5 Tips Bercukur untuk Pria Kulit Sensitif, Pahami Bro!

Sebelum kamu mulai proses bercukur, sebaiknya pastikan terlebih dahulu area mana di kulit kamu yang terlalu sensitif, yang bisa menimbulkan perasaan sakit setelah bercukur. Kamu bisa coba mengamati, kulit terasa sakit apakah saat diberi produk untuk membantu bercukur, atau karena terkena gesekan dari pisau cukur?

Kamu juga bisa coba amati kebiasaan kulit kamu. Apakah rasa sakitnya selalu terasa setiap kali bercukur, atau hanya sesekali saja? Jika hanya sesekali, bisa jadi penyebab munculnya rasa sakit saat bercukur adalah karena kondisi cuaca di sekitar kamu.

Perhatikan saat munculnya rasa sakit setelah becukur, apakah saat itu cuaca sedang panas dan kering? Atau kulit terasa lebih nyaman saat cuacanya sedang dingin dan lembap? Jadi pahami dulu kebiasaan kulit sensitif yang kamu miliki.

Kenyamanan dalam bercukur ketika memiliki kulit sensitif juga bisa bergantung pada alat cukur yang digunakan. Ada beberapa pilihan alat cukur pria dari segi bentuk pisaunya. Seperti alat cukur dengan pisau bermata dua di kedua sisi yang pisaunya dapat diganti, atau alat cukur dengan pisau bermata dua yang jenisnya hanya di satu sisi dan saling menumpuk. 

Ada juga pisau cukur bermata satu, pisau cukur dengan kepala fleksibel mengikuti kontur wajah, hingga yang dilengkapi dengan gel untuk membuat kulit lebih nyaman selama proses bercukur. Sehingga kamu bisa menyesuaikan dulu pisau cukur jenis apa yang paling nyaman dengan jenis kulit sensitif yang kamu miliki.

Kondisi kulit sensitif bisa semakin diperparah dengan kondisi pisau cukur yang kurang prima. Seperti misalnya sudah terlalu lama tidak diganti sehingga kondisinya sudah tidak tajam. Pisau yang tidak tajam akan lebih sulit mencukur bulu di wajah sehingga perlu berulang kali mengulang proses mencukur yang berisiko membuat iritasi. Selain itu pisau yang sudah tidak tajam bisa menarik bulu wajah sehingga terasa menyakitkan di kulit.

Sebaliknya, pisau yang tajam bisa dengan mudah dan cepat memotong bulu-bulu di wajah, sehingga tidak perlu diulang berkali-kali. Jadi sebaiknya kamu mengganti pisau cukur secara berkala agar kondisinya selalu prima. Mengganti pisau cukur bisa dua hingga empat minggu sekali.

Selain itu, kondisi kebersihan pisau cukur juga bisa memengaruhi kenyamanan bercukur. Pastikan pisau cukur selalu bersih, bebas sisa-sisa bulu bekas cukur atau sisa produk untuk bercukur. Cuci dengan air mengalir setelah selesai bercukur.

Memiliki kulit sensitif, membutuhkan perawatan khusus sebelum dan sesudah proses bercukur. Yaitu dengan melembapkan kulit dan membuka pori-pori wajah terlebih dahulu sebelum bercukur, agar proses mencukur bisa lebih lancar. Bisa dengan mencuci muka menggunakan air hangat atau menempelkan handuk hangat ke wajah.

Selain itu kamu juga bisa menggunakan krim untuk bercukur sebelum melakukan proses bercukur, dan menggunakan produk setelah bercukur berupa lotion atau gel untuk meredakan rasa panas setelah bercukur serta melembapkan kulit. Selain itu kamu juga bisa mencuci muka dengan air dingin untuk menghilangkan efek panas pada kulit sekaligus membantu menutup pori-pori wajah.

Jika kamu sudah mengetahui area kulit mana yang paling sensitif seperti pada tips pertama dan kamu juga sudah menggunakan produk sebelum bercukur, kamu bisa mengatur urutan area yang akan dicukur. Sebaiknya posisikan area kulit yang paling sensitif di akhir proses mencukur. Hal ini agar produk pencukur bisa terserap lebih lama, sehingga saat giliran mencukur area kulit sensitif tiba, kulit sudah terasa lembap dan produk sudah terserap dengan baik.

Jika kamu merasa bahwa produk sudah mulai mengering saat giliran area kulit sensitif mulai dicukur, maka jangan ragu untuk mengoleskan kembali. Sehingga tetap lembap dan nyaman untuk bercukur. 

Memiliki kulit sensitif tidak membatasi diri untuk tetap tampil maksimal dengan grooming rutin seperti bercukur. Kamu bisa tampil lebih maksimal melalui tips-tips di atas ya, Bro!