7 Kesalahan Umum Mewarnai Rambut di Rumah, Perhatikan!

Jika kamu mencoba mewarnai rambut di rumah namun hasilnya tak sesuai ekspektasi, mungkin saja ada beberapa kesalahan yang luput dari perhatian. Mewarnai rambut di rumah dapat terjadi beberapa kesalahan umum dengan mudah, seperti rambut menjadi kasar, warna rambut yang tidak merata, atau kulit bernoda akibat pewarna rambut.
Untuk menghindari berbagai masalah ini, kamu perlu mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang dapat membuat pewarnaan rambutmu tidak sesuai hasil. Simak artikel berikut ini mengenai kesalahan umum saat mewarnai rambut di rumah.
1. Memilih warna berdasarkan kemasan pewarna

Langkah pertama untuk mengubah rambut adalah dengan memilih warna rambut yang diinginkan. Tetapi jika pilihan warna yang ada terbatas, kamu mungkin kesulitan menemukan warna yang benar-benar memberikan hasil yang kamu inginkan.
Beberapa orang memiliki rambut lebih keropos daripada yang lain. Bahkan jika memberi warna yang sama pada tiga orang dengan warna rambut yang sama persis, tidak akan menghasilkan warna yang sama persis pada masing-masing orang.
2. Mengecat rambut terlalu gelap

Menutupi uban biasanya jadi alasan mengapa seseorang ingin mewarnai rambut dengan pilihan warna hitam. Namun, terkadang hasilnya cukup bisa mengubah penampilan jika warna hitam ini menjadi terlalu gelap. Warna ini bisa sangat parah dan kasar sehingga membuat penampilan tampak lebih tua.
Di sisi lain sebanyak 60 persen hingga 100 persen perempuan dan pria beruban menemukan bahwa pertumbuhan rambut kembali terlihat lebih sedikit saat mereka menggunakan warna yang lebih terang dibandingkan warna gelap.
3. Terlalu cepat mencuci rambut

Tidak disarankan untuk mencuci rambut di hari yang sama saat telah mewarnai rambut. Hal ini dapat membuat pewarnaan rambut gagal atau cepat luntur. Jika merasakan perih ketika mewarnai rambut, sedikit minyak pada rambut dan kulit kepala akan membantu mencegah iritasi dan perih.
4. Memilih pewarna mengandung bahan berbahaya

Menurut Chelsey Pickthorn, pendiri Pickthorn Salon di Brooklyn yang berbasis di New York City, beberapa pewarna kemasan di luar sana mengandung bahan yang tidak selalu bereaksi baik.
Pickthorn mengatakan bahwa beberapa merek menjual produk yang mengandung pewarna metalik, dan jika mengoleskan pencerah atau pemutih pada rambut yang telah diwarnai dengan pewarna metalik ini, hal itu dapat menyebabkan reaksi kimia yang cukup berbahaya.
Pastikan untuk memeriksa kandungan pewarna rambut melalui kemasan, terlebih dahulu cari tahu bahan-bahan kimia apa saja yang seharusnya tidak boleh ada dalam perawatan rambut agar tidak berefek sampai ke kesehatanmu.
5. Tidak menerapkan produk dengan benar

Ada beberapa hal yang bisa salah dalam penerapan warna rambut yang sering kali ketika orang mencoba mewarnai rambut di rumah, mereka cenderung langsung memilih rambut di sekitar bagian depan wajah yaitu tempat termudah untuk dilihat.
Rambut sekitar tiga inci di sekitar wajah diproses secara berbeda dari rambut kita yang lain, hal ini akan menyerap warna yang lebih gelap di sekitar wajah. Kesalahan lain yang cenderung dilakukan saat menggunakan pewarna rambut di rumah khususnya saat mewarnai ulang adalah mengoleskan warna ke seluruh kepala, bukan hanya pada akar.
Jika menerapkan warna di seluruh kepala setiap kali melakukan pewarnaan ulang, ini bisa berakhir dengan tone warna yang terlihat tidak alami atau buram. Begitupula rambut di akar juga diproses secara berbeda dari bagian rambut yang lain. Jika mengoleskan pewarna ke akar dan rambut yang sudah diwarnai, akarnya bisa menjadi warna yang berbeda dari bagian rambut yang lain.
6. Tidak mendapat timing yang pas

Jika mewarnai rambut dengan proses pendiaman yang singkat, warnanya tidak akan terporses sempurna, dan sebaliknya, jika membiarkannya terlalu lama, hal ini akan menyebabkan beberapa garis warna menjadi progresi dan semakin lama semakin gelap. Membiarkan pewarna rambut terlalu lama juga dapat menyebabkan rambut rapuh dan kering.
7. Tidak memperhitungkan tekstur rambut

Seperti yang telah diketahui bahwa tekstur rambut setiap orang berbeda. Orang dengan ketebalan dan tekstur rambut yang berbeda akan mendapatkan hasil yang berbeda saat mewarnai rambutnya. Dalam istilah yang sedikit lebih teknis, jumlah lapisan kutikula bervariasi pada jenis rambut yang berbeda.
Seperti yang dijelaskan menurut Chelsey Pickthorn, pendiri Pickthorn Salon di Brooklynn, beberapa tekstur rambut Asia cenderung memiliki sekitar 16 hingga 18 lapisan, sedangkan rambut Eropa atau ras campuran bisa memiliki antara 10 dan 16.
Rambut bertekstur keriting atau afro cenderung memiliki antara delapan dan 12 lapisan kutikula. Semakin sedikit lapisan kutikula yang dimiliki rambut, semakin cepat pewarna atau pemutih menembus inti rambut.
Mulai dari memperhatikan pemilihan produk pewarna rambut hingga tekstur rambut, kamu bisa mendapatkan hasil DIY mewarnai rambut yang sesuai dengan keinginanmu.