Raih Kesuksesan, BASE Entertainment Rencanakan Hal Besar di 2024

Berhasil memperkaya film dan serial Indonesia di 2023

Jakarta, IDN Times - Sebagai penyosong film dan televisi prestige, nama BASE Entertainment sudah tidak asing bagi para penikmat film lokal. Dengan produksi-produksi seperti Perempuan Tanah Jahanam besutan sutradara Indonesia ternama, Joko Anwar, nama BASE Entertainment sudah bersinonim dengan projek film, streaming, dan TV yang menawarkan hiburan dan seni di levelnya tersendiri.

BASE Entertainment menutup tahun 2023 dengan semakin mengokohkan nama mereka di ranah mainstream perfilman Indonesia berkat Petualangan Sherina 2 dan Gadis Kretek, dua dari salah satu proyek pop culture terbesar di tanah air dalam konteks popularitas dan keuntungan finansial belakangan ini.

Petualangan Sherina 2 merupakan sekuel dari Petualangan Sherina, film terbesar Indonesia di tahun 2000. Bahkan dengan rentang 23 tahun, sekuel garapan Riri Riza ini berhasil memperoleh 2,41 juta lebih penonton Indonesia di bioskop. Hal ini pun menjadikan Petualangan Sherina 2 film terlaris kelima di Indonesia pada tahun 2023.

1. IP adalah jiwa dan salah satu napas penting bagi BASE Entertainment

Raih Kesuksesan, BASE Entertainment Rencanakan Hal Besar di 2024cuplikan film Petualangan Sherina 2 (YouTube.com/Film Petualangan Sherina)

Bioskop Indonesia di tahun 2023 berhasil menggaet 54,5 juta penonton, berdasarkan data dari analis industri Bicara Box Office di awal tahun ini. Dari jumlah ini, kesuksesan Petualangan Sherina 2 pun patut digarisbawahi melihat nama-nama film terlaris tahun lalu dipenuhi film horor, dari Sewu Dino, Di Ambang Kematian, hingga Waktu Maghrib.

Hanya Petualangan Sherina 2 film bergenre petualangan, dan bahkan musikal, yang mampu menyaingi pendapatan genre horor dan romansa yang dicintai masyarakat. Mengingat bahwa hanya ada delapan film di antara lebih dari 100 film Indonesia tahun itu yang berhasil meraup lebih dari 2 juta penonton, total penonton Petualangan Sherina 2 ini menunjukkan kesuksesan BASE Entertainment sebagai perusahaan produksi film yang karya-karyanya tidak hanya berkualitas, namun juga menguntungkan.

“IP (intellectual property) adalah jiwa dan salah satu napas penting bagi BASE Entertainment. Oleh karenanya, kami ingin terus mencari IP yang memiliki potensi besar dan berkomitmen untuk menggarapnya dengan sepenuh hati agar mencapai hasil maksimal berstandar global,” ujar co-CEO dan founder BASE Entertainment Aoura Lovenson dalam keterangan tertulisnya.

Keseriusan BASE Entertainment di pengembangan IP pun terlihat dari tim mereka. Salah satunya mendapuk Ratih Kumala sebagai head writer di dalam keluarga besar BASE Entertainment, sehingga menandakan komitmen studio ini atas keberlanjutan kualitas karya-karya mereka.

2. Kesuksesan BASE Entertainment tidak hanya sebagai studio film namun juga entitas bisnis

Raih Kesuksesan, BASE Entertainment Rencanakan Hal Besar di 2024Gadis Kretek (dok. Netflix Indonesia/Gadis Kretek)

Secara finansial, nilai keuntungan yang BASE Entertainment peroleh di tahun 2023 telah nampak dari Petualangan Sherina 2 dan Gadis Kretek. Namun, selain itu dari segi cultural impact atau pengaruh budaya, BASE Entertainment sebagai studio film pun mampu memilih proyek yang berhasil mendapat cinta dan perhatian penuh dari masyarakat Indonesia, terlihat dari peringkat pertama di Netflix yang diperolehnya selama satu bulan penuh.

Kesuksesan BASE Entertainment tidak hanya sebagai studio film namun juga entitas bisnis, mereka menunjukkan bahwa karya yang diolahnya mampu menarik perhatian para pemain industri streaming service untuk menaruh investasi lebih besar di Indonesia.

Meski begitu, Aoura menganggap pasar film Indonesia merupakan potensi besar yang belum terjamah seluruhnya, mengingat 1 hingga 2 juta penonton sudah merupakan standar sukses di negara berpopulasi lebih dari 270 juta penduduk.

3. BASE Entertainment berencana banyak di tahun 2024 untuk mengedepankan film berkualitas dan menjual

Raih Kesuksesan, BASE Entertainment Rencanakan Hal Besar di 2024Aurora Lovenson dan Shanty Harmayn dari BASE Entertainment (Dok.Istimewa)

Oleh karena itu, BASE Entertainment berencana banyak di tahun 2024 ini untuk semakin mengedepankan film berkualitas yang juga menjual. “Di tahun 2024 ini, kami berencana akan kembali merilis karya besar lainnya dari sutradara dan penulis film yang sedang naik daun. Di antaranya adalah merilis empat film dan setidaknya dua serial baru," kata Aurora.

Salah satunya yang diantisipasi penonton yakni Malam Pencabut Nyawa karya Sidharta Tata, penulis dan sutradara Waktu Maghrib yang menjual 2,4 juta tiket tahun lalu, tepat di bawah Petualangan Sherina 2.

“Apabila kita memberi budget yang sesuai, filmmakers Indonesia pun bisa membuat karya yang sesuai. Sehingga, karya tersebut mampu memperoleh pencapaian tinggi secara bisnis,” ujar Aoura.

“BASE Entertainment berkomitmen tinggi untuk terus menciptakan film-film berkualitas global yang dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen tersebut kami wujudkan dengan mendukung penuh talenta perfilman Indonesia untuk dapat menciptakan karya terbaiknya, mulai dari dukungan penuh secara finansial, proses produksi, distribusi dan lainnya sehingga dapat memperoleh pencapaian bisnis terbaik,” tegasnya.

Baca Juga: 10 Series dan Film Indonesia Produksi BASE Entertainment

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya