Ayat 1000 Dinar: Sejarah, Bacaan, Keutamaan, dan Waktu Terbaik

Ayat-ayat yang penuh keistimewaan

Al-Qur'an merupakan kitab suci yang menjadi petunjuk, rahmat, dan hidayah dari Allah SWT untuk seluruh umat manusia, tak terkecuali umat Islam di muka bumi ini. Setiap ayat yang ada di Al-Qur'an pasti diturunkan oleh Allah SWT untuk maksud dan makna tertentu.

Salah satunya adalah surah At-Talaq ayat 2-3 yang sering disebut sebagai Ayat 1000 Dinar. Ayat 1000 Dinar merupakan istilah untuk menyebut bacaan doa dari surah At-Talaq ayat 2-3 yang memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mendatangkan rezeki.

Berikut sejarah kemunculan, bacaan, keutamaan, dan waktu terbaik untuk membaca Ayat 1000 Dinar yang sebaiknya kamu ketahui.

1. Sejarah Ayat 1000 Dinar

Ayat 1000 Dinar: Sejarah, Bacaan, Keutamaan, dan Waktu Terbaikilustrasi pedagang (unsplash.com/EnJi)

Sebenarnya, istilah Ayat 1000 Dinar sudah ada sejak zaman nabi. Kemunculan istilah Ayat 1000 Dinar bermula dari kisah seorang pedagang yang dihampiri Nabi Khidir a.s. dalam mimpinya.

Saat itu, Nabi Khidir meminta pedagang tersebut menyedekahkan 1.000 dinar emas. Lantas, pedagang tersebut langsung menyiapkan dan memberikannya ke fakir miskin.

Kehadiran Nabi Khidir dalam mimpi pedagang tersebut ternyata memiliki tujuan yang berbeda. Nabi Khidir hendak mengajarkan untuk mengamalkan surah di Al-Qur'an, yaitu surah At-Talaq ayat 2-3.

Berkat mimpi yang dialaminya itu, si pedagang selalu mengamalkannya hingga merasakan manfaatnya. Dalam sebuah kisah, si pedagang berlayar ke suatu pulau dan diserang badai angin topan.

Kejadian itu mengakibatkan semua orang di perahu meninggal dunia, kecuali si pedagang. Dia terdampar di pesisir pantai bersama harta kekayaannya yang masih aman dan tidak berkurang.

Si pedagang pun tetap melanjutkan hidupnya dengan berdagang dan senantiasa mengamalkan ayat 1000 dinar.

2. Bacaan Ayat 1000 Dinar

Ayat 1000 Dinar: Sejarah, Bacaan, Keutamaan, dan Waktu TerbaikAl-Qur'an (Pexels.com/GR Stocks)

Ayat 1000 Dinar merupakan penggalan ayat surah At-Talaq ayat 2 dan 3. Ayatnya pun tidak terlalu panjang, sehingga cukup mudah dihafalkan dan diamalkan sehari-hari. Berikut bacaan ayat 1000 dinar latin beserta artinya yang penting kamu ketahui:

"Wa may yattaqillaha yaj'al lahu makhraja. Wa yarzuqhu min haytsu laa yahtasib. Wa mayyatawakkal 'alallahi fahuwa hasbuh. Innallaha balighu amrih. Qod ja'alallahu likulli syai'ingqadra."

Artinya: Siapa yang bertakwa kepada Allah SWT, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tak diduga-duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah SWT, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu (QS. At-Talaq: 2-3)

3. Keutamaan membaca Ayat 1000 Dinar

Ayat 1000 Dinar: Sejarah, Bacaan, Keutamaan, dan Waktu TerbaikIlustrasi seorang muslim sedang berdoa (Pexels/RDNE Stock Projects)

Ayat 1000 Dinar memiliki sejumlah keutamaan dan kebaikan yang akan dirasakan oleh seorang umat jika senantiasa mengamalkannya setiap hari, yaitu:

1. Meningkatkan takwa kepada Allah SWT

Keutamaan Ayat 1000 Dinar yang pertama adalah dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Bertakwa maksudnya memiliki hati yang teguh untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Allah SWT niscaya akan menyukai hamba-Nya yang selalu memohon dan berdoa kepada-Nya, termasuk hamba yang mengamalkan Ayat 1000 Dinar.

2. Dimudahkan oleh Allah SWT

Sebagai balasan kepada hamba-Nya yang selalu mengamalkan Ayat 1000 Dinar, niscaya Allah akan memudahkan segala urusan dalam hidupnya. Oleh sebab itu, Ayat 1000 Dinar juga dikenal sebagai doa yang akan memberikan kemudahan dalam hidup.

3. Mendatangkan rezeki yang tak diduga-duga

Dalam Ayat 1000 Dinar, dijelaskan bahwa Allah SWT niscaya dapat memberikan rezeki kepada hamba-Nya dari arah yang tidak disangka atau diduga-duga sebelumnya. Oleh sebab itu, setiap hamba Allah sebaiknya selalu mengamalkan doa ini setiap hari.

Baca Juga: 7 Amalan Mendatangkan Rezeki Secepat Kilat, Terapkan Yuk!

4. Waktu terbaik membaca Ayat 1000 Dinar

Ayat 1000 Dinar: Sejarah, Bacaan, Keutamaan, dan Waktu Terbaikilustrasi salat tarawih (pexels.com/Michael Burrows)

Lalu, kapan waktu terbaik membaca Ayat 1000 Dinar? Sebaiknya amalkan saat setelah salat tahajud, sahur, setelah salat subuh, dan saat mengalami masalah keuangan. Mengapa begitu? Berikut penjelasannya:

1. Setelah salat tahajud

Waktu sepertiga malam memang dikenal sebagai waktu-waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah karena doa kita niscaya akan diijabah. Butuh perjuangan untuk mengamalkannya di tengah orang-orang yang sedang tertidur pulas.

Oleh sebab itu, coba amalkan Ayat 1000 Dinar setelah salat tahajud dan dilanjutkan dengan doa-doa lainnya.

2. Waktu sahur

Saat sahur juga menjadi waktu terbaik untuk mengamalkan Ayat 1000 Dinar. Pada waktu-waktu inilah Allah akan mendengar doa dari hamba-Nya dan mengijabah-Nya. Terutama saat sahur di bulan Ramadan yang penuh keberkahan.

3. Setelah salat subuh

Jika tidak mendapat waktu untuk berdoa saat salat tahajud atau sahur, kamu bisa mengamalkan Ayat 1000 Dinar setelah salat subuh. Salat subuh merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa dan beribadah kepada Allah SWT.

4. Saat mengalami masalah keuangan

Terkadang, seorang hamba dihadapkan oleh masalah-masalah dalam hidup. Salah satunya yang paling sering adalah masalah keuangan, seperti harus membayar utang atau harus mencukupi kebutuhan tertentu.

Saat seorang hamba sudah melakukan berbagai usaha untuk mengatasinya, salah satu cara berikutnya adalah dengan memohon bantuan kepada Allah SWT. Cobalah rutin membaca Ayat 1000 Dinar di waktu-waktu tertentu sebanyak 33 kali setiap hari.

Kamu bisa membaca Ayat 1000 Dinar saat pagi hari sebelum beraktivitas, setelah salat wajib dan salat dhuha, hingga di waktu luang. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 7 Doa agar Dagangan Laris dan Pembeli Datang Lagi, Amalkan yuk!

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya