Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria menggunakan skincare (unsplash.com/Cristi Ursea)
ilustrasi pria menggunakan skincare (unsplash.com/Cristi Ursea)

Intinya sih...

  • Skincare bukan hanya untuk perempuan, kulit laki-laki juga butuh perawatan untuk kesehatan jangka panjang.

  • Menggunakan skincare tidak mengurangi maskulinitas, malah menunjukkan kepedulian pada kesehatan diri dan meningkatkan daya tarik.

  • Perawatan kulit bukan hanya soal penampilan, tapi juga tentang menjaga kesehatan kulit dari bahaya sinar matahari dan masalah kulit lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perawatan kulit atau yang lebih dikenal dengan istilah skincare sering kali dianggap sebagai bagian dari rutinitas yang hanya diperuntukkan bagi perempuan. Pandangan semacam ini muncul karena adanya konstruksi sosial yang telah lama mengaitkan kecantikan dan perawatan diri dengan identitas perempuan, sementara laki-laki cenderung dipersepsikan tidak perlu terlalu memperhatikan penampilan kulit.

Fenomena penggunaan skincare oleh cowok sebenarnya menunjukkan adanya perubahan pola pikir generasi muda dalam melihat pentingnya merawat diri. Tidak hanya sekadar untuk memperbaiki penampilan, merawat kulit juga berkaitan dengan kesehatan jangka panjang. Sayangnya, masih terdapat banyak anggapan yang keliru mengenai kebiasaan cowok dalam menggunakan produk perawatan kulit.

Berikut ini ketujuh anggapan salah yang masih sering beredar mengenai cowok yang menggunakan skincare. Check it out!

1. Menggunakan skincare hanya untuk perempuan

ilustrasi pria menggunakan skincare (unsplash.com/lumin)

Salah satu anggapan yang paling sering terdengar adalah bahwa skincare hanya dibuat untuk perempuan. Pandangan ini muncul karena sejak lama industri kecantikan memang didominasi oleh perempuan, baik dari segi pemasaran maupun citra yang dibangun. Namun, perawatan kulit sejatinya tidak mengenal batasan gender. Kulit laki-laki juga menghadapi berbagai masalah seperti jerawat, kulit berminyak, iritasi akibat bercukur, dan paparan sinar matahari.

Kesadaran bahwa kulit perlu dirawat sudah seharusnya dimiliki semua orang. Sama halnya dengan menjaga pola makan dan berolahraga, perawatan kulit adalah bagian dari menjaga tubuh agar tetap sehat. Jika perempuan diperbolehkan menggunakan produk untuk kesehatan kulit, maka tidak ada alasan bagi laki-laki untuk tidak melakukannya. Menggunakan skincare bukan berarti seorang cowok kehilangan jati diri maskulinnya, justru memperlihatkan bahwa ia peduli pada kesehatannya.

2. Cowok yang pakai skincare dianggap tidak maskulin

ilustrasi pria menggunakan skincare (unsplash.com/stapal1)

Banyak yang masih menganggap bahwa cowok yang menggunakan skincare adalah seseorang yang tidak maskulin. Maskulinitas sering kali dikaitkan dengan penampilan yang keras, sederhana, dan tidak terlalu memperhatikan detail perawatan diri. Padahal, konsep maskulinitas itu sendiri seharusnya tidak diukur dari apakah seseorang merawat kulitnya atau tidak. Maskulinitas lebih tepat dihubungkan dengan sikap, tanggung jawab, serta integritas seorang laki-laki.

Menggunakan skincare bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti bahwa seseorang peduli dengan kesehatan dirinya. Bahkan, di berbagai negara maju, perawatan diri sudah dianggap sebagai hal yang wajar dan netral gender. Seorang cowok tetap bisa tampil gagah, percaya diri, dan memiliki kulit yang terawat. Justru, dengan kulit yang sehat, kesan profesional dan daya tarik maskulinitasnya bisa lebih menonjol.

3. Skincare hanya tentang penampilan, bukan kesehatan

ilustrasi pria menggunakan skincare (unsplash.com/lumin)

Sebagian orang masih berpikir bahwa skincare semata-mata digunakan hanya untuk mempercantik penampilan. Pandangan ini kurang tepat karena perawatan kulit memiliki tujuan utama menjaga kesehatan kulit, bukan sekadar estetika. Misalnya, penggunaan sunscreen berguna untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit.

Selain itu, masalah kulit yang sering dialami cowok seperti jerawat, minyak berlebih, atau kulit kusam juga bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Dengan kata lain, skincare adalah bagian dari gaya hidup sehat yang tidak hanya memberikan tampilan menarik, tetapi juga mencegah masalah kesehatan jangka panjang. Kesadaran ini penting agar cowok memahami bahwa merawat kulit bukan semata untuk terlihat tampan, melainkan untuk menjaga organ tubuh terbesar manusia agar tetap berfungsi optimal.

4. Cowok tidak membutuhkan produk skincare karena kulit lebih kuat

ilustrasi pria menggunakan skincare (unsplash.com/lumin)

Ada anggapan bahwa kulit cowok secara alami lebih tebal dan kuat dibandingkan kulit perempuan, sehingga tidak membutuhkan perawatan khusus. Memang benar bahwa secara biologis kulit laki-laki cenderung lebih tebal dan memiliki produksi minyak yang lebih tinggi, tetapi bukan berarti kulitnya kebal terhadap kerusakan. Paparan sinar matahari, debu, polusi, hingga gaya hidup tidak sehat tetap bisa memengaruhi kondisi kulit laki-laki.

Faktanya, produksi minyak yang lebih tinggi pada kulit cowok justru membuat mereka rentan mengalami jerawat dan masalah kulit berminyak. Kondisi ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan menimbulkan masalah yang lebih serius jika tidak dirawat dengan benar. Produk skincare membantu menyeimbangkan kondisi kulit dan memberikan perlindungan tambahan yang dibutuhkan.

5. Menggunakan skincare membuat cowok boros dan ribet

ilustrasi pria menggunakan skincare (freepik.com/tonodiaz)

Banyak yang beranggapan bahwa skincare hanya akan membuat rutinitas cowok menjadi ribet dan boros. Padahal, perawatan kulit tidak harus dilakukan dengan banyak tahapan atau menggunakan produk yang mahal. Rutinitas sederhana seperti mencuci muka dengan sabun khusus wajah, menggunakan pelembap, dan menambahkan tabir surya sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit sehari-hari. Semua itu bisa dilakukan hanya dalam beberapa menit tanpa harus menyita waktu berlebihan.

Selain itu, investasi pada skincare justru bisa menghemat biaya jangka panjang. Jika kulit dibiarkan rusak tanpa perawatan, biaya untuk mengobati masalah serius seperti jerawat parah atau kerusakan akibat sinar matahari bisa jauh lebih besar. Dengan langkah pencegahan yang sederhana, cowok bisa menjaga kondisi kulitnya tetap sehat tanpa harus mengeluarkan biaya besar di kemudian hari.

6. Skincare membuat cowok terlihat berlebihan

ilustrasi pria menggunakan skincare (freepik.com/wayhomestudio)

Sebagian orang menganggap cowok yang menggunakan skincare akan terlihat berlebihan atau terlalu sibuk dengan penampilannya. Anggapan ini muncul karena masih adanya stereotip bahwa laki-laki harus tampil sederhana tanpa perlu banyak perawatan. Namun, kenyataannya perawatan kulit yang dilakukan dengan tepat tidak akan membuat seseorang terlihat berlebihan, justru memberikan kesan bersih, segar, dan profesional.

Banyak cowok yang bekerja di bidang yang menuntut penampilan menarik, seperti dunia hiburan, pelayanan publik, hingga perkantoran modern, mulai menjadikan skincare sebagai rutinitas harian. Bahkan, di lingkungan nonprofesional sekalipun, kulit yang sehat akan memberikan kesan positif di mata orang lain. Perawatan kulit bukan berarti tampil berlebihan, melainkan usaha untuk menunjukkan sikap menghargai diri sendiri serta menjaga kebersihan.

7. Skincare tidak memberikan dampak nyata untuk cowok

ilustrasi pria menggunakan skincare (freepik.com/freepik)

Ada pula anggapan bahwa skincare tidak akan memberikan hasil nyata bagi cowok. Pandangan ini biasanya muncul karena sebagian orang tidak memahami bahwa hasil perawatan kulit membutuhkan waktu dan konsistensi. Sama seperti olahraga yang memerlukan latihan rutin untuk melihat perubahan, penggunaan skincare juga memerlukan kedisiplinan agar manfaatnya terasa.

Faktanya, banyak penelitian dermatologi yang menunjukkan bahwa produk skincare efektif dalam menjaga kesehatan kulit jika digunakan dengan benar. Cowok yang rutin membersihkan wajah, menggunakan pelembap, dan melindungi kulit dari sinar matahari akan memiliki kulit yang lebih sehat, segar, dan terhindar dari masalah serius. Dampak nyata ini bukan hanya terlihat dari penampilan luar, tetapi juga dari kondisi kulit yang lebih terawat dalam jangka panjang.

Penting untuk menyingkirkan stigma negatif terhadap laki-laki yang menggunakan skincare, karena setiap orang berhak menjaga dirinya dengan cara yang benar. Kesadaran ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak cowok untuk merawat kulitnya tanpa rasa malu atau terikat dengan pandangan usang mengenai gender.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team