5 Etika Potong Rambut di Barbershop yang Pria Perlu Tahu, Cek Bro!

Saat akan pergi ke barbershop, sebaiknya pastikan rambut kamu bersih dari minyak maupun produk rambut, Bro. Meski tujuan ke barbershop adalah untuk memotong dan menata rambut, namun kamu perlu menghormati barber dengan memastikan rambut kamu bersih. Sehingga barber akan lebih nyaman saat memegang rambutmu, Bro.

Selain itu, produk rambut bisa mengubah tekstur alami rambut kamu. Sehingga berisiko mempersulit barber dalam memotong rambut kamu, Bro. Jangan lupa untuk menata rambut juga sebelum ke barbershop. Sehingga barber memiliki gambaran bagaimana rambut kamu saat tertata rapi untuk mempermudah proses potong rambut dan penataan.

Saat ke barbershop yang cukup ramai, biasanya kamu perlu menunggu giliran potong rambut tiba. Saat menunggu, sebaiknya kamu menunjukkan sikap sabar sampai giliran tiba. Kamu bisa mempersiapkannya dari rumah. Misalnya dengan membawa earphone untuk mendengarkan musik sambil menunggu, atau membawa buku bacaan.

Kamu juga bisa mengobrol dengan orang yang sama-sama menunggu giliran potong rambut tiba. Sehingga kamu tidak bosan dan bisa mendapat wawasan baru dari orang lain. Hal itu juga bisa membuat orang lain terbebas dari kebosanan karena kamu ajak mengobrol, Bro.

Hanya mengatakan bahwa kamu ingin potong pendek benar-benar bisa membuat barber bingung, Bro. Kamu perlu mengatakan dengan jelas seperti apa model potongan rambut yang kamu inginkan. Kamu bisa menunjukkan beberapa gambar model potongan rambut yang kamu inginkan dari berbagai sisi. Sehingga mempermudah barber mengetahui keinginanmu.

Jika kamu paham dengan karakter rambutmu, maka kamu juga bisa lebih detail menjelaskan apa keinginanmu. Misalnya meminta barber menipiskan rambut di area tertentu, menyisir ke arah tertentu sesuai arah rambut alamimu, hingga meminta barber untuk menggunakan peralatan tertentu yang lebih cocok dengan jenis rambutmu. Ini bisa mempermudah barber dalam memotong rambutmu, serta kamu juga mendapatkan hasil yang sesuai keinginan, Bro.

Beberapa barber biasanya mengajak mengobrol orang yang sedang dia potong rambutnya. Jika kamu mendapat barber yang seperti itu, jangan ragu untuk menanggapi obrolannya. Dengan menjalin ikatan melalui mengobrol, barber akan lebih mudah mengomunikasikan potongan rambut yang sedang dia usahakan. Serta akan tumbuh rasa percaya kamu terhadap barber demi mendapat hasil potong rambut yang baik.

Selain itu dengan mengobrol, kamu juga gak ragu untuk berbicara jika barber memotong rambut tidak sesuai dengan keinginanmu. Kamu perlu mengatakannya secepat mungkin sebelum barber terlalu banyak memotong rambutmu. Sehingga dia bisa memperbaiki dan menyesuaikan sesuai keinginanmu.

Kamu juga perlu menghargai saran barber tentang rambutmu. Meski kamu merasa paham betul dengan kondisi rambut, namun sebaiknya berpikiran terbuka terhadap saran barber. Bisa saja sarannya menghasilkan model rambut yang lebih cocok, bukan?

Saat proses potong rambut, sebaiknya kamu harus menjaga posisi kepala tidak banyak bergerak. Selain itu, kamu perlu ikuti setiap arahan barber tentang posisi kepala agar dia mudah mendapatkan potongan rambut yang presisi. Hindari melakukan kegiatan lain yang secara gak sadar bisa menggerakkan kepala.

Misalnya bermain ponsel atau bahkan menelepon. Barber akan kesulitan mendapatkan potongan rambut yang presisi jika kepala kamu terlalu banyak menunduk saat melihat ponsel. Selain itu dengan bermain ponsel, juga bisa membuat obrolan dengan barber minim terjadi. Sehingga bisa mempersulit komunikasi tentang potongan rambut yang kamu inginkan. Sebaiknya jauhkan dulu ponsel kamu, tetap posisikan kepala dengan baik dan perhatikan arahan barber agar hasilnya maksimal. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas kerja barber yang sudah berusaha memotongkan rambut sesuai keinginanmu.

Etika potong rambut di barbershop perlu kamu pahami agar membuat nyaman barber dan orang di sekitar. Selain itu dengan beretika yang baik, kamu juga bisa mendapatkan potongan rambut yang sesuai. Jadi terapkan etika-etika ini saat potong rambut di barbershop ya, Bro!