Bau badan tentu sangat mengganggu. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menggunakan deodoran. Namun, gak semua produk deodoran dapat menghilangkan bau badan. Jika salah pilih, justru akan membuat badan semakin bau. Selain itu, deodoran juga ada masa pemakaiannya.
Berikut adalah lima hal yang merupakan tanda agar kamu segera mengganti deodoran. Kira-kira apa saja tandanya?
Tanda pertama yang paling mudah kamu lihat adalah adanya iritasi kulit setelah penggunaan deodoran. Jika ketiakmu menjadi lecet, gatal, dan terasa tidak nyaman, mungkin kamu mengalami tanda-tanda iritasi pada kulit ketiak.
Apabila hal tersebut terjadi, maka kamu bisa mencoba mengganti dengan deodoran antiperspiran. Berhati-hatilah dengan pemakaian deodoran tanpa antiperspiran yang malah justru dapat berujung memperburuk iritasi, lho!
Keringat yang tetap deras meski sudah menggunakan deodoran bisa menjadi pertanda jika kamu harus segera menggantinya. Segeralah mengganti deodoran yang mengandung antiperspirant karna ampuh memblokir keringat.
Jadi, ketimbang menjadi sering mengaplikasikan deodoran dengan percuma, dan tubuh menjadi lebih berat dalam mengolah racun yang mungkin datang dari pemakaian produk yang terlampau sering, segeralah ganti deodoranmu, Bro!
Ketiak yang basah karna keringat bisa menimbulkan noda yang cukup terlihat pada pakaian. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu dan bisa membuatmu kurang percaya diri. Jika kamu mengalami hal tersebut, segeralah mengganti deodoran.
Jika kamu sudah menggunakan antiperspirant dan tidak mendapatkan hasil, pertimbangkan rumus klinis dengan memilih menggunakan Topikal Rx seperti aluminium klorida, yang juga dikenal sebagai Drysol.
Jangan berpikir kalau bau yang tercium hanya berasal dari keringat tubuh saja. Deodoran pada dasarnya tidak beraroma. Namun, jika salah menggunakan deodoran, bakteri bisa dengan mudah berkembang biak pada kulitmu.
Bau tak sedap bisa juga disebabkan oleh bakteri kulit yang mengeluarkan keringat. Carilah deodoran yang tidak hanya mengandung wewangian yang menutupi bau saja, tetapi memiliki bahan antimikroba yang mengurangi bakteri kulit.
Gak ada salahnya untuk mencoba produk deodoran dari merek yang berbedan setiap enam bulan sekali. Layaknya sampo, tubuhmu akan menyesuaikan dengan berbagai formula kimia, dan seiring waktu, biasanya tubuh menjadi kurang efektif.
Cobalah mengganti merek dodoranmu dengan formulasi yang sedikit berbeda. Selain tidak mampu mengontrol keringat dan bau, deodoran yang terlampau lama berpotensi mengiritasi kulit.
Itulah lima tanda yang bisa jadi pertimbanganmu untuk mengganti deodoran. Jadi, jangan sampai kamu mengalami lima tanda di atas!