Alat Musik Saksofon: Sejarah, Jenis-Jenis, dan Komponennya

Sering digunakan pada acara pernikahan

Alat musik saksofon biasanya kita temukan di berbagai acara dan tempat, mulai dari konser, pertunjukan musik, kafe, pernikahan, hingga rumah makan dan restoran. Saksofon atau dalam bahasa Inggris saxophone adalah alat musik yang bentuknya seperti huruf "J" dengan karakter suara syahdu, merdu, dan romantis.

Makin ke sini, saksofon makin populer dan banyak diminati oleh orang-orang, mungkin termasuk kamu. Entah hanya untuk hiburan, menambah skill dalam bermusik, hingga menjadi karier sebagai pemain saksofon profesional. 

Apa pun alasan kamu belajar saksofon, yang pasti kamu perlu mengetahui seluk-beluk alat musik ini. Mulai dari sejarah, jenis-jenis, komponen, hingga perangkat dan suku cadang saksofon, simak penjelasannya di bawah ini, ya!

1. Sejarah saksofon

Alat Musik Saksofon: Sejarah, Jenis-Jenis, dan KomponennyaIlustrasi alat musik saksofon (pexels.com/Yurii Hlei)

Sejarah alat musik saksofon dimulai oleh Antoine-Joseph (Adolphe) Sax, orang Belgia yang kemudian dikenal dengan nama Adolphe Sax. Ia lahir pada tahun 1814 dan meninggal dunia pada tahun 1894.

Ia memiliki seorang ayah bernama Charles yang merupakan pembuat alat musik. Ayahnya memiliki toko musik di Brussels, Belgia. Ayahnyalah yang menjadi salah satu inspirasi Adolphe Sax dalam membuat alat musik yang lebih baik.

Saat itu, Adolphe Sax yang bekerja di sana berinovasi ingin mengembangkan sebuah alat musik tiup yang lebih lincah dari yang sudah ada. Sebelumnya, ia memiliki kemampuan bermain klarinet dan flute. Keduanya juga merupakan alat musik tiup yang menjadi dasar Adolphe Sax dalam mengembangkan saksofon.

Setelah melakukan beberapa kali percobaan dan pengembangan, baru pada 1846 Adolphe Sax berhasil mematenkan saksofon dengan 14 variasi, yaitu E flat sopranino, F sopranino, B flat soprano, C soprano, E flat alto, F alto, B flat tenor, C tenor, E flat baritone, B flat bass, C bass, E flat contrabass, dan F contrabass.

2. Jenis-jenis saksofon

Alat Musik Saksofon: Sejarah, Jenis-Jenis, dan Komponennyailustrasi saksofon (pexels.com/Pixabay)

Ada beberapa jenis saksofon yang kita kenal saat ini. Contohnya, saksofon soprano, saksofon alto, saksofon tenor, saksofon bartone, hingga saksofon bass. Namun, jenis yang paling populer adalah soprano (Bb), tenor (Bb), alto (Eb), dan baritone (Eb).

Pemula biasanya menggunakan jenis saksofon alto karena jenis ini yang paling populer. Selain itu, kebanyakan lagu jazz klasik dan lagu modern juga menggunakan saksofon alto.

3. Komponen saksofon

Alat Musik Saksofon: Sejarah, Jenis-Jenis, dan Komponennyakomponen alat musik saksofon (Dok. IDN Times)

Alat musik saksofon juga terdiri dari beberapa komponen. Mulai dari mouthpiece sampai bell. Mouthpiece adalah lubang untuk meniup saksofon. Sedangkan bell adalah corong paling ujung pada saksofon yang merupakan tempat keluarnya suara. Kamu bisa memperhatikan bagian-bagiannya pada gambar di atas.

Baca Juga: Apa itu Melodi? Ini Pengertian, Unsur, Variasi, dan Contohnya

4. Perangkat dan suku cadang

Alat Musik Saksofon: Sejarah, Jenis-Jenis, dan Komponennyailustrasi alat musik saksofon (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Saksofon memiliki harga yang sangat bervariasi tergantung merek dan kualitasnya. Ada yang dibanderol Rp4 jutaan, ada pula yang mencapai Rp80 jutaan. Dengan harga tersebut, suku cadang saksofon juga relatif mahal. Namun, kembali lagi ke merek dan kualitasnya.

Suku cadang saksofon cukup beragam yakni mulai dari tali, alat peredam, mouthpiece, dan sebagainya. Kamu bisa mendapatkan suku cadang atau aksesori saksofon di toko-toko alat musik atau membelinya secara online.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang alat musik saksofon mulai dari sejarah, jenis-jenis, komponen, hingga suku cadang atau aksesorinya. Setelah mengetahui seluk beluk saksofon, apakah kamu sudah siap untuk mempelajari lebih jauh lagi?

Baca Juga: 15 Contoh Alat Musik Melodis dan Cara Memainkannya

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya