20 Perlengkapan Naik Gunung yang Perlu Dibawa saat Mendaki, Cek Yuk!

2. Jaket

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Ole Jorgen Bakken)

Peralatan mendaki gunung yang kedua adalah jaket. Mungkin bagi sebagian orang yang tahan udara dingin, penggunaan jaket tidak terlalu penting dan bisa digantikan kaus lengan panjang.

Namun, alangkah baiknya tetap membawa jaket saat mendaki untuk mengantisipasi risiko saat perjalanan dan menjaga suhu tubuh tetap hangat. Tidak perlu membawa jaket yang terlalu tebal karena bisa memakan ruang yang banyak di dalam tas. Bawa jaket khusus outdoor dengan bahan tipis, tapi tetap antiangin, waterproof, dan menghangatkan.

3. Sepatu gunung

sepatu gunung (Instagram.com/eigeradventure)

Perlengkapan naik gunung yang wajib dibawa selanjutnya adalah sepatu gunung. Sepatu ini didesain khusus untuk memberi keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya saat melewati jalan terjal, licin, dan basah.

Banyak brand peralatan outdoor yang menyediakan sepatu gunung dengan kualitas tertentu. Kamu bisa membeli atau meminjam teman yang memiliki sepatu gunung. Namun, yang jelas selalu utamakan kenyamanan saat memakainya. Pastikan ukurannya pas di kakimu dan nyaman saat dipakai.

4. Tas carrier atau daypack

Ilustrasi tas carrier (unsplash.com/S&B Vonlanthen)

Bukan mendaki gunung kalau tidak membawa tas carrier atau daypack. Tas carrier adalah jenis tas yang dirancang khusus untuk membawa banyak barang, tapi tetap ringkas. Tas carrier tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 40 L sampai 100 L. Sesuaikan dengan kebutuhan yang kamu bawa untuk mendaki.

Jika bawaanmu tidak terlalu banyak, kamu bisa menggunakan tas daypack. Tas ini memiliki ukuran yang lebih kecil seperti ransel biasa, tapi dilengkapi beberapa detail-detail yang menunjang aktivitas pendakianmu.

5. Tenda

Ilustrasi tenda (unsplash.com/Michael Guite)

Tenda menjadi salah satu perlengkapan wajib untuk naik gunung. Terdapat banyak jenis, ukuran, dan merek tenda yang memiliki spesifikasi tertentu. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih tenda adalah model (single layer atau double layer), lapisan (waterproof atau tidak), daya tampung, bobot, dan kemudahan saat di-packing.

6. Sleeping bag

ilustrasi sleeping bag (eigeradventure.com)

Perjalanan berjam-jam saat mendaki gunung tentu akan menguras tenagamu. Kamu perlu menyimpan dan mengisi ulang energimu agar siap melanjutkan perjalanan lagi.

Oleh sebab itu, perlengkapan yang wajib kamu bawa saat mendaki adalah sleeping bag. Sleeping bag adalah sejenis selimut tebal yang memiliki ritsleting dan digunakan untuk tidur atau beristirahat.

Sleeping bag biasanya memiliki bahan yang tipis agar ringkas saat dilipat, tapi tetap tahan angin dan menghangatkan.

7. Matras

ilustrasi matras (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selain sleeping bag, kamu juga perlu membawa matras sebagai alas untuk tidur dan beristirahat. Jadi, bentangkan dulu matras di permukaan tanah, baru buka sleeping bag untuk tidur.

Tanpa matras, tidurmu tidak akan terasa nyaman karena sleeping bag yang berbahan tipis langsung berada di atas permukaan tanah yang biasanya tidak rata dan banyak kerikil.

8. Senter atau headlamp

Ilustrasi headlamp untuk naik gunung (pexels.com/Cristian Villanueva)

Tidak jarang para pendaki gunung harus mendaki di malam atau dini hari menjelang pagi hari. Oleh sebab itu, senter atau headlamp sangat dibutuhkan saat mendaki gunung.

Jika ingin lebih praktis tanpa perlu membawanya, kamu bisa menggunakan headlamp. Namun, arah sorotan sinarnya menjadi tidak bebas dan mengikuti arah kepala saja. Sedangkan senter bisa lebih bebas, tapi kamu perlu membawanya dengan satu tangan terus.

9. Jas hujan

Ilustrasi Jas Hujan (unsplash.com/Ellery Sterling)

Cuaca di pegunungan umumnya sangat tidak menentu. Terkadang terik, berangin, hujan, hingga badai. Salah satu perlengkapan naik gunung yang wajib dibawa berikutnya adalah jas hujan.

Jas hujan tidak hanya melindungi tubuh dari hujan, tapi juga bisa sebagai penghangat seperti jaket waterproof. Ada jas hujan yang memang didesain lebih ringan dan tipis agar tidak memakan ruang banyak di dalam tas.

10. Peralatan masak

Ilustrasi alat masak portable (unsplash.com/girasolmom)

Perjalanan mendaki gunung selama beberapa hari tentu membuat perutmu lapar. Aktivitas pendakian berjam-jam juga menguras energimu, sehingga pasti membutuhkan asupan makanan. Belum lagi udara dingin di gunung yang membuatmu ingin menyantap makanan hangat agar tubuhmu tetap terjaga.

Oleh sebab itu, wajib hukumnya untuk membawa peralatan masak saat mendaki gunung. Perlengkapan masak untuk naik gunung adalah nesting dan kompor. Lalu, bahan bakarnya menggunakan gas atau parafin.

11. Survival kit dan P3K

Ilustrasi survival kit (Pexels/Roger Brown)

Perlengkapan naik gunung yang satu ini mungkin terlihat sepele dan tidak terlalu penting. Padahal peralatan ini sangat dibutuhkan jika mengalami kondisi darurat atau kecelakaan.

Survival kit dan P3K, seperti obat-obatan wajib dibawa saat mendaki gunung. Sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi selama perjalanan.

12. Sarung tangan dan kaus kaki

Sarung tangan (Pexels/Anastasia)

Selain jaket dan kaus katun atau rajut, kamu bisa membawa sarung tangan dan kaus kaki sebagai penghangat saat mendaki gunung. Tangan dan kaki adalah anggota tubuh yang harus selalu terjaga dari dinginnya pegunungan.

Pastikan sarung tangan dan kaus kakimu tetap kering selama perjalanan agar terhindar dari segala risiko kedinginan. Sarung tangan juga tidak hanya melindungimu dari hawa dingin, tapi juga dari gigitan serangga, sinar matahari, dan permukaan kasar.

13. Topi atau buff

Ilustrasi buff untuk mendaki gunung (mountainandco.uk)

Sama seperti sarung tangan, pelindung kepala seperti topi atau buff juga berfungsi untuk melindungi kepala dari terik matahari maupun hawa dingin. Biasanya topi digunakan saat pendakian di siang hari untuk melindungi kepala dari panas matahari. Sedangkan buff atau kupluk dipakai saat malam hari agar kepala tetap hangat dari angin malam.

14. Gaiters

Gaiters sebagai pelindung kaki saat mendaki gunung (rei.com)

Gaiters adalah pelindung kaki pada bagian betis yang berfungsi melindungi kaki saat melewati jalan semak basah, semak berduri, hingga jalur berpasir dan kerikil.

Perlengkapan naik gunung ini dapat menghalangi duri tanaman, pasir, atau kerikil masuk ke dalam sepatu yang menyebabkan kaki tidak nyaman. Selain itu, gaiters juga berfungsi sebagai penghangat kaki saat mendaki di malam hari.

15. Kacamata dan masker

Kacamata hitam untuk aktivitas outdoor, seperti naik gunung dan bersepeda (decathlon.co.id)

Peralatan mendaki gunung yang satu ini sebenarnya bersifat opsional dan tidak wajib. Namun, tidak ada salahnya membawanya karena keduanya tidak terlalu memakan ruang. Kamu bisa meletakkannya di saku ataupun tasmu.

Kacamata berfungsi untuk melindungi mata dari terik matahari di siang hari dan debu pegunungan. Sedangkan masker bisa berfungsi melindungi pernapasan dari debu maupun bau berbahaya, seperti belerang.

16. Tali

Tali untuk mendaki gunung (pexels.com/Kelian Pfleger)

Perlengkapan wajib saat mendaki berikutnya adalah tali. Tali dalam pendakian gunung memiliki banyak fungsi. Mulai dari naik turun tebing, mengikat segala peralatan, menjemur pakaian, hingga sebagai penanda jejak.

Tali yang bisa dibawa pun banyak jenisnya. Mulai dari tali rafia, tali pramuka, karmantel, hingga webbing. Setiap jenis tali memiliki fungsi dan peruntukkannya masing-masing.

Baca Juga: Mau Ikut Teman Naik Gunung? Ini 6 Tips Persiapan untuk Pemula

17. Hammock

ilustrasi hammock camping (unsplash.com/Nakie Hammock)

Perlengkapan naik gunung berikutnya adalah hammock. Namun, hammock sebenarnya tidak terlalu penting dalam pendakian karena biasanya dibutuhkan hanya untuk bersantai.

Namun, hammock bisa menjadi alternatif jika tidak membawa tenda atau sleeping bag. Selain itu, hammock bisa melindungi diri dari risiko serangan hewan di permukaan tanah, seperti tikus, ular, dan lainnya.

Meski begitu, hammock lebih cocok digunakan untuk beristirahat dan tidak untuk menetap dalam waktu lama.

18. Trekking pole

Ilustrasi pendaki yang menggunakan trekking pole (Unsplash.com/Stéphane Fellay)

Trekking pole adalah tongkat yang didesain khusus saat melewati medan yang membutuhkan tumpuan lebih besar saat mendaki gunung, misalnya medan berpasir. Trekking pole berfungsi untuk menyangga tubuh, menyeimbangkan tubuh saat melalui jalur curam, dan mengurangi risiko nyeri lutut.

Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Trekking Pole saat Mendaki Gunung, Perhatikan!

19. Jam tangan

Ilustrasi jam tangan outdoor (casio.com)

Perlengkapan wajib saat mendaki gunung selanjutnya adalah jam tangan. Ada banyak jenis jam tangan yang dirancang untuk kegiatan outdoor dengan dilengkapi berbagai fitur dan detail penting.

Mulai dari termometer, altimeter, barometer, hingga GPS. Namun, tentu saja harganya lebih mahal daripada jam tangan kasual pada umumnya.

20. Trash bag

Ilustrasi trash bag (Unsplash.com/Paige Cody)

Perlengkapan naik gunung yang terakhir adalah trash bag. Jangan pernah sepelekan untuk tidak membawa perlengkapan ini. Pastikan kamu tidak meninggalkan sampah nonorganik di alam bebas mana pun, termasuk gunung.

Ketika kamu membawa barang-barang nonorganik ke gunung, maka kamu wajib pula membawa pulang sampah-sampahnya. Mulai dari botol minum plastik, plastik-plastik kemasan, dan sebagainya.

Nah, demikianlah 20 perlengkapan naik gunung yang perlu kamu bawa saat mendaki. Sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhanmu dalam mendaki, termasuk durasi pendakian dan karakteristik gunungnya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 6 Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kehidupanmu, Tak Kenal Menyerah!