Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal Sepele yang Bisa Menyumbat Pori-Pori Wajah Cowok, Sadari Guys!

ilustrasi wajah cowok (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Sarung bantal kotor dapat menyumbat pori-pori wajah saat tidur
  • Menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih bisa memicu penyumbatan pori-pori
  • Membersihkan wajah setelah beraktivitas luar ruangan dapat mencegah timbulnya jerawat dan kulit kusam

Merawat kebersihan kulit wajah bukanlah hal yang eksklusif untuk perempuan saja. Pria pun kini semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kulit agar tetap bersih, segar, dan bebas dari berbagai masalah, salah satunya pori-pori tersumbat. Meskipun banyak pria telah menggunakan produk perawatan seperti sabun wajah dan moisturizer, masih banyak hal sepele dalam keseharian yang justru menjadi pemicu utama tersumbatnya pori-pori.

Pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan munculnya jerawat, komedo, hingga peradangan yang membuat penampilan menjadi kurang segar. Masalah kulit seperti ini sering kali membuat kepercayaan diri menurun, terutama dalam situasi sosial atau profesional. Sayangnya, banyak pria mengabaikan penyebab-penyebab kecil yang justru menjadi akar permasalahan tersebut.

Meski sering dianggap remah, yuk simak tujuh hal sepele yang bisa menyumbat pori-pori wajah cowok di bawah ini. Check it out!

1. Jarang mencuci sarung bantal

ilustrasi bantal tidur (freepik.com/mrsiraphol)

Sarung bantal yang digunakan setiap malam menjadi tempat berkumpulnya minyak, keringat, sel kulit mati, dan debu dari wajah maupun rambut. Bila tidak rutin diganti atau dicuci, maka permukaan kain tersebut akan menjadi sarang bakteri dan kotoran yang bisa berpindah kembali ke wajah saat tidur. Kondisi ini memicu penyumbatan pori-pori secara perlahan, terutama bagi pria yang cenderung tidur dengan posisi menyamping atau tengkurap.

Kebersihan sarung bantal seharusnya menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit. Mengganti sarung bantal minimal dua kali seminggu dapat membantu mengurangi risiko penumpukan kotoran di wajah. Selain itu, memilih bahan kain yang lembut dan tidak terlalu menyerap minyak bisa menjadi langkah pencegahan tambahan. Meskipun terlihat remeh, kebiasaan ini sangat efektif dalam menjaga kebersihan wajah saat tidur.

2. Menyentuh wajah terlalu sering

ilustrasi pria menyentuh wajah (freepik.com/freepik)

Tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering terpapar kotoran, debu, dan bakteri. Saat tangan menyentuh wajah tanpa disadari, semua kotoran tersebut dapat berpindah langsung ke permukaan kulit. Akibatnya, pori-pori yang terbuka akan lebih mudah tertutup oleh partikel asing, memicu timbulnya komedo, jerawat, atau bahkan iritasi kulit.

Kebiasaan menyentuh wajah, seperti mengusap dahi, memegang dagu saat berpikir, atau menggaruk pipi, sering dilakukan tanpa pikir panjang. Padahal, tangan yang tidak bersih bisa merusak keseimbangan kulit wajah. Mengurangi kebiasaan ini bisa dimulai dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap gerakan tangan, serta memastikan kebersihan tangan sebelum menyentuh wajah bila memang diperlukan, seperti saat menggunakan produk perawatan kulit.

3. Tidak membersihkan wajah setelah beraktivitas

ilustrasi pria membersihkan wajah (freepik.com/freepik)

Aktivitas harian seperti bekerja di luar ruangan, berolahraga, atau berkendara dapat menyebabkan wajah terpapar debu, polusi, dan keringat secara intens. Jika tidak segera dibersihkan, semua kotoran tersebut akan menumpuk di permukaan kulit dan menyusup ke pori-pori. Dalam jangka waktu tertentu, hal ini bisa menyebabkan jerawat dan kulit kusam akibat tersumbatnya pori-pori.

Banyak pria masih menganggap cuci muka hanya perlu dilakukan saat mandi atau sebelum tidur. Padahal, wajah yang terkena polutan dan keringat harus segera dibersihkan untuk mencegah penyumbatan. Menggunakan facial wash yang sesuai dengan jenis kulit dapat membantu membersihkan kotoran secara menyeluruh. Membiasakan diri mencuci muka setelah beraktivitas berat merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit wajah.

4. Menggunakan produk rambut yang terlalu berat

ilustrasi pria menggunakan produk rambut (freepik.com/drobotdean)

Pomade, gel, dan wax rambut sering kali mengandung bahan-bahan berminyak yang bisa berpindah ke kulit wajah, terutama di area dahi dan pelipis. Produk rambut yang terlalu berat dapat menyebabkan minyak menyebar ke wajah saat berkeringat atau saat rambut menyentuh kulit secara langsung. Hal ini membuat pori-pori lebih mudah tersumbat dan menimbulkan jerawat, khususnya di area T-zone.

Selain itu, residu dari produk rambut dapat tertinggal di sarung bantal dan menyebar ke seluruh wajah saat tidur. Maka dari itu, penting untuk memilih produk rambut yang tidak terlalu berminyak serta memastikan rambut tidak menyentuh wajah, terutama saat tidur. Membersihkan kulit secara menyeluruh dan mengganti sarung bantal secara teratur juga dapat membantu mengatasi efek dari penggunaan produk rambut yang berat.

5. Tidak membersihkan alat cukur secara rutin

ilustrasi alat cukur (freepik.com/freepik)

Alat cukur yang digunakan berulang kali tanpa dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan residu minyak. Saat digunakan kembali, alat tersebut dapat menyebarkan kotoran dan mikroorganisme ke kulit, yang kemudian masuk ke dalam pori-pori melalui luka cukuran mikro. Akibatnya, kulit bisa mengalami iritasi, kemerahan, hingga jerawat di area yang baru dicukur.

Kebersihan alat cukur seharusnya menjadi prioritas bagi pria yang rutin mencukur wajah. Membilas pisau cukur dengan air panas, mengeringkannya, dan menyimpannya di tempat bersih dapat mencegah penumpukan kotoran dan bakteri. Selain itu, mengganti mata pisau secara berkala juga penting agar proses mencukur tetap higienis dan tidak merusak permukaan kulit.

6. Terlalu sering menggunakan face scrub

ilustrasi pria menggunakan face scrub (freepik.com/freepik)

Face scrub memang bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, namun penggunaannya yang terlalu sering justru bisa merusak lapisan pelindung kulit. Ketika kulit kehilangan lapisan pelindungnya, pori-pori akan terbuka lebih lebar dan lebih mudah terpapar kotoran, minyak, dan polusi. Ini akan meningkatkan risiko penyumbatan dan peradangan di bawah permukaan kulit.

Menggunakan scrub cukup satu hingga dua kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kebersihan kulit tanpa merusaknya. Terlalu agresif dalam menggosok wajah juga harus dihindari karena bisa menyebabkan iritasi dan mikro-luka. Pilih produk dengan butiran lembut dan sesuaikan dengan jenis kulit untuk mencegah efek negatif dari eksfoliasi berlebihan.

7. Mengenakan helm atau topi kotor

ilustrasi pria menggunakan topi (freepik.com/freepik)

Helm dan topi yang digunakan sehari-hari bisa menyimpan banyak keringat, minyak, dan debu, terutama pada bagian dalam yang bersentuhan langsung dengan kulit kepala dan wajah. Bila digunakan dalam kondisi kotor, perlengkapan ini dapat memindahkan semua kotoran tersebut ke permukaan wajah, khususnya di area dahi dan pelipis. Pori-pori akan lebih cepat tertutup oleh partikel tersebut, mengakibatkan jerawat dan iritasi lokal.

Membersihkan lapisan dalam helm atau mencuci topi secara berkala dapat membantu mencegah penyebaran kotoran ke wajah. Menggunakan lapisan pelindung kepala yang bersih, seperti balaclava atau inner cap, juga bisa menjadi solusi tambahan bagi yang aktif menggunakan helm setiap hari. Hal kecil ini dapat memberikan perlindungan tambahan bagi kulit wajah dari kotoran yang tak terlihat.

Kulit wajah yang bersih tidak hanya mendukung penampilan, tetapi juga mencerminkan gaya hidup yang lebih peduli terhadap kesehatan diri secara menyeluruh. Yuk, sadari sejak dini agar kulit wajahmu tetap dalam kondisi optimal sepanjang waktu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us