Kenapa Bibir Pria Sering Pecah-Pecah? Ini Penyebabnya!

12 Sep 2025, 15:03 WIB

Ratna Herlina

ilustrasi pria dengan bibir yang sehat (unsplash.com/Joanna Nix-Walkup)

Intinya sih...

Kurang minum air putih dapat menyebabkan bibir pecah-pecah karena kekurangan cairan dan kelembapan.
Menjilat bibir terlalu sering dapat merusak lapisan pelindung alami bibir, sehingga memperburuk kondisinya.
Paparan sinar matahari berlebih dan merokok juga bisa menjadi penyebab bibir pria mudah pecah-pecah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bibir pecah-pecah dapat menjadi pertanda bahwa tubuh sedang mengalami kekurangan atau terpapar faktor tertentu. Walaupun terdengar sepele, namun keadaan ini dapat menimbulkan rasa perih, ketidaknyamanan, sampai mengganggu penampilan.

Sayangnya, sebagian pria menganggap bibir kering sebagai hal yang biasa dan membiarkannya tanpa melakukan perawatan. Padahal, terdapat beberapa penyebab yang seringnya tak disadari dan dapat dicegah sejak dini. Berikut sejumlah faktor mengapa bibir pria cenderung mudah pecah-pecah dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Kurang minum air putih

ilustrasi air minum (unsplash.com/charlesdeluvio)

Banyak pria yang tak menyadari bahwa dehidrasi merupakan pemicu utama bibir mengalami pecah-pecah. Saat tubuh kekurangan cairan, maka bibir menjadi area pertama yang memperlihatkan tanda kekeringan.

Bibir tak mempunyai kelenjar minyak, jadi gampang kehilangan kelembapan. Kegiatan fisik tinggi tanpa asupan air yang cukup dapat memperparah keadaan ini. Minum air putih dengan rutin sangat penting demi melindungi kelembapan bibir dari dalam.

2. Menjilat bibir terlalu sering

ilustrasi bibir (unsplash.com/Aleksandar Kurešević)

Menjilat bibir mungkin terasa melegakan ketika bibir kering, namun hal itu malahan akan memperburuk kondisinya. Air liur memiliki kandungan enzim yang bisa merusak lapisan pelindung alami bibir.

Sesudah air liur menguap, maka bibir bisa menjadi lebih kering dari sebelumnya. Kebiasaan tersebut kerapkali dilakukan tanpa sadar, terlebih ketika gugup atau cemas. Mengganti kebiasaan ini dengan memakai lip balm jauh lebih efektif.

3. Paparan sinar matahari berlebih

ilustrasi cahaya matahari (unsplash.com/Daoudi Aissa)

Sinar UV bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit bibir yang tipis dan sensitif. Pria yang sering melakukan kegiatan di luar ruangan jarang menyadari berapa pentingnya memberikan proteksi pada bibir dari matahari.

Tanpa perlindungan seperti lip balm dengan SPF, bibir dapat terbakar, mengelupas, dan menjadi menggelap. Hal tersebut kerapkali terjadi tanpa rasa sakit, namun dampaknya tampak jelas. Memakai lip balm ber-SPF dapat menjadi langkah proteksi sederhana tapi penting.

4. Merokok

ilustrasi rokok (unsplash.com/Sara Kurfeß)

Zat kimia dalam rokok bisa menimbulkan kerusakan pada jaringan bibir dan menjadikannya gampang pecah-pecah. Asap dan panas dari rokok bisa menghilangkan kelembapan alami pada bibir.

Ini mengakibatkan bibir tampak kusam, kering, bahkan menghitam dalam jangka panjang. Pria perokok kerapkali mengalami bibir kasar dan tak sehat. Berhenti merokok atau setidaknya mengurangi frekuensinya bisa brmanfaat untuk memperbaiki kondisi bibir.

5. Kurangnya perawatan rutin

ilustrasi lip scrub (unsplash.com/SUN STUDIO CREATIVE)

Tidak sedikit pria yang menganggap perawatan bibir sebagai hal yang tak penting atau terlalu feminin. Padahal, bibir juga memerlukan perawatan seperti area tubuh lainnya.

Tanpa eksfoliasi dan pelembap, sel kulit mati bisa menumpuk dan menjadikan bibir kering. Merawat bibir tak perlu rumit, cukup dengan menggunakan lip balm dan scrub ringan seminggu sekali. Perawatan kecil tersebut dapat mencegah bibir pecah-pecah dengan konsisten.

Untuk terhindar dari bibir pecah-pecah, kamu bisa rutin merawatnya. Tak perlu ribet, kamu bisa mengaplikasikan lip balm atau menggunakan scrub.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.