasa kasihan dan rela membantu secara finansial.

Biasakan untuk skeptis jika seseorang yang baru dikenal meminta bantuan dalam bentuk uang. Hubungan yang sehat dibangun dari keterbukaan, bukan manipulasi emosional. Jika kisah mereka terasa dibuat-buat, lebih baik segera ambil jarak.

3. Hindari membagikan data pribadi terlalu cepat

ilustrasi main hp (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi main hp (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kesalahan umum pria di dating apps adalah terlalu cepat percaya dan membagikan informasi pribadi. Data seperti alamat rumah, nomor rekening, atau tempat kerja sebaiknya tidak diungkapkan di awal. Informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah.

Berkomunikasilah secukupnya sampai kamu merasa benar-benar yakin akan integritas lawan bicara. Semakin sedikit yang kamu bagikan, semakin kecil peluang kamu dimanfaatkan. Ingat, menjaga privasi adalah bentuk perlindungan diri yang paling dasar.

4. Jangan terburu-buru melakukan video call

ilustrasi video call (pexels.com/Monstera)
ilustrasi video call (pexels.com/Monstera)

Meskipun video call bisa jadi cara untuk mengonfirmasi identitas, terlalu cepat melakukannya juga bisa berisiko. Beberapa penipu bisa merekam video call dan menggunakannya untuk pemerasan. Apalagi jika percakapan mengarah ke topik sensitif atau intim.

Pastikan kamu sudah cukup kenal dan merasa aman sebelum memutuskan untuk melakukan panggilan video. Pilih waktu dan suasana yang netral agar kamu bisa mengendalikan situasi. Jika lawan bicara menolak video call tanpa alasan jelas, itu juga patut dicurigai.

5. Perhatikan pola komunikasi yang mencurigakan

ilustrasi chatting (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi chatting (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika lawan bicara hanya aktif di jam-jam tertentu atau selalu punya alasan untuk tidak bertemu langsung, bisa jadi ada sesuatu yang disembunyikan. Pola komunikasi yang tidak konsisten atau terlalu formal juga bisa menandakan niat tidak tulus.

Waspadai juga jika mereka terlalu cepat mengekspresikan cinta atau niat serius. Hubungan yang sehat membutuhkan waktu dan proses, bukan paksaan emosi yang terburu-buru. Dengarkan intuisi kamu jika merasa ada yang janggal.

6. Lakukan riset kecil di media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)
ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Media sosial bisa menjadi alat bantu untuk mengenali identitas asli seseorang. Cari tahu apakah mereka memiliki akun yang aktif dan konsisten dengan apa yang mereka tunjukkan di dating apps. Ketidaksesuaian antara profil bisa menjadi tanda peringatan.

Namun, jangan lakukan ini dengan cara yang melanggar privasi atau mencurigakan. Cukup gunakan informasi yang mereka berikan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar nyata. Kejujuran di awal interaksi mencerminkan niat baik seseorang.

7. Jangan segan lapor jika merasa ditipu

ilustrasi pesan penipuan (freepik.com/freepik)
ilustrasi pesan penipuan (freepik.com/freepik)

Jika kamu merasa telah menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang atau pengelola aplikasi. Semakin cepat ditindaklanjuti, semakin kecil dampaknya terhadap kamu dan orang lain. Banyak platform dating yang menyediakan fitur pelaporan pengguna.

Melaporkan bukan berarti lemah, tapi bentuk tanggung jawab atas keamanan bersama. Kamu juga bisa berbagi pengalaman untuk meningkatkan kesadaran pengguna lain. Ingat, mencegah lebih baik daripada menyesal di kemudian hari.

Menavigasi dunia dating apps memang penuh tantangan, tapi bukan berarti tidak bisa dinikmati. Dengan kewaspadaan dan pengetahuan yang tepat, kamu bisa menghindari banyak risiko. Jadi, tetap hati-hati dan bijak saat mencari cinta secara daring.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us