TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Cara Mengurangi Keringat Berlebih yang Ampuh, Makin Pede!

Kurangi konsumsi kafein

ilustrasi perawatan hiperhidrosis atau keringat berlebih (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Hiperhidrosis atau keringat berlebih merupakan kondisi penyakit yang banyak dialami orang-orang karena penyebab tertentu. Mulai dari kondisi medis, kebiasaan tertentu, hingga faktor keturunan.

Selain itu, hiperhidrosis bisa juga disebabkan oleh efek obat-obatan antidepresan. Contohnya desipramine, protriptilin, dan nortriptilin

Lantas, bagaimana cara mengurangi keringat berlebih pada pria? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti menggunakan produk antiperspirant hingga melakukan terapi iontophoresis. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya!

1. Pakai antiperspirant

Ilustrasi ketiak pria (unsplash.com/Mika)

Cara mengurangi keringat berlebih yang pertama adalah dengan menggunakan produk antiperspirant. Perlu diketahui, ada produk khusus antiperspirant yang berbeda dari deodoran biasa.

Produk ini lebih dianjurkan karena efektif menahan produksi keringat berlebih pada bagian tubuh tertentu. Berbeda dengan deodoran biasa yang membantu menyamarkan bau.

Antiperspirant bisa digunakan tidak hanya di ketiak, tapi juga bagian tubuh lain yang lebih banyak memproduksi keringat. Misalnya telapak tangan dan kaki.

2. Mengurangi konsumsi kafein

Ilustrasi kafein image by (Freepik.com/rawpixel)

Percaya atau tidak, kafein bisa merangsang central nervous system atau sistem saraf pusat untuk lebih bekerja maksimal dan cepat. Selain itu, kafein juga bisa mendorong kelenjar adrenal.

Hal itu menyebabkan produksi keringat berlebih pada area tertentu, seperti ketiak, telapak tangan, dan kaki. Mulai sekarang, coba untuk kurangi konsumsi kafein seperti kopi dan teh. Cara ini juga efektif mencegah susah tidur yang sering dialami orang-orang.

3. Batasi makanan tertentu

ilustrasi makanan pedas (unsplash.com/emy)

Selain kafein, ada beberapa jenis makanan tertentu yang lebih baik dihindari jika ingin mengatasi masalah keringat berlebih. Misalnya makanan tinggi sodium akan menyebabkan lebih mudah berkeringat dan sering buang air kecil. Keringat dan urin adalah sisa detoks garam yang sudah tidak diperlukan tubuh.

Selain itu, kurangi makanan pedas, berlemak, dan berminyak yang juga bisa menyebabkan tubuh lebih mudah berkeringat.

4. Cukur bulu ketiak

Ilustrasi pria mencukur bulu ketiak (freepik.com)

Rambut manusia umumnya akan menyerap kelembapan dari kulit, sehingga sering kali menyebabkan kulit justru makin mengeluarkan cairan lebih banyak lagi. Termasuk pula pada bulu di bagian ketiak.

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mencukur bulu ketiak secara rutin. Khususnya bagi yang memiliki masalah bau badan karena mencukur bulu ketiak bisa membantu mengurangi bau badan tidak sedap. Selain itu, kamu bisa menggunakan sabun antibakteri setiap kali mandi.

5. Kenakan pakaian yang menyerap keringat

Ilustrasi pakaian (Pexels.com/Francesco Paggiaro)

Cara mengurangi keringat berlebih selanjutnya adalah dengan menggunakan pakaian yang menyerap keringat. Pilihlah bahan pakaian yang adem dan mampu menyerap keringat secara maksimal, misalnya bahan katun.

Bahan pakaian yang tidak menyerap keringat hanya akan membuat tubuhmu terasa lengket saat berkeringat dan bisa menjadi sarang bakteri dan kuman.

6. Pakai underarm liner

Underarm liner untuk mengatasi keringat berlebih (perspi-shield.com)

Underarm liner adalah produk yang dikenakan di bagian ketiak untuk menyerap keringat berlebih. Underarm liner biasanya berbentuk kecil dan tipis, sehingga tidak terlalu kelihatan saat digunakan.

Cara memakai underarm liner ada yang ditempelkan ke bagian ketiak, ada juga yang bisa ditempel di bagian baju. Namun, cara ini tentu saja hanya agar tampak tidak berkeringat secara berlebihan, tapi tidak benar-benar menekan produksi keringat dari dalam tubuh.

Baca Juga: 7 Kondisi yang Bisa Diatasi dengan Botox, Bukan Hanya Kerutan

7. Suntik botox

ilustrasi injeksi Botox (unsplash.com/Sam Moghadam Khamseh)

Suntik toksin botulinum atau lebih dikenal dengan nama suntik botox adalah salah satu cara mengurangi hiperhidrosis atau keringat berlebih. Pada dasarnya, botoks bekerja pada saraf dengan cara membatasi zat kimia yang mendorong produksi keringat.

Suntik ini perlu dilakukan 1-4 kali dalam setahun dengan efek samping seperti kulit kering dan otot lemah. Cara ini cukup efektif mengurangi keringat berlebih dalam waktu 6-12 bulan. Namun, tentu saja yang terpenting adalah konsultasi dengan dokter ahli atau dermatologis terlebih dahulu.

Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Bau Badan Akibat Keringat Berlebih

8. Terapi iontophoresis

ilustrasi iontophoresis (commons.wikimedia.org)

Terapi iontophoresis adalah prosedur dengan perangkat yang bisa mengalirkan arus listrik ke tangan, kaki, dan ketiak untuk menghambat kelenjar keringat. Terapi ini biasanya dilakukan selama 10-30 menit.

Dibutuhkan beberapa kali terapi untuk benar-benar menekan jumlah produksi keringat dalam tubuh. Terapi ini juga memiliki efek samping, seperti kulit pecah-pecah hingga melepuh.

Baca Juga: 7 Penyebab Keringat Berlebih pada Pria, Cek Kebiasaan Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya