Tim Indonesia Raih Juara 2 di Asia Memory Championship 2023, Congrats!

Raih dua gelar Grandmaster of Memory

Jakarta, IDN Times - Tim Olimpiade Memory Sports Indonesia berhasil menjuarai kompetisi daya ingat Internasional, Asia Open Memory Championship (AOMC) 2023. Kejuaraan yang berlangsung pada 28 dan 29 Oktober 2023 di Manila, Filipina ini, membawa Tim Indonesia meraih 4 emas, 10 perak, dan 8 perunggu. Selain itu, peserta dari Tim Indonesia juga berhasil meraih 2 gelar Grandmaster of Memory yang dicapai melalui Aulia Nadia (Pelajar dari Tangerang Selatan) dan Hasna Widyaningrum (Pelajar dari Pasuruan, Jawa Timur). Pencapaian ini berhasil menempatkan Tim Merah Putih sebagai Juara Kedua Overall dengan total poin 12.596.

Indonesia berhasil mengungguli peserta dari negara lain, seperti Jepang, Australia, China, dan tuan rumah Filipina di ajang bergengsi ini. Namun, Indonesia harus mengakui keunggulan Tim Memory Sports Mongolia yang berhasil menjadi Juara Pertama di ajang ini dengan mengumpulkan poin sebesar 19,665 dan memecahkan 2 rekor dunia dalam cabang kompetisi mengingat kata dan gambar acak.

1. Mempertandingkan 10 jenis perlombaan yang menguji kemampuan otak dalam mengingat

Tim Indonesia Raih Juara 2 di Asia Memory Championship 2023, Congrats!Suasana kompetisi Asia Open Memory Championship (AOMC) 2023 (Dok.Istimewa)

Kompetisi yang diselenggarakan di De Lasalle University, Filipina ini mempertandingkan 10 jenis perlombaan yang menguji kemampuan otak dalam mengingat. Di antaranya Names and Faces (15 menit mengingat wajah dan nama), Binary Numbers (30 menit mengingat urutan angka biner acak), Random Images (5 menit mengingat urutan gambar acak), Random Numbers (5 menit dan 30 menit mengingat urutan angka acak). Kemudian, Fictional Dates (5 menit mengingat tahun dan kejadian), Random Words (15 menit mengingat urutan kata acak), Spoken Numbers (mengingat deretan angka yang diperdengarkan dalam interval satu detik per angka), dan Random Cards (mengingat urutan kartu remi yang telah dikocok dengan batasan waktu 5 menit dan 30 menit).

Dalam kompetisi daya ingat tersebut, peserta dikelompokkan ke dalam 3 kategori usia yakni Kids (Anak-anak) 12 tahun, Junior (remaja) 13-17 tahun, Adult (Dewasa) 18-59 tahun, dan Senior di atas 59 tahun. Masing-masing peserta memperebutkan posisi juara umum, juara per kategori, serta juara per nomor pertandingan.

2. Menerjunkan 25 pelajar dalam 3 kategori usia

Tim Indonesia Raih Juara 2 di Asia Memory Championship 2023, Congrats!Suasana kompetisi Asia Open Memory Championship (AOMC) 2023 (Dok.Istimewa)

Tim Indonesia yang berada di bawah pembinaan Indonesia Memory Sports Council (IMSC) pimpinan Grandmaster of Memory, Yudi Lesmana, kali ini menerjunkan 25 pelajar dalam tiga kategori usia, yaitu Adult, Junior, dan Kids. Seluruh peserta Indonesia pun sudah menjalani masa pelatihan intensif sejak Agustus 2023

Pada kategori Kids, 4 pelajar Indonesia yaitu, Muhammad Ryo Arifin (Jakarta), Zimam Akmal (Jakarta), Danish Ahza Irmawan (Tangerang Selatan), Savero Althaf (Jakarta), berhasil meraih 1 emas, 9 perak, dan 7 perunggu. Medali emas berhasil diraih dari cabang Names and Faces oleh Zimam Akmal Kurnia. Akmal juga berhasil menyumbangkan 3 perak dari cabang Random Words, Spoken Numbers, dan Fictional Dates, serta 1 perunggu dari cabang Speed Cards. Sedangkan Ryo berhasil mengumpulkan 2 perak dari cabang Binary Numbers dan Random Words, serta 3 perunggu dari cabang Random Numbers, Speed Numbers dan Spoken Numbers. Tidak kalah hebatnya, Danish Ahza berhasil meraih 2 perunggu dari cabang Binary Numbers dan Random Images. Terakhir Savero Althaf berhasil menyumbangkan 4 perak dari cabang Speed Numbers, Speed Cards, Random Cards dan Random Numbers, serta 1 perunggu dari cabang Fictional Dates.

Adapun medali lainnya berhasil diraih peserta Indonesia dari kategori Junior dan Adult. Peserta dari kategori Junior, Aulia Nadia, berhasil meraih medali perak dari cabang Random Words, dengan mengingat 199 kata dalam waktu 5 menit. Selain itu, Hasna Widyaningrum juga berhasil menyumbangkan medali emas, dari cabang kompetisi Names and Faces, setelah berhasil mengingat 126 wajah dan nama dalam waktu 15 menit, diikuti dengan medali perunggu dicabang kompetisi yang sama diraih oleh Faiza Aliyya Renata, dengan mengingat 109 wajah dan nama. Satu-satu nya kategori adult dari tim Indonesia, Janet Valencia, berhasil menyumbangkan 2 emas dari cabang Random Words dan Names and Faces, dengan mengingat 218 kata acak dalam waktu 15 menit dan 182 Wajah dan Nama dalam waktu 15 menit.

3. Dua orang dari Tim Indonesia berhasil meraih gelar Grandmaster Memory

Tim Indonesia Raih Juara 2 di Asia Memory Championship 2023, Congrats!Hasna Widyaningrum saat mendapatkan gelar Grandmaster of Memory (Dok.Istimewa)

Selain peraihan medali, 2 orang peserta dari Tim Indonesia juga berhasil meraih gelar Grandmaster Memory melalui Aulia Nadia, dengan catatan rekor mengingat 7 deck kartu remi yang telah dikocok, 768 angka acak dalam waktu 30 menit,  52 urutan kartu acak dalam waktu 80,13 detik, 199 kata acak dalam waktu 15 menit. Selain itu, Hasna Widyaningrum juga berhasil meraih gelar bergengsi ini dengan catatan rekor 8 deck kartu remi yang telah dikocok, 840 angka acak dalam waktu 30 menit, 52 urutan kartu acak dalam waktu 50,95 detik, 170 kata acak dalam waktu 15 menit.

Tidak kalah hebatnya, 10 orang dari Tim Indonesia, juga mendapat penghargaan Best New Player di ajang bergengsi AOMC 2023 dan menerima medali penghargaan dari Global Alliance of Memory Athletics (GAMA). Adapun 10 orang yang menerima penghargaan ini adalah, Raihan Luthfi Danadyaksa Pinem (Tangerang Selatan), Raffi Ramdhani (Medan), Arjuna Antar Hartono (Tangerang Selatan), Raniamozza Honesty W. (Jakarta), Shakira Haya Kirana (Tangerang Selatan), Kayla Shafirakeandra Wiryawan (Jakarta), Muhammad Fateeh Rinaldi (Jakarta), Firstlea Lavina Casimira Haz (Tangerang Selatan), Balakoswa Raja Malaikha (Tangerang Selatan), dan Nauval Sidqi Daniswara (Tangerang Selatan).

Tim  pelajar Indonesia akan kembali bertanding di Mumbai, tanggal 24-26 November 2023 di World Memory Championship 2023. Sejak didirikan pada tahun 2014, IMSC secara rutin melatih dan mengirimkan atlet-atlet daya ingat untuk bertanding pada Olimpiade Memory di berbagai negara.

Hingga hari ini, Tim Olimpiade Memory Indonesia Sports telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dengan mengantongi ratusan medali emas, perak, perunggu, 2 rekor dunia, serta 5 rekor MURI. Congratulations, team!

Baca Juga: 5 Karakter yang Dimiliki Pelajar Hebat, Ada di Kamu Gak?

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya