Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria charming (unsplash.com/Mohamad Khosravi)

Intinya sih...

  • Sabun wajah mengandung bahan pembersih terlalu kuat

  • Tak mengandung bahan melembapkan seperti glycerin, hyaluronic acid, atau ceramide

  • pH sabun terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan proteksi kulit

Merawat wajah menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan dan kesehatan kulit. Akan tetapi, banyak orang yang justru mengalami masalah kulit kering sesudah mencuci wajah, walaupun sudah memakai sabun khusus wajah.

Keadaan tersebut dapat terasa membingungkan, terlebih saat sabun yang dipakai dianggap “mild” atau lembut. Faktanya, tak semua sabun wajah cocok untuk setiap jenis kulit, dan beberapa dapat memperburuk kekeringan. Berikut alasan mengapa sabun wajah dapat menyebabkan kulit semakin kering.

1. Mengandung bahan pembersih yang terlalu kuat

ilustrasi pembersih wajah (unsplash.com/Birgith Roosipuu)

Sebagian sabun wajah memiliki kandungan surfaktan keras seperti sodium lauryl sulfate (SLS) yang optimal dalam membersihkan kotoran, namun juga menghilangkan minyak alami kulit. Hal tersebut menyebabkan kulit kehilangan lapisan pelindung alaminya dan menjadi kering.

Bahan ini kerapkali ditemukan pada sabun yang memiliki banyak busa. Walau terasa bersih, namun pemakaian secara terus-menerus bisa mengakibatkan kerusakan pada keseimbangan kelembapan kulit. Kulit akan mudah terasa kaku, tertarik, atau bersisik seusai cuci muka.

2. Tak mengandung bahan melembapkan

ilustrasi produk (unsplash.com/Birgith Roosipuu)

Sabun wajah yang tak memiliki kandungan bahan-bahan pelembap seperti glycerin, hyaluronic acid, atau ceramide dapat mengakibatkan kulit terasa kering. Bahan pelembap dapat membantu dalam mengunci air di permukaan kulit sesudah pembersihan.

Tanpa komponen tersebut, kulit akan mudah kehilangan kelembapan sesudah sabun dibilas. Hal ini sangat merugikan untuk pemilik kulit kering atau sensitif. Maka dari itu, penting untuk menggunakan sabun dengan kandungan hidrasi tambahan.

3. pH sabun terlalu tinggi

ilustrasi produk (unsplash.com/GLOBENCER)

Kulit wajah mempunyai pH alami sekitar 4,5–5,5, yang sedikit asam untuk melindungi mikrobioma kulit tetap seimbang. Banyak sabun wajah yang mempunyai pH yang terlalu basa (alkalis), yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan proteksi kulit.

Saat keseimbangan pH terganggu, maka kulit akan lebih gampang kehilangan air dan menjadi kering. pH yang tak seimbang juga dapat menimbulkan iritasi dan peradangan. Dengan begitu, penting untuk memakai sabun dengan pH seimbang atau "pH balanced."

4. Dipakai terlalu sering

ilustrasi pria yang membersihkan wajah (unsplash.com/Lumin)

Terlalu sering dalam mencuci wajah, terlebih dengan sabun berbusa, dapat mengikis minyak alami yang berguna untuk melindungi kelembapan kulit. Walaupun kulit terasa segar sesudah cuci muka, namun rutinitas yang terlalu sering malahan dapat menyebabkan kulit menjadi dehidrasi.

Idealnya, mencuci wajah cukup dua kali sehari, yaitu pagi dan malam. Bila lebih dari itu, maka kulit akan mengalami over-cleansing. Alhasil, kulit bisa menjadi lebih kering dan sensitif dari waktu ke waktu.

5. Tidak cocok dengan jenis kulit

ilustrasi produk (unsplash.com/Point Normal)

Sabun yang tak sesuai dengan jenis kulit dapat mengakibatkan ketidakseimbangan kelembapan. Kulit kering membutuhkan sabun dengan formula lembut dan memberikan hidrasi, bukan sabun untuk kulit berminyak yang umumnya memiliki kandungan pengontrol minyak.

Bila kulit kering memakai sabun yang salah, maka efeknya dapat menyebabkan kulit semakin kencang dan kasar. Tak jarang, kulit juga bisa mengelupas atau terasa perih. Untuk itu, penting mengetahui jenis kulit sebelum menggunakan sabun.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa sabun wajah dapat menyebabkan kulit semakin kering. Pahami dengan seksama ya, untuk pemilik kulit kering agar tak salah dalam memilih produk pencuci wajah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team